Proses Terjadinya Global Warming

Apakah Anda sangat merasa malas untuk bepergian ke luar rumah di siang hari karena suhu udara yang semakin panas belakangan ini? Ya, pasti banyak orang yang sudah mengalami kendala tersebut sehingga membatasi ruang gerak mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keadaan yang seperti demikian bukan hanya dirasakan oleh Anda seorang diri saja, tetapi juga ikut dirasakan semua orang, khususnya di Indonesia.

Hampir seluruh penduduk di Indonesia sudah merasakan peningkatan suhu yang berjalan dengan sangat cepat dari waktu ke waktu tersebut. Hal itulah yang tentu saja sangat dikhawatirkan oleh seluruh masyarakat yang tinggal di bumi. Sebab keadaan tersebut juga sudah dibenarkan oleh catatan iklim. Global warming adalah fenomena peningkatan suhu bumi yang terus-menerus. Kurang lebih seratus tahun terakhir ini diperkirakan jika suhu rata-rata permukaan bumi mengalami kenaikan secara global.

Maka dari itu, kita bisa merasakan sejumlah rangkaian dari dampak global warming seperti terjadinya bencana alam banjir, iklim pancaroba, hujan secara tiba-tiba, angina putting beliung, badai, dan sebagainya, Proses terjadinya global warming mengikuti prinsip rumah kaca. Ya, prinsip rumah kaca yang menyerap energy panas matahari dan juga menahannya. Hal itu yang menyebabkan kita akan terus merasa hangat jika berada di dalam rumah kaca tersebut. Selain itu, hawa hangat tersebut juga bisa menumbuh kembangkan tanaman yang terdapat di dalamnya.

Setiap hari bumi pasti mendapatkan energy panas dari matahari yang menyinarinya. Panas itulah yang memberi dampak hawa hangat pada bumi. Sementara itu sebagian dari energi panas tersebut diserap oleh bumi dan sisanya akan kembali dipantulkan. Akan tetapi, sejumlah panas tersebut akan terus terperangkap di dalam atmosfer bumi sehingga menyebabkan semakin banyak saja gas yang menumpuknya di rumah kaca. Energi yang dipantulkan bumi akan diserap oleh gas rumah kaca dan pada akhirnya kembali dipantulkan ke permukaan bumi.

Hal itulah yang mengakibatkan energi panas terperangkap di atmosfer bumi. Kemudian terjadilah peningkatan suhu atau menjadikan global warming. Global warming tentu saja tidak bisa dianggap remeh karena bisa mempengaruhi keadaan alam, kehidupan manusia dan satwa, serta pertumbuhan tanaman.