Efek Mempercayai Mitos dan Ramalan menurut Islam

Mitos, ramalan nasib dan hal – hal gaib lainnya sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Mitos adalah keyakinan dari zaman dahulu yang biasanya tidak masuk akal. Sedangkan ramalan adalah prediksi nasib di masa depan. Banyak cara untuk meramal, misalnya dengan zodiak, shio, garis tangan, kartu tarot, bola kristal dll. Ramalan itu sendiri disampaikan dengan cara yang begitu halus seprti melalui majalah, tabloid, TV, dan internet. Sekarang ini ramalan bayak dicari – cari oleh orang terutama kaum wanita

Sebenarnya apa saja sich efek – efek dari mitos dan ramalan ?

  1. Membuat orang tersugesti. Sugesti adalah pengaruh yang dapat menggerakkan hati. Sugesti ini bisa membuat orang menjadi reaktif karena terlalu percaya kepada ramalan dan akan mempengaruhi tingkah laku, sikap, dan keyakinan
  2. Membuat stress. Stress ini dapat timbul karena memikirkan sesuatu yang belum terjadicontohnya, jika seseorang diramal akan bernasib sial maka ia akan stress dan ketakutan sehingga tidak berani melakukan apapun.
  3. Bergantung dan berharap kepada ramalan. Ini adalah efek yang paling berbahaya karena membuat orang melupakan tempat bergantung yang seharusnya, yaitu Allah. Seharusnya disadari bahwa hanya kepada Allah tempat untuk meminta. Konsekuensi hal ini sangat berat karena berarti menduakan keyakinan kepada Allah.

Bagaimana dengan ramalan yang terkadang benar?

Jika seseorang sangat mempercayai suatu ramalan, tidak mustahil Allah akan membuat ramalan itu menjadi benar.

Jika mempercayai suatu ramalan apakah akan langsung dikatakan syirik, bukankah itu hanya dosa kecil?

Syirik terbagi 2 yaitu:

  1. Syirik besar. Secara terang-terangan menyekutukan Allah
  2. Syirik kecil. Syirik semacam ini biasanya dilakukan oleh umat Islam sendiri contoh : bersumpah kepada selain Allah, menggantungkan jimat, mantra, sihir, ramalan, riya.

Mempercayai ramalan itu termasuk syirik kecil, namun perlu diingat syirik kecil tetaplah perbuatan yang mempersekutukan Allah, jadi mulai sekarang tinggalkanlah hal-hal yang demikian.