Contoh Permasalahan Penelitian

Secara fungsional masalah penelitian mempunyai arti penting bagi para peneliti. Masalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut, para peneliti dianjurkan untuk mengetahui ciri-ciri permasalahan yang baik serta layak untuk diteliti.
Ciri-ciri permasalahan tersebut di antaranya, yaitu dapat diteliti, mempunyai manfaat teoretis maupun manfaat praktis, dapat diukur, sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti. Beberapa karakteristik tersebut akan dijabarkan seperti berikut.
 
Permasalahan Penelitian Harus Dapat Diteliti
Suatu permasalahan dapat dikatakan dapat diteliti atau researchable, apabila masalah tersebut dapat diungkap kejelasannya melalui tindakan koleksi data dan kemudian dianalisis. Sebagai contoh, dalam bentuk apakah informasi pekerjaan dapat diberikan kepada para pencari kerja? Seorang peneliti tidak akan dapat memberikan jawaban secara pasti. Oleh karena itu, guna memperoleh jawaban tersebut mereka mencari informasi dengan beberapa cara, misalnya:

  1. Bertanya pada responden, dengan melakukan wawancara, dengan orang-orang yang terlibat langsung, para pimpinan di kantor tenaga kerja, atau para pakar yang menguasai bidang ketenagakerjaan.
  2. Melakukan observasi langsung di mana para pencari kerja berada, yaitu di tempat-tempat pendaftaran tenaga kerja baik di kabupaten maupun di provinsi terdekat yang berkaltan erat dengan masalah tenaga kerja.
  3. Menggunakan angket dan menyebarkannya kepada responden yang terkait.

Cara-cara tersebut akan dibahas lebih lanjut di bab yang Iehih tepat, yaitu pembahasan tentang instrumen penelitian. Isu filosofis dan yang berhubungan dengan agama juga perlu dicermati secara hati-hati karena mungkin saja kedua masalah itu bukan masalah yang baik untuk diteliti.


Permasalahan Penelitian Mempunyai Kontribusi Signifikan
Ciri-ciri suatu masalah penelitian yang kedua adalah mempunyai kontribusi nyata. Masalah penelitian dikatakan baik jika itu mempunyai manfaat bagi peneliti yang bersangkutan maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ada dua manfaat yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah. 
Kedua masalah itu, yaitu manfaat teoretis yang berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan yang kedua, yaitu manfaat praktis yang langsung dapat digunakan atau dirasakan oleh masyarakat. Penelitian tentang teknologi terapan bidang pertanian, industri, dan usaha adalah contoh-contoh penelitian terapan yang mungkin lebih banyak manfaatnya bagi kepentingan manusia dalam memecahkan persoalan hidup menjadi lebih baik.

Permasalahan Penelitian Dapat Didukung dengan Data Empiris
Karakteristik yang ketiga yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah fenomena masalah tersebut dapat diukur baik secara kuantitatif maupun secara empiris. Ukuran empiris atau ukuran yang didasarkan pada fakta yang dapat dirasakan oleh orang yang terlibat mempunyai peranan penting. Karena dukungan data empiris memberikan hubungan yang erat antara fakta dan konstruk suatu fenomena. Permasalahan akan menjadi lebih kuat lagi perlunya untuk didukung dengan data empiris, jika peneliti ingin mendudukkan penelitian kuantitatif lebih mendasarkan pada sesuatu variabel yang harus didasarkan pada hukum positif, empiris, dan terukur. Permasalahan yang tidak didukung dengan data empiris dan tidak dapat diukur hanya jatuh pada kategori common sense yang sulit untuk ditindaklanjuti dalam proses pengumpulan data.

Permasalahan Penelitian Sesuai dengan Kemampuan dan Keinginan Peneliti
Karakteristik yang menganjurkan perlunya peneliti menyesuaikan kemampuan dan sesuai dengan keinginannya. Permasalahan yang mernpunyai tiga karakteristik di atas akan memberikan keyakinan untuk dapat meneliti dan mengumpulkan data pendukung. Sedangkan karakteristik terakhir memberikan kepercayaan bahwa apa yang hendak dilakukan di lapangan akan berhasil, karena data yang ada di lapangan dan kemampuan peneliti untuk mengumpulkan dan kemudian menganalisisnya sampai hasil penelitian dapat diperoleh. Keinginan penulis juga mempunyai peranan penting dalam mendukung terselesaikannya penelitian. Karena penelitian adalah kegiatan yang menyangkut kemampuan. Dan kemampuan tanpa ada keinginan maka mungkin saja proses penelitian berlarut-larut dan akhirnya merugikan peneliti itu sendiri.