Cara Mengetes Formalin

Makanan berpengawet sudah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Hampir semua orang pasti pernah memakan makanan yang mengandung zat tersebut. BPOM RI sudah menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan karena tidak semuanya sudah didaftarkan pada lembaga tersebut. Pengawet tidak berbahaya jika dipakai sesuai aturan dan takarannya tidak berlebihan. Namun ada produsen yang secara sembunyi-sembunyi menggunakan pengawet yang tidak seharusnya digunakan untuk makanan yaitu formalin. Lalu bagaimana kita membedakan makanan yang aman dengan yang berformalin.

Zat formalin lebih dikenal dalam dunia kedokteran sebagai bahan untuk mengawetkan mayat. Fakta di lapangan ditemukan sejumlah makanan yang menggunakan zat aditif tersebut tanpa ijin untuk mengawetkan makanan. Dampak negatif yang ditimbulkan karena pemakaian zat tersebut adalah alergi pada kulit, iritasi mata, mimisan, sulit bernapas, sakit tenggorokan, mual, muntah, radang paru-paru, sulit berkonsentrasi, kerusakan ginjal dan gangguan menstruasi. Jadi tidak ada efek positif yang kita dapatkan jika mengkonsumsi makanan berformalin.

Cara Mengetes Formalin

Pengecekan formalin bisa dilakukan di laboratorium dan juga di rumah. Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara mengetahui kandungan zat aditif ini pada makanan, ikutilah langkah berikut ini:

  • Belilah alat tes formalin pada apotek atau toko yang menjual bahan kimia.
  • Cucilah bahan makanan yang akan di tes dengan air bersih.
  • Jangan buang air cucian tersebut dan tampung pada wadah.
  • Masukkan alat tes ke dalam air tersebut.
  • Perhatikan reaksi yang terjadi jika air menjadi berwarna ungu maka ini tandanya bahan tersebut mengandung formalin.

Jika Anda mempunyai buah hati yang sudah bersekolah dan suka jajan sembarangan. Ada baiknya untuk mempersiapkan bekal sendiri agar tidak perlu membeli jajanan yang tidak bersih atau mengandung pengawet. Dalam mempersiapkan menu sehari-hari, dianjurkan untuk mengurangi makanan berpengawet. Masaklah hidangan untuk keluarga sendiri dan bila memungkinkan gunakan bahan organik non pestisida. Kesehatan Anda dipertaruhkan saat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat jadi Anda harus lebih cermat dalam menentukan makanan yang akan dibeli. Budayakan pola hidup yang baik agar kesehatan tubuh tetap terpelihara dengan baik.