Proses Pembuatan Tape Singkong

Salah satu penganan yang masih sering dijumpai di Indonesia adalah tape. Ada dua jenis tape paling populer, yakni tape ketan yang juga disebut peuyeum oleh masyarakat Jawa Barat, serta tape singkong. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam, seputar proses pembuatan tape singkong.

Mudahnya menemukan bahan baku singkong, membuat proses pembuatan tape singkong juga menjadi lebih mudah. Cara pembuatannya pun, melibatkan unsur ilmu pengetahuan karena menggunakan bantuan bakteri. Tenang saja, bakteri yang digunakan adalah bakteri yang baik bagi tubuh dan tidak ada efek racun. Bakteri ini juga sering disebut dengan ragi.

Proses pembuatan tape singkong berawal dari umbi singkong yang telah dikuliti dan dipotong bagian pangkalnya, kemudian dikukus atau direbus. Tujuannya sederhana, supaya singkong tersebut tetap memiliki kontur yang padat dan tidak mudah hancur.
Setelah itu, siapkan sebuah wadah yang cukup untuk menampung bahan singkong yang telah matang. Hancurkan ragi, balurkan pada seluruh bagian singkong, kemudian letakkan pada wadah yang telah dialasi daun pisang terlebih dahulu. Setelah semua bahan telah menjadi satu, tutup rapat bagian wadah yang terbuka menggunakan daun pisang. Untuk menjamin tidak ada kebocoran, bisa juga ditambahkan dengan menggunakan plastik.

Proses pembuatan tape singkong ini telah masuk pada tahap fermentasi yang sederhananya disebut sebagai pembusukkan. Proses fermentasi ini memakan waktu dua hari dua malam, untuk menghasilkan tape yang maksimal, dan enak.

Karena proses pembuatan tape singkong yang melibatkan bakteri, bahkan disebut pembusukkan, maka tak heran jika tape memiliki rasa dan aroma yang khas. Kekhasan yang dimaksud memiliki makna positif, alias enak. Sering juga setelah memakan tape, perut terasa kembung, karena memang proses fermentasi menghasilkan gas pada tape.

Jika ingin menikmati tape yang lebih nikmat, bisa juga untuk menggorengnya terlebih dahulu sebelum dimakan. Lalu, sirami dengan saus yang terbuat dari gula merah. Lelehan gula merah tepatnya. Paduan rasa manis dan asam, akan menghasilkan sensasi yang unik, apalagi jika ditemani secangkir kopi.
Selamat mencoba!