Ajaran-ajaran Pokok al-Maturidiyah tentang Sifat Tuhan

Ajaran-ajaran Pokok al-Maturidiyahtentang Sifat Tuhan. Dalam mengungkapkan pokok-pokok ajaran al-Maturidiyahpemakalah hanya membatasi dalam beberapa hal saja yang dianggap penting dan mewakili corak pemikiran keduanya antara lain:

1) akal dan wahyu; 2) konsep iman; 3) perbuatan manusia dan kehendak mutlak Tuhan; 4) sifat-sifat Allah; 5) pelaku dosa besar. Selanjutnya masalah ini diuraikan selengkapnya sebagai berikut:
Sifat-sifat Tuhan
Sifat-sifat Tuhan menurut Maturidiyah Samarkand
Maturidiyah Samarkand, Tuhan memiliki sifat-sifat tetapi sifat itu tidak berdiri  pada zat-Nya dan bukan sesuatu yang berpisah dari zat-Nya. Sifat disini hanyalah asma al-af al (nama perbuatan) sehingga tidak lepas dari zat-Nya.
Selanjutnya menurut al-Maturidi sifat itu adalah immateri, karenanya ayat-ayat al-quran yang menggambarkan seakan-akan Tuhan punya sifat materi seperti kata tangan, wajah dan penglihatan seperti yang termaktub dalam ayat al-quran yang berbunyi  Yadullahi fauqo aidiihim artinya: Tangan Allah di atas tangan mereka (Q.S. Al-Fath: 10)        
Artinya : dan tetap kekal wajah tuhanmu (Q.S. Al-Rahman: 27)
sebenarnya yang dimaksudkan adalah “kekuasaan, rahmat dan penguasaan” Tuhan atas makhluk-Nya. Hal ini sejalan dengan aliran Mu’tazilah namun berbeda dalam mengakui adanya sifat-sifat Tuhan. Sedangkan mengenai “apakah Tuhan dapat dilihat nanti, Maturidiyah Samarkand sejalan dengan al-Asy’ari bahwa Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala.
Sifat-sifat Tuhan menurut Maturidiyah Bukhara
Sebagaimana halnya Maturidiyah Samarkand Maturidiyah Bukharah juga berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat tetapi persoalan banyaknya yang kekal mereka selesaikan dengan mengatakan bahwa sifat-sifat Tuhan kekal melalui kekalan yang terdapat dalam esensi Tuhan dan bukan melalui kekekalan sifat-sifat itu sendiri, jadi Tuhan bersama-sama sifat-Nya kekal tapi sifat-sifat itu sendiri tidaklah kekal. Selanjutnya Maturidiyah Bukhara juga berpendapat bahwa ayat-ayat al-quran yang menggambarkan Tuhan memiliki unsur-unsur jasmani seperti tangan itu adalah sifat bukan anggota badan Tuhan jadi sifat yang dimaksudkan adalah sifat yang sama dengan sifat-sifat lain seperti halnya ilmu, kehendak dan daya.
Kemudian dalam hal dapat melihat Tuhan nampaknya Maturidiyah Bukhara searah dengan Maturidiyah Samarkand Asy’ari bahwa Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala, hanya al-Bazdawi menambahkan bahwa Tuhan kelak akan memperhatikan diri-Nya untuk  kita lihat dengan mata  kepala menurut apa yang ia kehendaki.