Menu Makanan Pendamping ASI

Makanan yang bisa dimakan oleh si kecil memang terbatas, mengingat usianya yang masih sangat kecil. Ada ibu yang dengan bebasnya memberikan makanan, entah itu makanan pendamping ASI maupun bukan, pada si kecil. Inilah yang membuat ada cukup banyak bayi yang kesulitan beradaptasi dalam mencerna makanan ini bahkan hingga mereka sakit. Bayi mempunyai saluran pencernaan yang masih rentan dengan bahan makanan dan rasa yang terlalu beragam. Maka dari itu, ada baiknya para orang tua mencari dan membuat makanan yang bisa diterima oleh perut si kecil. Ada baiknya orang tua tidak memberikan makanan dengan rasa yang terlalu tajam, misalnya rasa masam, pedas atau gurih karena penyedap rasa, pada si kecil. Selain itu, pastikan tekstur makanan juga lembut.

Menu makanan pendamping ASI bisa dikreasikan sesuai dengan keinginan dan kreatifitas dari sang ibu. Jika sang ibu merasa bahwa anaknya sudah siap untuk menerima makanan pendamping, yakni ketika bayi berusia enam bulan, maka si ibu bisa mulai mencari menu makanan pendamping ASI. Beberapa ibu mencari bahan makanan dengan rasa yang tawar dan kandungan yang bergizi dulu. Selain itu, sang ibu harus memastikan kadar gizi yang diperlukan oleh si kecil.

Beberapa menu makanan pendamping ASI yang bisa dibuat adalah camilan atau snack. Snack yang bisa diberikan pada si kecil bisa berupa potongan buah atau rebusan makanan lembut, seperti labu rebus atau wortel rebus. Kedua bahan makanan ini mengandung banyak sekali zat dan serat yang dibutuhkan oleh sang bayi. Labu yang berfungsi sebagai ‘pendingin perut’ dan wortel yang sangat baik untuk kesehatan mata dan serat. Buah-buahan juga bisa dijadikan menu makanan pendamping ASI. Sang ibu bisa memberikan buah di sela jam makan pagi dan makan siang, misalnya pukul sepuluh.

Mengingat kebutuhan gizi sang bayi sudah mulai meningkat setelah usianya enam bulan, maka ibu harus mulai merancang menu yang terbaik untuk anaknya, terlebih lagi karena pada masa ini sang anak sudah mulai memilih rasa makanan yang ia sukai.