Berikut ini kumpulan cerita humor bagian 4, ini khusus tentang tokoh yang bernama Gus Dur, hanya pengen berbagi, kali saja bisa tersenyum setelah membaca cerita ini. Senyum itu ibadah kawan, jadinya bisa dapat pahala kalo bikin orang lain tersenyum. Maaf, sama sekali tidak ada niat untuk melakukan pencemaran nama baik terhadap setiap oknum, orang atau tokoh dalam cerita berikut. Lagian, saya hanya menjadi penyebar cerita ini. Orang yang nulis gak tau dah pada dimana. Semoga mereka dapat pahala dengan menebarkan senyum. Sekali lagi, semua kejadian dalam cerita ini adalah fiktif, jika ada kesamaan nama, tokoh atau karakter, hanya karena kebetulan semata.
Mommy Says
Selama berabad-abad, ibu selalu memberi nasihat yang baik dan pepatah yang patut dicatat pada anak mereka. Dan berikut ini hanya beberapa contoh kecil:
Ibu Monalisa
“Aku dan ayahmu sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli kawat gigimu, Mona … apa hanya itu senyum paling lebar yang bisa kau berikan pada kami?”
Ibu Colombus
“Aku tidak peduli kau menemukan apa, Christoper… setidaknya kan kau bisa menulis surat padaku?!”
Ibu Albert Einstein
“Tapi, Albert … ini kan acara pemotretan SMUmu, apa kau tidak bisa merapikan rambutmu sedikit? Pakai gel, mousse, atau apalah…?”
Ibu Michael Angelo
“Mike, apa kau tidak bisa melukis di tembok saja seperti anak-anak lain? Kau tidak bisa membayangkan ya, susahnya membersihkan lukisanmu di langit-langit?!”
Ibu Batman
“Mobilmu bagus, Bruce. Tapi apa kau sadar seberapa mahal asuransinya?”
Ibu Superman
“Clark, ayahmu dan aku sudah membicarakan ini dan kami memutuskan untuk memberimu saluran telepon sendiri, supaya kau tidak usah sering-sering masuk ke boks telepon umum”
Ibu Thomas Edison
“Tentu saja aku bangga kau menemukan bola lampu listrik … Thomas, sekarang matikan lampu itu dan pergi tidur!”
Dan akhirnya……
Ibunda Gus Dur
“Wis tak kandhani to le, dia itu aslinya ya… Ariyanti.. tetep wae ngeyel, kamu bilang dia Sophia Latjuba!”
Males
Murid : Pak, apakah orang boleh dihukum untuk sesuatu yang belum diperbuatnya ?
Guru : Oh, tentu saja tidak. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang telah dilakukannya.
Murid: Syukurlah, Pak. Saya belum membuat PR…
Pasien Bego
Pasien : Dok… setiap saya minum kopi dari cangkir, rasanya mata kanan, seperti ada yang menusuk gitu dok..
Dokter : Kalo begitu, setiap mau minum kopi… keluarkan dulu sendoknya dari dalam cangkir..
Pasien : Terimakasih , Dok..
Pelayan Toko Bangunan
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$#@*
Mahasiswa dan Tentara
Dalam perjalanan kereta Parahyangan dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang. Satu nenek-nenek..satu mahasiswi cantik sexy..satu mahasiswa cowok dan satu tentara TNI. Awal Perjalanan nyaman2 saja, tapi ketika masuk ke terowongan panjang..tiba2 lampu mendadak mati pula. Gelap gulita, Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras.
“Cap, cip, cup!! “.
Namun segera diikuti satu suara2 tamparan yang tidak kalah kerasnya..
“Plak! Plek! plak!”
Ketika terowongan itu akhirnya terlewati dan terang lagi..
keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing2 berkata di dalam hati..
Sang nenek dalam hatinya :
“Dasar anak mahasiswa muda!!, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium cewek cantik itu..Rasain loe kena gaplok !!
Si cewek sexy dalam hatinya:
“Biar rasa loe!! gelap-gelap asal cium aja..kena deh loe cium nenek itu.., dan kena gaplokan lagi!!.
Si tentara dalam hati dgn muka merah memar:
“Busyet dah!, enak bener tuh mahasiswa..Dia yang nyium cewek sexy, eh gua yang kena gaplok!!
Si mahasiswa cowok sambil nahan senyum dalam hatinya:
“He.. he.. mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri..dan gua gaplok sekalian itu tentara belagu!Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara!!”.. kesempatan!