Pengaruh Pemupukan NPK pada Pembentukan Buntil Akar dan Pertumbuhan Kedelai

Setelah membahas Pengaruh Legian pada Kedelai dan OPT Hama Kedelai, sekarang kita akan membahas tentang Pengaruh Pemupukan NPK pada Pembentukan Buntil Akar dan Pertumbuhan Kedelai.

Pemupukan adalah suatu cara untuk menambahkan atau mempertahankan kesuburan tanah dengan cara memberikan zat atau senyawa yang sering kita sebut dengan pupuk. Pupuk adalah senyawa atau benda yang diberikan ke dalam tanah atau bagian lai dari tanaman yang dapt mempertahankan atau menambah kesuburan tanah. Ada bebagi macam cara memupuk antara lain dengan cara tugal, disebar, diberikan di atas tanah atau disekitar tanaman. Bentuk pupuk juga bermacam-macam ada yang berbentuk cair dan ada pula yang berbentuk kristal.

Pengaruh Pemupukan NPK pada Pembentukan Buntil Akar dan Pertumbuhan Kedelai

Yang dimaksud dengan pemupukan adalah menambah zat essential yang dibutuhkan oleh tanaman, yang mana di alam tersedia dalam jumlah yang terbatas atau tanaman tersebut tidak mampu mensistesis unsure yang terkandung di alam.

Nitrogen (N) merupakan unsur paling penting bagi pertumbuhan tanaman, namun ketersediaan N di daerah tropis termasuk Indonesia tergolong rendah. Pupuk N buatan yang menggunakan gas alam sebagai bahan dasar mempunyai keterbatasan karena gas alam tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, diperlukan teknologi penambatan N secara hayati melalui inokulasi rhizobium untuk mengefisienkan pemupukan N.

Legin adalah Inokulum Rhizobium yang mengandung bakteri Rhizobium untuk inokulasi (menulari) tanaman legum. Legin singkatan dari Legume Inoculant (Legume Inoculum). Bakteri Rhizobium adalah bakteri yang dapat bersimbiosis dengan tanaman legum, membentuk bintil akar, dan menambat nitrogen dari udara sehingga mampu mencukupi kebutuhan nitrogen tanaman sekurang-kurangnya sebesar 75 %.

Praktikum ini menjadi penting bagi mahasiswa karena dengan praktikum ini diharapkan mahasiswa mengetahui pengaruh pupuk terhadap petumbuhan dan hasil serta untuk mengetahui apakah tujuan pemupukan yaitu meningkatkapertumbuhan dan hasil tanaman agar diperoleh keuntungan tinggi tercapai.

Pengaruh Pemupukan NPK pada Pembentukan Buntil Akar dan Pertumbuhan Kedelai

Tinggi Tanaman Kedelai pada Tumbuhan Kedelai di Luar Ruangan tanpa Legin

Minggu

Tinggi Tanaman Kedelai

Pot 1

Pot 2

Pot 3

1

29,0

23,8

25,0

2

32,8

29,0

30,5

3

39,7

34,6

35,0

4

45,0

39,5

42,7

Sumber : Rekapitlasi Data Sementara

Tinggi Tanaman Kedelai di Luar Ruangan dengan Legin

Minggu

Tinggi Tanaman Kedelai

Pot 1

Pot 2

Pot 3

1

22,0

23,5

24,5

2

30,0

31,5

33,5

3

32,0

33,0

34,0

4

34,0

35,0

36,0

            Sumber : Data Rekapitulasi Sementara

Pengamatan pertumbuhan kedelai dilakukan kurang lebih selama 2 bulan. Namun pada praktikum acara dua ini perkecambahan tidak berhasil. Dapat dianalisis penyebab ketidakberhasilan antara lain yaitu kesalahan kedalaman tanam. Kedelai merupakan tanaman dikotil yang kedalaman tanamnya hanya sekitar 1-2 cm. Namun, pada awal penanaman kedelai yang kita tanaman kedalaman tanamnya mencapai 5 cm. Selain itu faktor lain adalah tekstur tanah yang mampat sehingga pori- pori tanah sangat kecil. Pori-pori kecil inilah yang menyebabkan air dipermukaan tidak dapat meresap sehingga benih kedelai sulit mendapatkan air dan oksigen dari permukaan tanah. Akibat dari kesalahan kedalaman tanam adalah kedelai tidak tumbuh dan membususk di dalam tanah.

Perlakuan yang sama dilakukan kembali setelah 2 minggu dengan media tanam dan benih yang baru serta dosis pemupukan NPK yang sesuai. Namun dua hari setelah penanaman, benih kedelai yang ditanam berjamur. Setalah dianalisis, penyebab ketidakberhasilan kali ini diduga tingkat kemasakan benih kurang sehingga benih belum memiliki cadangan makanan yang cukup dan pembentukan embrio belum lengkap. Dasar analisis hal ini karena benih yang digunakan kecil dan kurang utuh. Hal lain yang mungkin menjadi penyebab perkecambahan tidak berhasil adalah faktor dari luar berupa air, temperatur, oksigen dan cahaya yang tidak optimal.

Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21-34 derajat C, akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23-27 derajat C. Pada proses perkecambahan benih kedelai memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat . Suhu pada rumah kaca  terlalu tinggi, jika pada suhu tinggi dan terkena sinar matahari langsung legin akan cepat mengalami kerusakan, sehingga dampaknya akan mengakibatkan proses pembentukan bintil akar terhambat. Ketidakberhasilan pada praktikum acara dua menyebabkan pengamatan terhadap pengaruh pemberian pupuk NPK pada pembentukan buntil akar dan pertumbuhan kedelai tidak dapat diamati.

Secara teori, pada bintil akar yang berwarna merah biasanya mengandung rhizobium, dengan adanya rhizobium menandakan bahwa tanaman itu aktif mengadakan pembelahan pada akar. Begitu sebaliknya, jika buntil akar berwarna bening, menandakan bahwa buntir akar tersebut tidak mengandung rhizobium dan tidak mengadakan pembelahan. Bakteri Rhizobium mempunyai daya tahan yang dipengaruhi pada kondisi tanah (pH tanah), kelembaban tanah, bahan organik yang digunakan dan jarak waktu keberadaan inang. Sehingga apabila semua faktor-faktor tersebut sudah sesuai untuk tumbuh kembang bakteri, maka terbentuknya bintil-bintil akar akan semakin banyak dan proses fiksasi nitrogen  akan meningkat. Selain itu juga pertumbuhan tanaman akan meningkat. Pengaruh Pemupukan NPK pada Pembentukan Buntil Akar dan Pertumbuhan Kedelai