Tujuh Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes

Pertama, Teh manis. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250 – 300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari the manis saja kita sudah dapat 1.000 – 1.200 kalori, belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk-pauk.

Pengganti  : Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

Kedua, Gorengan. Gorengan memiliki kandungan lemak tinggi. Penumpukan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida menjadi pemicu utama berbagai penyakit termasuk Diabetes dan Stroke.

Pengganti : Kacang jepang atau pie buah.

Ketiga, Suka ngemil. Camilan biasanya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serat. Sementara itu, gula dan tepung yang –biasanya- terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti : Buah segar.

Keempat, Kurang tidur. Kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, resiko diabeter meningkat. Kurang tidur jgua dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan berlebih yang menyebabkan kadar gula darah naik.

Anjuran Medis : tidur tidak kurang dari 6 jam dalam sehari.

Kelima, Malas beraktivitas fisik. Minimnya aktivitas fisik memiliki rasio obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi : Bersepeda ke kantor.

Keenam, Sering Stres. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Namun, kalau gula darah terus dipacu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, resiko diabetes akan semakin meningkat.

Solusi : sharing/ curhatlah untuk mencari solusi

Ketujuh, Keranjingan Soda. Peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan naik dan resiko diabetes melambung tinggi. Itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehignga terdorong untuk minum lebih banyak.

Pengganti : Jus dingin tanpa gula.  (Ar-Risalah, Vol. IX, September 2009)