Sejarah Benteng Ujung Pandang

Sejarah Benteng Ujung Pandang. Hi sahabat .. Kalo kemarin saya berbagi tentang Benteng Rotterdam Makassar – Balla Lompoa – Benteng Somba Opu, sekarang saya ingin bercerita tentang sejarah Benteng Ujung Pandang. Monggo dibaca.

Benteng Ujung Pandang dibangun oleh raja Gowa ke IX Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumparrisi Kallona dan diselesaikan oleh Putranya Raja Gowa ke X Imanriogau Bontokareang Lakiung Toni atas perintah raja Gowa Ke XIV  Imangerangi Daeng Manrabia (Sultan Alauddin) pada tahun 1634 tembok benteng diperbaiki dan menambah material batu karang, batu padas dan batu bata menggunakan kapur dan pasir sebagai perekat.

Benteng Ujung Pandang terletak sebelah utara benteng Somba Opu diwilayah kelurahan Kampung Baru kecamatan Ujung Pandang kota Makassar dengan letak atronomis 508,3 lintang selatan dan 119 24,17 bujur timur dengan ketinggian 0,5 meter diatas permukaan laut. Sejarah Benteng Ujung Pandang.

Benteng Ujung Pandang (Fort Roterdam) memiliki bentuk yang sangat spesifik yaitu berbentuk menyerupai penyu yang sedang merayap ke laut. Bahan baku pembangunan benteng disusun dari batuan endesit yang tertata dengan baik dan bentuk susunan batu persegi empat dengan ukuran bervariasi.

Luas benteng Ujung Pandang adalah 28.595,55 meter bujur sangkat ukuran panjang setiap sisi berbeda dinding bagian barat 225 meter, sisi tembok bagian utara 164 meter, bagian timur 193,2 meter bagian selatan antara bastion butan dengan baca 155,35 meter tinggi dinding bervariasi antara 5-7 meter dengan ketabalan rata-rata 2 meter.

Pada tahun 1667 benteng Ujung Pandang yaitu ketangan Belanda setelah kerajan gowa kala perang perjanjian Bungaya (pasal 10 dan 11) ditanda tangani 18 November 1667 maka benteng dibawa kekuasaan Belanda dan sejak itu pula bangunan parmanen didalam benteng muali dibangun dan sejak itu pula nama benteng mulai berubah menjadi Fort Roterdam. Sejarah Benteng Ujung Pandang

Benteng Ujung Pandang mempunyai lima buah sudut dan semua sudut biasa juga disebut Bastion:

  1. Bastion Bone terletak disebelah barat merupakan kepala penyu
  2. Bastion bacam terletak disudut barat daya
  3. Bastion butan terletak disudut barat laut
  4. Bastion Mandrasyah terletak disudut timur laut
  5. Bastion Amboina terletak disudut  tenggara

Nama lain Benteng Ujung Pandang

  1. Benteng Ujung Pandang karena letaknya diujung atau tanjung yang banyak ditumbuhi pohon pandan
  2. Benteng panynyua karena bentuknya seperti penyu yang sedang merayap ke laut
  3. Fort Rotterdam nama yang diberikan oleh Belanda sesuai kota kelahiran Cornelis Spelman dinegeri Belanda
  4. Kota Towaya bahasa Makassar ini merupakan pusat kegiatan pemerintahan masa lalu.

Fungsi Benteng Ujung Pandang

  1. Masa kerajaan Gowa merupakan benteng pertahanan
  2. Pada masa pendudukan Belanda dibawah pemerintahan gubernur Cornelis Spelman sebagai markas komando pertahanan kantor pusat perdagangan dan pemukiman pejabat-pejabat tinggi Belanda. Pangeran Diponegoro pernah ditawan disini. Pada tahun 1937 fort Roterdam diserahkan oleh pemerintah Belanda kepada yayasan fort Roterdam tanggal 23 Mei 1940 didaftar sebagai monument bersejarah dengan No. Register 1010 seusai monument STBL tahun 1931 kini telah diganti oleh pemerintah RI dengan undang-undang telah No. 5 tahun 1992 tentang benda cakar budaya dan ditetapkan sebagai BCBNo. Urut 01/UP/Sul-Sel No. registrasi 3201.
  3. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) sebagai pusat kegiatan penelitian ilmu pertanian dan bahasa
  4. Pada masa revolusi fisik (1945-1969) sebagai pusat kegiatan pertahana dalam menupas pejuang-pejuang republic
  5. Pada tahun 1950-1969 sebagai tempat pemukiman anggota TNI dan warga sipil namun tahun 1950 benteng kembali dikuasai dan dijadikan pusat pertahann tentara KNIL dalam mematahkan perlawana NI

Pada tahun 1970 benteng Ujung Pandang dikosongkan bangunan dalam kompleks dipugar dan diperindah, pada tanggal 27 April 1977 benteng Ujung Pandang diresmikan sebagai pusat kebudayaan Sul-Sel. Pada saat itu benteng Ujung Pandang difungsikan sebagai kantor balai pelestarian peninggalan purbakala Makassar wilayah kerja propinsi Sul-Sel tenggara dan tengah dan museum propinsi sul-sel “La Galigo” Sejarah Benteng Ujung Pandang