Proses sosial merupakan hubungan atau interaksi yang terjadi apabila ada pertemuan antar perorangan. Pertemuan dapat pula terjadi antar kelompok, pertemuan tersebut nantinya akan membentuk sebuah sistem sosial yang dilakukan oleh para pelaku sosial. Proses sosial juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antar segi kehidupan, semisal interaksi antara sosial dengan ekonomi, sosial dengan politik, dsb yang saling memberikan terkait satu sama lain.
Proses sosial yang terjadi akan menghasilkan interaksi sosial, interaksi ini terbagi menjadi tiga macam. Macam interaksi tersebut adalah:
- Interaksi antara individu dengan individu, interaksi antar individu bisa menimbulkan dua kemungkinan yakni interaksi positif dan negatif. Positif menandakan adanya hubungan baik, sedangkan negatif adalah kebalikannya.
- Interaksi antara individu dengan kelompok, interaksi ini tentunya memiliki pelbagai tujuan tergantung pada kepentingan baik individu maupun kelompok yang bersangkutan.
- Interaksi antar kelompok, interaksi ini lebih bersifat mengacu kepentingan bersama. Sebab interaksi ini terbentuk atas persetujuan masing-masing anggota kelompok.
Contoh Proses Sosial
Tiga macam interaksi sosial tersebut kemudian berkembang lagi menjadi komponen yang lebih kompleks. Yakni terjadi pelbagai bentuk-bentuk interaksi, diantaranya:
- Asosiatif, merupakan bentuk interaksi yang menghasilkan hubungan gabungan (seperti: kerja sama, akomodasi, akulturasi)
- Disasosiatif, merupakan kebalikan dari asosiatif. Yakni interaksi yang membentuk perpecahan (seperti: pertikaian, konflik)
Setiap interaksi tentunya akan mempengaruhi suatu hubungan antar manusia, jika saling menguntungkan akan condong ke arah asosiatif. Jika salah satu dirugikan atau sama-sama merasa merugi maka akan mengarah kepada disaosiatif.
Suatu interaksi bisa disebut proses sosial apabila memenuhi syarat – syarat interaksi, yakni terjadinya dilakukan oleh dua orang atau lebih. Terjadi percakapa yang saling menuangkan isi pikiran dan pendapat, kemudian akan berlangsung dan berkembang memiliki kesamaan tujuan. Pada akhirnya terbentuklah proses sosial, yang menjadikan kehidupan manusia lebih beragam dan kompleks. Interaksi sosial sudah terjadi sejak masa kecil seseorang, sebab sejatinya manusia memang tercipta dengan kodrat sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Hal ini menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak dan dibutuhkan upaya untuk memenuhinya, dengan interaksi sosial pemenuhan kebutuhan hidup bisa dilakukan.