Tugas Perkembangan Fase Remaja dan Dewasa

Tugas perkembangan fase remaja. Masa remaja (adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri atas sub-sub masa perkembangan sebagai berikut: 1) subperkembangan prepuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa puber; 2) subperkembangan puber selama dua setengah sampai tiga setengah tahun; 3) subperkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan akhir masa puber yang mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaan.

Proses perkembangan pada masa remaja lazimnya berlangsung selama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 12-21 pada wanita dan 13-22 tahun pad pria. Masa perkembangan remaja yang panjang ini dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran dan persoalan, bukan saja bagi si remaja sendi melainkan juga bagi para orangtua, guru, dan masyarakat sekitar. Bahkan tak jarang para penegak hukum pun turut direpotkan oleh ulah dan tindak tanduknya yang dipandang menyimpang.
 
Mengapa demikian? Secara singkat jawabannya ialah karena individu remaja sedang berada di persimpangan jalan antara dunia anak-anak di dunia dewasa. Sehubungan dengan ini, hampir dapat dipastikan bah segala sesuatu yang sedang mengalami atau dalam keadaan transisi (masa peralihan) dari suatu keadaan ke keadaan lainnya selalu menimbulkan gejolak, goncangan, dan benturan yang kadang-kadang berakibat sang buruk bahkan fatal (mematikan).
 
Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja pada umumnya meliputi pencapaian dan persiapan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan masa dewasa.
 
1. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan tema sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etik moral yang berlaku di masyarakat.
 
2. Mencapai peranan sosial sebagai seorang pria (jika ia seorang pria) da peranan sosial seorang wanita (jika ia seorang wanita) selaras dengan tuntutan sosial dan kultural masyarakatnya.
 
3. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagai pria (jika ia seorang pria) dan kesatuan organ-organ sebagai wanita (jika ia seorang wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai dengan kodratnya masing-masing.
 
4. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya.
 
5. Mencapai kemerdekaan/kebebasan emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya dan mulai menjadi seorang “person” (menjadi dirinya sendiri).
 
6. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier (jabatan dan profesi tertentu dalam bidang kehidupan ekonomi.
 
7. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan (rumah tangga) dan kehidupan berkeluarga yakni sebagai suami (ayah) da istri (ibu).
 
8. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku clan mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupan kewarganegaraannya.

Tugas Perkembangan Fase Dewasa


Masa dewasa awal (early adulthood) ialah fase perkembangan saat seorang remaja mulai memasuki masa dewasa, yakni usia 21-40 tahun. Sebelum memasuki masa ini seorang remaja terlebih dahulu berada pada tahap ambang dewasa (late adolescence) atau masa remaja akhir yang lazimnya berlangsung 21 atau 22 tahun. Namun, menurut pengamatan para ahli, ada masa post puber proses perkembangan organ-organ jasmaniah tentu, meskipun sudah sangat lamban, masih terus berlangsung hingga kira-kira usia 24 tahun.

Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Mulai bekerja mencari nafkah, khususnya apabila ia tidak melanjutkan karier akademik.

2. Memilih teman atau pasangan hidup berumah tangga (memilih calon puami atau istri).

3. Mulai memasuki kehidupan berumah tangga, yakni menjadi seorang suami atau istri.

4. Belajar hidup bersama pasangan dalam suasana rumah tangga, yakni dengan istri/suaminya.

5. Mengelola tempat tinggal untuk keperluan rumah tangga dan keluarganya.

6. Membesarkan anak-anak dengan menyediakan pangan, sandang, dan papan yang cukup dan memberikan pendidikan (dalam arti yang luas) yang memadai.

7. Menerima tanggung jawab kewarganegaraan sesuai dengan perundang-undangan dan tuntutan sosial yang berlaku di masyarakatnya.

8. Menemukan kelompok sosial (perkumpulan kemasyarakatan) yang cocok dan menyenangkan.

Baca juga tentang Contoh Proposal Skripsi dan Nomor Telpon Pizza Hut Delivery