Berikut ini kumpulan cerita humor bagian 3, hanya pengen berbagi, kali saja bisa tersenyum setelah membaca cerita ini. Senyum itu ibadah kawan, jadinya bisa dapat pahala kalo bikin orang lain tersenyum. Maaf, sama sekali tidak ada niat untuk melakukan pencemaran nama baik terhadap setiap oknum, orang atau tokoh dalam cerita berikut. Lagian, saya hanya menjadi penyebar cerita ini. Orang yang nulis gak tau dah pada dimana. Semoga mereka dapat pahala dengan menebarkan senyum. Sekali lagi, semua kejadian dalam cerita ini adalah fiktif, jika ada kesamaan nama, tokoh atau karakter, hanya karena kebetulan semata.
Seumur Hidup
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Jepri mendapatkan ide-ide untuk mengutarakan cintanya kepada si Nita. Jepri menemukan kata-kata yang dianggapnya sangat pas, halus dan dapat mengungkapkan maksudnya dengan jelas.
Jepri : Nita, emm… maukah kamu membantuku mengatur gajiku ?
Nita : Oh ya dengan senang hati, mengapa tidak mau ?
Jepri : Maksudku … untuk seumur hidup
Nita : Mengapa butuh waktu yang begitu lama untuk menghitung gajimu ?
Jepri : ?!?!?!?!?!
Dimana Manado?
Dengan sedihnya si Dedi pulang ke rumah dan melapor kepada ayahnya.
Dedi : Yah, tadi Pak guru menghukumku karena aku tidak bisa menjawab pertanyaannya dimana letak Manado.
Ayah : Makanya .. itulah kebiasaanmu, kan sudah berkali-kali ayah bilang kalau meletakkan sesuatu jangan sembarangan, diingat-ingat. Kalau sudah hilang begini kan semua jadi repot.
Dedi : ?!?!?!?!?
Two In One
Ari adalah anak seorang pemeras susu sapi. Pagi itu ayahnya bingung melihat anaknya membawa seember kopi yang siap diberikan kepada sapi perah mereka.
Ayah : Mengapa kamu memberikan minuman kopi kepada sapi itu ?
Ari : Biar kalau diperas keluar kopi susu, kan lebih modern ,yah.
Ayah : ?!?!?!?
Very Fast
Suatu ketika ada turis Jepang berkunjung ke Jakarta. Ia memesan taksi. Ketika berada dalam perjalanan, ia melihat mobil Honda lewat.
Turis jepang itu berkata : “Honda, made in Japan. very fast!”
Kemudian lewat mobil Toyota. Maka turis tersebut berkomentar lagi :”Toyota made in Japan.Very fast!”. Supir taksi itu kesal mendengarnya.
Setelah turun, turis Jepang itu kaget sewaktu melihat argonya yang begitu mahal.
Dengan bangga supir taksi tersebut berkata : “Argo Indonesia. Very fast!”.
Turis jepang : ?!?!?!?!?
Terka Berapa Umurku?
Seorang Ibu yang cukup berumur tetapi masih haus akan perhatian bertemu dengan seorang pemuda dan Ibu itu berkata : “Coba terka berapa umur saya ?”.
Pemuda itu meneliti si Ibu dan berkata, “Kalau saya perhatikan gigi Ibu yang masih terawat baik, saya taksir Ibu paling-paling berumur 19 tahun. Tapi kalau melihat rambut Ibu yang masih hitam dan indah, sekitar berumur 20 tahun. Kalau dilihat dari kulit Ibu yang tidak keriput, pasti Ibu berumur 22 tahun”.
Sang Ibu merasa begitu senang mendengar perkataan pemuda tadi dan dengan tidak sabar Ibu itu berkata :”Jadi berapa umurku sekarang ?”
Sipemuda itu menjawab :”yah dari pengamatan saya berarti umur ibu sekitar 19+20+22 = 61 tahun”.
Ibu : ?!?!?!?!?!!?
Untung Masih Nyimpen
Rama baru pulang dari kantor ketika istrinya Shinta meminta maaf kepadanya.
Shinta : “Pa, maaf ya, saya baru saja menyeterika bajumu tetapi karena kepanasan maka lengannya sobek”.
Rama : “Sudahlah tidak apa-apa. Kau masih ingatkan di lemari aku masih punya baju yang coraknya sama. Aku belum pernah memakainya karena itu pemberian dari teman baikku dari Australia dan aku sangat menyukainya”.
Shinta : “Benar pa, untung kamu masih menyimpannya dan itulah yang aku pakai untuk menambal lengan bajumu”.
Rama : ??!?!?!?!?!
Sok Tua
Ini ada cerita tentang tiga anak kecil (kecil banget, belum sekolah deh) yang lagi asyik ngobrol di sebuah bis kota. Ternyata mereka lagi bangga-banggaan bisa dipanggil dengan sebutan yang lebih tua.
A : “Eh gue dong pernah di panggil “mas”.”
B & C : “Waah hebat juga lo, kapan tuh …?”
A : “Waktu gue lagi di rumah eh ada tamu datang dia nanya sama gue, maaf “mas” bisa bertemu dengan ibu Mariana?”
Si A ini bangga sekali… bisa dipanggil dengan sebutan “mas”nya.
Nggak lama si B cerita juga, nggak mau kalah.
B : “Aah, gue juga pernah waktu itu dipanggil “pak” sama orang”
A & C : “Waah… lebih hebat nih… kapan tuh?”
B : “Waktu gue lagi berdiri dipinggir jalan, eh ada orang nanya ke
gue sambil bawa-bawa kertas, “Pak” tahu alamat ini enggak?”
Ternyata si B nggak mau kalah sama si A… dia bisa dipanggil lebih
tua juga. Bis terus melaju, si C mikir nggak abis-abis. Dia bingung
soalnya dia belum pernah dipanggil lebih tua. Nggak lama dia ngomong
juga deh.
C : “Aaaah, gue juga pernah dong kalo gitu di panggil “kakek”.”
A & C: “Gila….dipanggil “kakek” ????? Kapan tuh?????”
C : “Yaaah, waktu di bis juga sih. Gue kan lagi duduk eh terus ada
orang yang naik mau duduk juga, dia bilang sama gue “GESERAN
DIKIT “KEK” !!!!”
A & B: #!@$#&%$…
Jatuh Lagi !!
Ada 3 orang cowo ditanya malaikat di alam kubur.
Malaikat : Kamu, coba ceritakan kenapa kamu sampai ada disini?
Orang I :
Oh, begini… Waktu saya pulang dari kantor, saya melihat seorang laki-laki di kamar tidur saya. Saya jadi curiga. Pasti Istri saya lagi serong.
Langsung saja saya dobrak pintu kamar saya. Saya lihat istri saya cuma pakai handuk saja. Saya tambah yakin dan mencari laki2 tadi. Saya cari ke mana2 tidak ada. Tanpa sengaja saya melihat ke balkon kamar saya ada bayangan seseorang yang sedang bergelantungan. Langsung saja saya injak tangannya sampai dia terjatuh. Tapi sayangnya dia masih sempat selamat bergelantungan di lantai 7 (karena saya berada di lantai 12). Karena saya emosi langsung aja saya angkat KULKAS yang ada di kamar saya dan saya lempar tepat dikepalanya. Dia terjatuh dan mengeluarkan darah yang banyak sampai Mati. Nah… karena saya ini punya penyakit jantung, ketika melihat darah mengalir, jantung saya kumat dan saya mati…
Malaikat : Oh… gitu. Kalo kamu, gimana ?
Orang II :
Waktu itu saya habis mandi. Saya tinggal di sebuah apartemen di lantai 16. Selesai mandi saya melihat ada bayangan di balkon kamar saya. Saya curiga, kemudian melihatnya. Eh, saya terpeleset dan jatuh. Untung saya bisa pegangan di lantai 12. Tiba-tiba ada orang keluar dari kamar itu sambil menginjak-injak tangan saya. Saya bingung, kok bukan ditolongin, malah marah-marah. Karena kesakitan, tangan saya terlepas dan saya jatuh lagi. Untungnya saya masih sempat pegangan di lantai 7. Orang yang menginjak tangan saya tadi semakin marah. Kemudian dia lempar KULKAS ke kepala saya.
Malaikat : Kalo kamu ?
Orang III :
Waktu itu saya lagi kencan dengan seorang wanita. Tiba-tiba suaminya datang dan saya langsung ngumpet di dalam KULKAS. Entah kenapa tau-tau saya sudah berada disini…