Fungsi Ilmu Kalam

Sebelum kita membahas fungsi dari ilmu kalam, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu ilmu kalam. Secara etimologi ilmu kalam terdiri dari dua suku kata yakni ilmu serta kalam. Arti dari ilmu itu sendiri berarti pengetahuan sedangkan kalam bisa diartikan sebagai perkataan atau bisa juga percakapan. Biasanya, ilmu ini seringkali digunakan sebagai istilah bagi hal – hal yang berkaitan dengan akidah dalam agama islam. Atau, pengertian lain menyebutkan bahwa ilmu kalam ini sering juga disebut dengan ilmu tauhid. Yang mana segala pembahasan mengenai ilmu islam yang berupa dalil agar mampu mempertahankan keyakinan.

Fungsi Ilmu Kalam

Menurut Ibnu Khaldun, ilmu kalam merupakan ilmu yang berisi alasan untuk mempertahankan keimanan khususnya agama islam yakni dengan penggunaan dalil aqli (rasional) maupun dali naqli (tradisional, ditularkan). Selain itu juga berisi tentang bantahan bagi siapa saja yang mengingkarinya serta yang mempunyai pandangan berbeda dan tidak sepaham dengan ahli sunah maupun salaf.

Adapun beberapa alasan mengapa dinamakan ilmu kalam:

  1. Adanya percakapan yang menjurus pada perdebatan mengenai aqidah islam, perdebatan ini dimulai abad kedua Hijriah
  2. Para ulama ketika mereka menjelaskan mengenai berbagai macam persoalan mengenai akidah islam yakni menggunakan metode ilmu logika, yang mana metode ini sering digunakan oleh para filosof.
  3. Munculnya pertanyaan yang cukup menghebohkan umat islam pada abad kedua hijriah yakni mengenai kalamullah
  4. Masalah – masalah yang menjadi perdebatan mengenai akidah islam hanya sebatas perkataan dan percakapan.

Fungsi dari ilmu kalam sendiri bisa kita lihat pada pebahasan dibawah ini:

  • Mampu memberikan landasan keimanan yang kuatbagi umat islam yakni dengan cara melakukan pendekatan yang logis sehingga agama islam tidak bisa dikatakan agama dogmatis (apa adanya)
  • Mamapu menopang nilai – nilai ajaran islam seperti iman, yang berupa landasan akidah. Islam, yang meliputi syariat, muamalah serta ibadah dan ihsan, yang meliputi aktualisasi atau penerapan akhlak
  • Mampu menjawab berbagai pertanyaan mengenai agama lain yang mampu merusak agama islam. Terlebih adanya sindiran mengenai agama islam ditengah – tengah penduduk yang mempunyai keyakinan berbeda.