Di Indonesia ini bahkan mungkin di dunia banyak sekali orang yang menderita sakit kepala. Baik kalangan anak – anak, remaja, dewasa, ataupun orangtua. Sekitar 40 persen penderita sakit kepala menderita nyeri kepala berat, berulang, atau tak tertahankan. Penyebab sakit kepala sangat banyak sekali, namun yang paling sering adalah karena stres atau banyak pikiran dan hidung tersumbat. Meski begitu, terdapat beberapa penyebab nyeri kepala yang jarang diduga, diantaranya:
- Telepon Menggunakan telepon dengan menjepit benda tersebut diantara telinga dan bahu Anda yang berlangsung lebih dari beberapa menit dapat menyebabkan ketegangan pda leher Anda dan menyebebkan sakit kepala karena tegang. Maka daripada itu gunakanlah headset atau hands – free bila memungkinkan.
- Kursi
Jika kursi Anda tidak mendukung punggung Anda, hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan sakit kepala, kata terapis fisik New York City, yaitu Karen Litzy. - Kopi
Jika tidak terbiasa meminum kopi lebih dari 2 cangkir kopi dalam satu hari beresiko mendapatkan sakit kepala. Solusinya, cobalah ganti kopi Anda dengan kopi tanpa kafein. - Komputer
Menatap layar komputer secara terus menerus dapat menimbulkan ketegangan mata, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Maka sebaiknya Anda berpalinglah dari layar komputer Anda selama beberapa menit tiap jamnya untuk mengurangi tegangan mata Anda. - Permen Karet
Mengunyah permen karet dalam waktu lama akan menyebabkan tekanan pada sendi dan otot pada pertemuan tulang rahang dengan tengkorak kepala sehingga memicu rasa nyeri kepala. Selain itu, permen yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam juga memicu terjadinya sakit kepala. Oleh karena itu, hindarilah memakan atau mengunyah permen karet terlalu lama. - Tas Tanpa kita sadari, tas yang kita bawa bisa memiliki beban – beban yang berat. Hal itu bisa menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala. Meringankan beban Anda atau membagi – bagi letak tas diatas bahu yang berlawanan merupakan solusi terbaik untuk meringankan nyeri leher dan kepala Anda.