Metode Ilmiah (Ilmu sebagai Proses)

Ilmu : science, scientia (scire) : pengetahuan mempelajari, mengetahui

Pertumbuhan ilmu mengalami perluasan sehingga menunjuk pada pengetahuan sistematik.

Diteruskan dengan kata wissenschaf : kumpulan pengetahuan apapun yang teratur, termasuk :

Naturwissenschaften : ilmu-ilmu kealaman

Geisteswissenschaften : pengetahuan kemanusiaan.

Ciri-ciri ilmu :

  1. Sebagai bentuk proses aktivitas intelektual berupa kegiatan yang memerlukan kemampuan berfikir untuk melakukan penalaran logis atas hasil pengalaman empiris.

ilmu pengetahuan dikembangkan untuk mencapai kebenaran. Pengetahuan yang benar membawa manusia pada pemahaman yang benar atas alam semesta, dunia sekelilingnya, lingkungannya, dan diri sendiri.

  1. Ilmu sebagai suatu produk. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang merupakan hasil pikir manusia.

Metode ilmiah

Bahasa yunani :  meta : sesudah   ;     hodos : jalan

Suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan yang baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada.

Langkah-langkah semakin bervariasi dalam ilmu pengetahuan tergantung pada bidang spesialisasi. Macam metode ilmiah tergantung objek formalnya.

Setidak-tidaknya ada lima langkah dalam pola umum yaitu penentuan masalah, perumusan dugaan sementara, pengumpulan data, perumusan kesimpulan, dan verifikasi hasil.

Pola umum dalam metode ilmiah ini dapat dipakai dengan melihat sejarah perkembangan ilmu dari abad ke abad.

Spesialisasi ilmu yang muncul dalam bentuk-bentuk ilmu khusus dewasa ini merupakan konsekuensi logis dari pengembangan macam metode, objek, dan tujuan yang ingin dicapai

Terdiri atas :

Naturwissenschaften : ilmu-ilmu kealaman

Fisika, kimia, biologi, anatomi, fisiologi

Ciri-ciri :

Ilmu yang melukiskan kenyataan indrawi langsung.

Registrasi indrawi dilakukan dengan eksperimentasi yang menjangkau objek potensi-potensi alam yang semula sulit diamati (elektron, inti protein)

Sifat empiris eksperimental yang dapat dilakukan berulangkali.

Metodologi yang digunakan siklus empirik mencakup : observasi, induksi, deduksi, eksperimen, dan evaluasi.

Geisteswissenschaften : pengetahuan kemanusiaan.

Ilmu sosial, limu human/kemanusiaan.

Ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, sosial budaya dll.

Ciri-ciri :

Ilmu humanistik atau ilmu tentang tingkah laku .

Objek ilmu-ilmu sosial humanistik ini merupakan gejala yang dapat diamati dan dinalar sebagai suatu fakta empiris tetapi sekaligus termuat di dalamnya arti, nilai dan tujuan.

Lapangan penyelidikan ilmu-ilmu sosial / ilmu-ilmu humanistik meliputi apa yang diperbuat manusia dalam dunianya serta yang dipikirkan tentang dunia tersebut dan umumnya menggunakan metodologi yang disebut metode linier yaitu : persepsi, konsepsi, dan prediksi.

Sejarah perkembangan ilmu

Perkembangan ilmu pengetahuan secara evolutif

Penemuan yang menyebar membuktikan manusia selalu dihadapkan pada tantangan alam, situasi dan kondisi yang memacu daya kreativitasnya.

Perkembangan secara teoritis selalu mengacu pada peradaban yunani.

Langkah maju peradaban ilmu pengetahuan itu didasari oleh rasa ingin tahu (curiosity).

Zaman pra yunani kuno (abad 15-7 sm)

Manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan.

Proses trial and error, manusia melakukan seleksi terhadap alat yang dipergunakan.

Abad 15 sampai 6 sm, manusia menemukan besi, tembaga dan perak.

15 sm besi dipergunakan pertama kali di irak.

Evolusi ilmu pengetahuan dirunut dari :yunani babiolonia, mesir, cina, timur tengah (peradaban islam) dan eropa.

Contoh :

  1. Alat perunggu di mesir 17 sm berpengaruh ke eropa.
  2. Teknik peralatan perunggu 15 sm di cina.
  3. Besi perangkat perang 5 sm dinasti chin
  4. India : penemuan desimal, matematik
  5. Sistem bilangan dari dinasti mauyra, india titik tolak perkembangan sistem bilangan pada zaman modern.
  6. India menemukan roda pemutar untuk tembikar abad 30 sm.
  7. Penemuan tersebut punah karena bencana alam  maupun peperangan.
  8. Warisan penegtahuan didasari know how :pengalaman empirik merupakan salah satu ciri zaman ini.

5 kemampuan di zaman pra yunani kuno :

  1. Know how berdasarkan pengalaman
  2. Pengalaman diterima sebagai receptive mind
  3. Menemukan abjad dan sistem bilangan
  4. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender
  5. Meramalkan situasi besar.

Zaman yunani kuno

Yunani tidak menerima pengalaman pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan sikap an inquiring attitude (sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis) yang menjadi cikal bakal ilmu pengetahuan modern.

Tokoh-tokoh :

1.    Thales 9624-548 SM)

Alam semesta berasal dari air. Muncul alasan ; perennial problems, a significant question, suatu hal tidak begitu saja ada, melainkan terjadi dari sesuatu, ciri intelektual maju.

2.   Pythagoras (580-500 SM)

Ahli ilmu ukur, bumi bundar dan tidak rata. Dalil pythagoras.

3.    Sokrates (470-399 SM)

Maieutike tekhne : metode dialektika untuk melahirkan kebenaran. Dialog-dialog ditulis muridnya plato.

Lebih memetingkan metode dialektika sendiri daripada hasil yang diperoleh.

4.   Democritus (460-370 SM)

Bapak atom pertama, atom materi terkecil tidak dapat dibagi-bagi.

5.   Plato (427-347 SM)

Hal yang tetap dan tidak berubah yang kekal adalah ide.

Cara mencari dasar kebenaran pengetahuan dari membedakan being (hal ada) dan becoming (menjadi).

Plato lebih menaruh perhatian pada kualitas abstrak pada sifat-sifat umum : kesatuan, keadilan, kebaikan.

Plato eksponen rasionalisme bila menerangkan sesuatu dan eksponen idealisme bila menerangkan nilai /aksiologis.

6. Aristoteles (384 – 322 SM)

Ajarannya digolongkan dalam metafisika (studi tentang ada sebagai ada), logika (susunan berfikri syllogisme) dan biologi (obervasi/pengamatan anatomi hewan).

Zaman pertengahan (2-14 M)

Ilmuwan hampir semua theolog

Ditemukan astronomi pada bani umayah, abad 7 M

Khalifah al makmun mendirikan : house of wisdom

Al Khawarizmi menyusun aljabar

Omar Khayam : penyair, ahli perbintangan dan matematika.

Tahun 600-700 M, obor kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban islam, seperti Al Razi, Ibnu Sina, Rhazas, Abul Qasim, Ibnu Rushd, Al Idrisi, hubungan timur dan barat selama perang sabil penting untuk kebudayaan Eropa.

Ekspansi arab mengambil kebudayaan Byzantium, Persia, Spanyol, sehingga kebudayaan Islam lebih tinggi dari Eropa.

Universitas Baghdad, Damsyik, Beirut dan Kairo menyimpan dan meneruskan warisan ilmiah dari India, Persia, Yunani dan Byzantium.

Pengaruh Islam di Cina ditandai dengan didirikan observatorium oleh Jamal Al Din. Ikhtiyar al din merancang istana raja di Laut  Utara Beijing.

Zaman Renaissance

Era kebangkitan yang bebas norma-norma agama

Merindukan pemikiran yang bebas seperti Zaman Yunani Kuno sehingga disebut animal rationale tanpa campur tangan ilahi.

Bidang yang maju pada masa ini : atronomi.

Tokohnya :

  • Roger Bacon : pengalaman empirik menjadi landasan utama   bagi awal dan akhir semua ilmu pengetahuan.
  • Copernicus  :  heliosentrisme
  • Tycho brahe  : bintang cemerlang selama 16 bulan : supernova.
  • Johannes keppler : ahli matematika
  • Galileo galilei : menanamkan pengaruh kuat bagi perkembangan ilmu penegtahuan modern : pengamatan, penyingkiran, idealisasi, penyusunan teori spekulkatif, peramalan, pengukuran, percobaan.

Zaman modern

Sudah dirintis sejak renaissance awal abad 16.

Eropa dipandang sebagai basis perkembangan iptek.

Tokohnya ;

Rene descartes (1596-1650)

Bapak filsafat modern. Ahli ilmu pasti.

Menemukan orthogonal coordiante system dan analytic geometry.

Langkah-langkah metode berfikir menurut descartes :

  1. Tidak menerima apa pun sebagai hal yang benar, kecuali kalau diyakini sendiri bahwa itu memang benar;
  2. Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian terkecil untuk mempermudah penyelesaian ;
  3. Berfikir runtut dengan mulai dari hal yang sederhana sedikit demi sedikit untuk sampai ke hal yang paling rumit;
  4. Perincian yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh diperlukan supaya tidak ada yang terlupakan.

Isaac Newton (1643-1727)

Penemuan di bidang teori gravitasi, perhitungan calculus dan optika.

Charles Darwin

Penganut teori evolusi : teorinya terkenal dengan perjuangan untuk hidup (struggle of life).

JJ Thompson (1897)

Menemukan elektron yang menfalsifikasi atom materi terkecil.

Bagian-bagain atom : elektron, proton, neutron, meson.

Zaman Kontemporer (abad 20 dst)

Bidang fisika menempati kedudukan yang tinggi karena dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur fundamental.

Albert Einstein : percaya akan kekekalan materi

Ditandai dengan penemuan teknologi canggih, teknologi informasi dan internet juga timbulnya bidang-bidang spesialisasi seperti bioteknologi, psiko-linguistik dll.