Pengertian Bijaksana Menurut Islam

Manusia diciptakan memiliki kemampuan melebihi makhluk hidup yang lain. Manusia memiliki akal dan pikiran yang tidak dimiliki hewan maupun tumbuhan. Dengan begitu, sudah seharusnya manusia senantiasa bersikap dan berperilaku secara bijaksana di muka bumi. Kita sebagai umat Islam seharusnya selalu meneladani sikap nabi Muhammad saw yang selalu bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu.

Kita sebagai seorang muslim harus menyadari bahwa kita diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT, sehingga seorang muslim menjadi mulia di hadapan sang pencipta. Dengan mengabdi pada Allah SWT, maka muncul pula tanggung jawab yang besar untuk selalu melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Untuk urusan itu, seorang muslim dituntut untuk bijaksana dalam menentukan apa yang benar dan salah menurut Allah SWT.

Pengertian Bijaksana Menurut Islam

Perintah yang turun kepada umat muslim untuk pertama kali adalah ‘iqra’ yang berarti bacalah. Perintah ini juga berarti setiap manusia harus selalu memahami, mencermati, dan meneliti segala sesuatu. Dengan mematuhi perintah tersebut, seharusnya manusia dapat tumbuh menjadi pribadi bijaksana. Apabila seorang muslim melakukan sebuah kesalahan, maka seharusnya ia memahami dan mencermati kesalahan yang ia lakukan agar tidak terulang kembali. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa seorang muslim tidak mungkin tersengat hewan berbisa sebanyak dua kali di lubang yang sama.

Marah adalah sikap yang harus dihindari setiap umat muslim. Allah SWT telah menerangkan dengan begitu jelas dalam Al-Quran bahwa marah merupakan salah satu kobaran api Jahannam yang menyala diantara kedua mata umat muslim. Begitu juga nabi Muhammad saw yang telah menjelaskan cara untuk menghindari marah, yakni jika kita marah saat berdiri, maka disarankan untuk duduk. Jika marah saat duduk, maka sebaiknya kita berbaring, dan jika hal tersebut tetap tidak mengurangi rasa marah yang berkecamuk dalam hati, maka sebaiknya ambil air wudhu. Begitulah cara nabi Muhammad saw dalam mengatasi rasa amarahnya, kita sebagai umat muslim sudah seharusnya menghindari marah dengan bersikap secara bijaksana. Bersabar dan mengendalikan emosi adalah kunci untuk mengatasinya. Kita sebagai manusia harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberi Allah SWT, salah satunya yaitu dengan selalu bersikap bijaksana.