Fungsi Ribosom dalam Tumbuhan

Ribosom merupakan struktur yag mempunyai ukuran paling kecil yang terssuspensi didalam sitoplasma serta terdapat eukariotik maupun prakoriatik didalamnya. Pada sel eukariotik, robosom berada bebas di sitoplasma dan terikat oleh RE atau Retikulum Endoplasma. Ribosom ini tersusun atas RNA dan protein yang terdiri dari dua subunit yakni subunit kecil dan juga subunit besar. Ribosom mampu berperan dalam proses sintesis protein. Selain itu, ribosom sering menempel antara yang satu dengan yang lain membentuk rantai yang dinamakan poliribosom.

Fungsi ribosom pada tumbuhan yakni sebagai tempat untuk melakukan sintesis protein. Adapun struktur dari ribosm ini ialah berbentuk butira bulan yang mampu melekat di sekitar retikulum endoplasma. Selain itu juga ada yang soliter berada bebas di luar sitoplasma. Nah, pada saat melakukan sintesis protein, ribosom membentuk kelompok yang dinamakan poliribosom. Karena, sebaian besar dari protein dibuat oleh ribosom bebas sehingga mampu berfungsi didalam sitosol. Tidak hanya sampai disitu, fungsi utama dari ribosom ialah mereka juga mampu untuk memainkan peran dalam melakukan perakitan asam aminodalam membentuk protein.

Fungsi Ribosom dalam Tumbuhan

Nah, komposisi dari ribosom pada tumbuhan ini yakni terdiri dari asam yang dinamakan ribonukleat atau lebih sering kita kenal dengan sebutan RNA (Ribonucleat Acid) serta protein dengan mempunyai kadar dan jumlah yang sama. Asam RNA ini berasal dari nukleus, ynag mana ribosom tersebut di sintesis didalam sel. Musalnya sebuah sel prokariotik seperti bakteri yang terdiri dari ribuan ribosom. Sedangkan sel eukariotik seperti pada tubuh manusia mempunyai jutaan ribosom.

Selanjutnya yaitu mengenai struktur ribosom. Perlu anda ketahui bahwa ribosom ini mempunyai ciri yang khas yakni terdiri dari dua subunit yang mana berisi RNA serta protein. Kedua subunit tersebut bisa dikategorikan karena adanya hubungan tingkat sedimen pada media tertentu. Misalnya saja yang terdapat pada sel eukariotik yakni 40S subunit kecil dan 60S subunit besar. Nah, anda jangan bingung “S” itu apa karena, “S” ini merupakan istilah dari kepadatan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa semakin tinggi suatu nilai yang diberikan oleh subunit maka semakin besar pula ukuran dari subunit.