Kelebihan dan Kelemahan Globalisasi

Kini manusia diharapkan pada era baru dimana batasan ruang dan waktu tidak lagi berarti, kita menyebutnya sebagai era globalisasi. Era globalisasi yang terbentuk karena kemajuan teknologi telah merubah cara hidup banyak orang. Pada era ini arus perputaran informasi dari individu satu ke individu laiinya semakin cepat, gaya hidup manusia pun jauh berbeda dari era sebelumnya. Pada dasarnya segala perubahan bisa membawa dampak positif dan juga negatif bagi masyarakatnya tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Suatu masyarakat bisa lebih maju karena era globalisasi, tapi bukan tidak mungkin bisa terhampat kemajuannya akibat ketidakmampuan untuk menghadapi tantangan era global. Adapun kelebihan dari era globalisasi sangat banyak dan tersebar diberbagai bidang, antara lain:

Kelebihan dan Kelemahan Globalisasi

  • Bidang pendidikan. Globalisasi ditandai dengan arus perputaran informasi yang tiada batas termasuk informasi mengenai pendidikan. Di era ini pembelajaran tak hanya siswa dapatkan dari pengajar, tapi juga bisa dari sumber lainnya.
  • Bidang ekonomi. Globalisasi mendorong terukanya pasar internasional yang bisa meningkatkan kesempatan kerja serta kuantitas ekspor suatu bangsa. Dengan begitu kualitas ekonomi bangsa bisa meningkat
  • Bidang sosial Budaya. Dalam era global ini kit abisa dengan mudah mempromosikan budaya kita kepada bangsa lain. Kita juga bisa mempelajari kebudayaan bangsa lain untuk meningkatkan kualitas manusia kita dan meningkatkan rasa nasionalisme serta untuk mempromosikan perdamaian dunia.

Tanpa saringan yang tepat, globalisasi bisa menghancurkan kepribadian suatu bangsa dan masyarakatnya, berikt ini adalah dampak negatif yang mungkin terjadi:

  1. Kecenderungan suatu masyarakat untuk menciderai identitas nasionalnya karena terpengaruh budaya dari luar.
  2. Karena arus impor begitu besar, pasar kita dikuasai oleh produk-produk luar negeri dan membuat kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri memudar.
  3. Menyebabkan kesenjangan sosial yang nyata atara si kaya dengan si miskin karena dampak persaingan bebas yang cederung kapitalis. Selain itu mereka yang kaya pun bisa semakin kaya dengan memanfaatkan teknologi yang ada sedang yang miskin bisa semakin tertinggal akibat tidak memahami perkembangan teknologi.