Cara Mengembangkan Usaha Kuliner

Dunia kuliner Nusantara terlihat terus berkembang pesat dewasa ini. Hampir di setiap stasiun televisi di Indonesia, pasti memiliki program kuliner masing-masing, yang menampilkan berbagai makanan khas Tanah Air dan masakan modern lainnya. Tidak aneh juga jika akhirnya semakin banyak pula usaha kuliner yang lahir di negeri ini. Banyak restoran, rumah makan, cafe, hingga warung kopi yang muncul, seperti jamur yang tumbuh di musim hujan.

Nah, usaha kuliner ini pun kemudian menjadi potensi yang menggiurkan bagi banyak pengusaha, mulai dari yang pemula hingga yang profesional sukses sekalipun. Apalagi, rakyat Indonesia juga terkenal suka makan, terutama yang orang-orang kota yang hobi makan di luar. Selain itu, ada juga kelompok orang yang punya kebiasaan menghabiskan waktu di warung kopi, meskipun hanya sekadar untuk berkumpul dan bercerita dengan teman-teman.

Kebanyakan orang yang tertarik dengan bisnis kuliner ini, berpikiran bahwa menjalankannya lebih mudah dibandingkan dengan jenis usaha yang lain. Tapi, untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses di bisnis ini ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan. Selain butuh passion atau minat dan pengetahuan tentang ragam makanan, Anda juga harus memiliki ketekunan dan keuletan. Berikut ini ada pula lima cara mengembangkan usaha kuliner ini.

1. Pilih lokasi yang strategis

Dalam memilih tempat untuk bisnis kuliner, Anda harus menyesuaikan dengan target atau pangsa pasar yang dituju. Hal ini akan sangat menentukan jumlah produk yang bisa dijual, karena sesuai dengan minat calon-calon konsumen yang ada di sekitarnya.

2. Lakukan pemasaran yang kreatif

Jangan salah, bisnis kuliner rupanya juga butuh kreatifitas, terutama dalam pemasarannya. Dengan melakukan promosi yang kreatif, akan jauh lebih efektif untuk sampai kepada calon pelanggan, sehingga biaya promosi pun bisa ditekan seminimal mungkin.

3. Pastikan produksi yang higinis

Kualitas makanan menjadi hal yang prioritas dalam usaha kuliner. Soal, bahan baku, proses memasak, hingga cara penyajiannya harus benar-benar diperhatikan kehiginisannya. Jadi, jangan hanya memikirkan soal rasanya saja, tetapi pastikan juga kebersihannya.

4. Ingat, SDM juga penting

Meskipun dimulai dengan hanya sebuah usaha kecil, tapi bisnis kuliner tetap membutuhkan tenaga yang banyak. Paling sedikit Anda akan membutuhkan tiga orang karyawan, mulai dari tukang masak, pelayan, hingga kasir. Pastikan juga semua karyawan Anda benar-benar ramah.

5. Catat kekuangan dengan detail

Hal yang satu ini juga tidak kalah penting. Usaha kuliner bisa disebut sebagai bisnis yang tidak bisa dihitung secara langsung keuntungan. Berbeda jika Anda menjual produk berupa barang. Oleh karena itu, setiap transaksi keuangan harus benar-benar dicatat dengan detail.