Pengertian Disposisi Matematis Menurut NTCM

NCTM (1989. c) menyatakan bahwa disposisi matematis adalah apresiasi siswa terhadap matematika.Apresiasi tersebut berupa kecenderungan untuk berfikir dan bertindak secara positif terhadap matematika. Tindakan-tindakan positif siswa akan terwujud ketika mereka senantiasa percaya diri dalam menghadapi persoalan matematis, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, tekun, dan senantiasa melakukan refleksi terhadap hal-hal yang telah dilakukannya.

Pengertian Disposisi Matematis Menurut NTCM

Menurut Sumarmo (Kesumawati, 2010:4), disposisi matematis adalah dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk belajar matematika. Dedikasi tersebut berupa apresiasi positif siswa terhadap matematika berupa: (1) kepercayaan diri dalam menggunakan matematika, (2) fleksibilitas dalam menyelidiki gagasan matematis, (3) tekun dalam mengerjakan tugas matematika, (4) mempunyai minat belajar dan rasa keingitahuan yang tinggi terhadap persoalan matematis.

Berdasarkan keempat komponen di atas, disposisi matematis memiliki peran yang esensial di dalam pembelajaran matematika sekolah. Esensialitas disposisi matematis siswa akan terwujud jika disposisi dipandang sebagai salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa. Sejalan dengan hal tersebut, dalam proses belajar siswa cenderung membutuhkan rasa percaya diri dan kegigihan dalam menghadapi setiap masalah yang diberikan. Dedikasi yang demikian harus senantiasa dikembangkan dan dipertahankan  melalui penciptaan suasana belajar yang menarik minat siswa dan cenderung menantang untuk dieksplorasi. Dengan keadaan tersebut, diharapkan dapat menciptakan sebuah keyakinan dalam diri siswa bahwa mereka mampu belajar dengan rasa percaya diri dan senang terhadap matematika.

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa disposisi matematis adalah keingintahuan, kesadaran, dan dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk belajar matematika. Dedikasi tersebut dikatakan baik jika siswa merasa tertarik untuk memecahkan masalah dan selalu melibatkan dirinya dalam mencari solusi permasalahan yang diberikan.

Untuk mengukur disposisi matematis siswa, diperlukan beberapa indikator. Adapun indikator – indikator yang dinyatakan oleh NCTM (1989. c) adalah sebagai berikut.

  • Kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah matematika, mengkomunikasikan ide-ide serta mampu memberi alasan yang logis.
  • Fleksibilitas dalam mengeksplorasi ide-ide matematis dan mencoba berbagai metode alternatif untukpemecahan masalah.
  • Bertekad kuat untuk menyelesaikan tugas-tugas matematika.
  • Ketertarikan, keingintahuan, dan kemampuan untuk menemukan dalam pembelajaran.
  • Kecenderungan untuk melakukan refleksi terhadap hasil kinerjanya.
  • Mengapresiasikan aturan matematika sebagai budaya dan menilainya sebagai suatu alat dan bahasa.

Baca juga mengenai Artikel Pemahaman Matematis dan Membuat Rumusan Masalah Penelitian