Perbedaan dan Kaitan Penelitian Tindakan Kelas dengan Penelitian Lain

Perbedaan dan Kaitan Penelitian Tindakan Kelas dengan Penelitian Lain. Setelah sebelumnya kita membahas tentang Tujuan Penelitian Tindakan Kelas dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas, maka kali ini kita akan melihat perbedaannya dengan penelitian lain.

Penelitian tindakan kelas memiliki perbedaan yang mendasar dengan bentuk-bentuk penelitian lain yang bukan tindakan kelas. Perbedaan itu tampak dari aspek-aspek berikut ini:

1.    Dasar filosofisnya

2.    Sumber masalahnya

3.    Tujuan penelitiannya

4.    Status penelitinya

5.    Desain proses penelitiannya

6.    Sampel penelitiannya

7.    Metode penelitiannya

Dasar filosofinya, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana memperbaiki realitas, yang dalam hal ini adalah realitas proses dan hasil pembelajaran, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah bagaimana membangun pengetahuan berdasarkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh.

Sumber masalahnya, penelitian tindakan kelas adalah hasil diagnosis dan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang selama ini berlangsung, sedangkan pada penelitian yang bukan tindakan kelas adalah hasil proses deduksi-induksi (untuk penelitian kuantitatif atau induksi-deduksi (untuk penelitian kualitatif).

Tujuan penelitiannya, penelitian tindakan kelas adalah bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik dalam proses dan hasil pembelajaran yang selama ini dilaksanakan, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah verifikasi dan generalisasi. Selain itu, tujuan penelitian tindakan kelas adalah ingin tahu apa yang sedang terjadi dalam pembelajaran, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah ingin tahu apa yang sudah terjadi. Akhir kegiatan penelitian tindakan kelas adalah perbaikan rencana kegiatan pembelajaran, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah memberikan saran-saran.

Status penelitinya, penelitian tindakan kelas adalah kolaborasi sejawat atau kerjasama sesama guru yang setiap harinya melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah sebagai “orang luar” yang berusaha memahami sesuatu yang terjadi di kelas.

Desain prosesnya, penelitian tindakan kelas adalah siklus tindakan sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah linier dan tidak bersiklus. Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimen, maka dalam penelitian eksperimen pada umumnya perlakuan dilakukan satu kali dan menekankan pada hasil eksperimen tersebut, sedangkan penelitian tindakan kolas dilakukan beberapa kali siklus dan lebih menekankan pada proses tindak untuk menghasilkan perbaikan.

Sampel penelitiannya, penelitian tindakan kelas adalah tidak menekankan keterwakilan sampel terhadap populasi karena penelitiannya dilakukan terhadap siswa yang diajarnya, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah sangat menekankan pentingnya keterwakilan sampel karena akan digunakan untuk membuat generalisasi terhadap populasinya.

Metode penelitiannya, penelitian tindakan kelas cenderung menggunakan metode yang lebih fleksibel dalam beberapa siklus, sedangkan penelitian yang bukan tindakan kelas cenderung menggunakan metode yang lebih “kaku” (fixed) dalam proses penelitian yang bersifat linier.

Untuk lebih memperjelas perbedaan antara penelitian tindakan kelas dengan penelitian yang bukan tindakan kelas, dapat disimak pada Tabel 1-1.

Setelah mengetahui perbedaan antara penelitian tindakan kelas dengan penelitian yang bukan tindakan kelas, pertanyaan berikutnya adalah: “Apakah kaitan antara penelitian tindakan kelas dentin penelitian yang bukan tindakan kelas?” Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya mencermati lebih dahulu beberapa jenis penelitian tindakan sehingga nanti akan tampak di mana keterkaitannya.

Jenis-jenis penelitian tindakan itu adalah:

1. Penelitian tindakan partisipatoris, yaitu penelitian tindakan yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat agar merasa berperan serta memiliki program kegiatan sehingga ikut aktif memecahkan masalahnya.

2. Penelitian tindakan kritis, yaitu penelitian tindakan yang menekankan pentingnya upaya serius untuk secara aktif memecahkan masalah-masalah yang sudah kritis.

3. Penelitian tindakan institusi, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan oleh pengelola suatu lembaga (misalnya sekolah) sebagai suatu organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses, dan produktivitas lembaga.

4. Penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti atau guru sejawat lainnya di kelas tempat dia mengajar dengan menekankan pada perbaikan dan penyempurnaan proses dan hasil pembelajaran.

Mencermati uraian di atas, maka keterkaitan antara penelitian tindakan kelas dengan penelitian yang bukan tindakan kelas adalah bahwa penelitian yang bukan tindakan kelas itu merupakan langkah awal dari penelitian tindakan kelas. Sedangkan penelitian tindakan kelas merupakan tindak lanjut dari jawaban penelitian yang bukan tindakan kelas yang telah dilaksanakan sebelumnya dan telah memperoleh tamuan-temuan penelitian.