BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang memiliki keseimbangan antara jasmani dan rohani. Manusia pada awal diciptakannya bahwa jasmani yang merupakan jasad bersumberdari tanah, sedangkan rohani dapat diartikan sebagai roh.
Manusia sebagai makhluk Tuhan tidaklah sempurna, karena Cuma Tuhanlah Yang Maha Sempurna. Namun manusia masih memiliki kelemahan-kelemahan antara lain yaitu manusia bersusah payah bersifat lemah, suka tergesa-gesa suka membantah, berkeluh kesah dan kikir.
Oleh karena itu muncul yang namanya inner beuaty manusia menyukai keindahan dan kecantikan bahka selalu ingin kelihatan cantik, namun kecantikan luar atau jasmani tidaklah cukup jika tidak ditunjang dengan kecantikan dari dalam yang akan memberikan cahaya khusus pada wajah dan penampilan seseorang.
Rumusan Masalah
Dalam bab selanjutnya akan dibahas mengenai bagian-bagian dari inner beauty sebagai berikut:
- Pengertian inner beauty dan eksistensinya di masyarakat
- Kemasan inner beauty
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Inner Beauty dan Eksistensinya di Masyarakat
Inner beauty bukanlah dimonopoli oleh kaum wanita, karena inner beauty lebih merujuk pada sisi manusianya, ia tidak mengarah pada satu gender saja, pria atau wanita. Dilihat dari segi kata inner beauty berarti kecantikan dari dalam, sebab inner berarti dalam sedangkan beauty cantik, indah baik dan nyaman. Jadi maksudnya adalah cantik atau kecantikan yang terpancar dari dalam diri manusia.
Istilah inner beauty telah banyak dibicarakan orang dan bukan merupakan celotehan mulut belaka, namun telah banyak melahirkan referensi berupa buku-buku yang dapat kita jumpai di toko-toko buku. Sedangkan beragama pendapat mengenai inner beauty yang lebih mengarah pada sudut pandangnya, sehingga banyak pengertian yang timbul berupa:
– Kecantikan yang abadi
– Kecantikan dengan keluhuran budi
– Kecantikan sejati
– Citra diri positif
– Dan masih banyak lagi lainnya
Kecantikan sangat relatif sifatnya, karena dia mengacu pada individual dan tergantung pada pribadi masing-masing. Kecantikan fisik haruslah bersanding indah dengan kecantikan perilaku. Namun walau demikian tidaklah dapat dikatakan sebagai kecantikan sempurna, karena kesempurnaan tidaklah memiliki oleh manusia. Dengan demikian kecantikan yang sempurna, ia akan muncul dengan kekurangan dan kelebihannya sehingga menjadikannya tidak sempurna.
Eksistensi inner beauty telah mendapat yang utama dalam menilai kecantikan seseorang. Dalam menilai sebuah ketampanan dan kecantikan pada seseorang sangatlah relatif karena semua memiliki keunikan tersendiri, oleh karena itu maka kita dapat berpijak pada suatu standar yang bermuara kepada sang maha pencipta dan maha kuasa sehingga orang akan lebih percaya diri dan lebih positif dalam berbuat dan menilai. Kepribadian seseorang itu diibaratkan batu karang yang ada ditengah lautan yang setiap saat diterjang sang ombak. Sang ombak ini diibaratkan pada penyakit hati manusia seperti keluh kesah, angkuh, keras kepala, pendengki, iri hati dan lain sebagainya.
Ketika penyakit tersebut menerpa manusia maka lambat laun kecantikan bantin itu akan meredup, tetapi jika dilandasi dengan keimanan yang kokoh pada Tuhan maka niscaya kepribadian atau inner beauty seseorang itu akan berdiri teguh seperti pada batu karang tersebut.
Eksistensi lain dari inner beauty adalah ketika seorang dihadapkan pada masalah penampilan cantik luar dan dalam. Mereka sering melakukan segala upaya seperti suntik silicon, operasi plastik sampai pada pemasangan susuk. Sehingga sadar atau tidak sadar dia telah menipu dirinya sendiri dan orang lain. Dia tidak mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah.
(+) Inner beauty dalam pengendalian diri. Mari kita mengenal diri kita sendiri, syukur apa yang telah Allah berikan kepada kita. Jika kita memiliki kekurangan, yakinlah bahwa Allah pasti juga memberikan kelebihan. Oleh karena itu luangkan waktu untuk berhubungan dengan yang Maha Kuasa supaya kita dapat mengenal pribadi kita dan membuat kekurangan yang kita miliki menjadi sebuah pelajaran yang berharga yang dapat kita terima dengan ikhlas, jangan biarkan perasaan-perasaan negatif menggerogoti jiwa kita tapi timbulkanlah prasangka positif yang akan lebih membangun dan memberi pancaran inner beauty
(+) Tips mencapai iner beauty. Ada beberapa tips agar kita mencapai inner beauty antara lain:
- Meredam amarah atau mengolah amarah dengan perkataan dan sikap yang selalu terkontrol
- Tidak menyakiti orang lain apalagi membahas dengan lebih keras atau kejam
- Berpikirlah positif sebab positif thinking dapat menjadi nutrisi bagi penyakit hati
- Cintailah diri sendiri dengan tulus
Pada hakikatnya manusia memiliki inner beauty yang dapat dilihat
1) Memiliki kepercayaan diri
2) Seseorang yang memiliki inner beauty hendaknya memiliki bekal, ilmu pengetahuan yang luas dan selalu berusaha memperdalamnya, cerdas dan berpikir panjang sehingga selalu bijaksana dalam bersikap
3) Memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik dalam bertingkah laku sehari-hari
Kemasan Inner Beauty
Jiwa manusia (hati, niat, nafsu, akal)
Makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan. Siapapun tidak akan ada yang dapat menciptakan makhluk hidup, bahkan teori penciptaan makhluk hidup sampai saat ini tidak ada yang dapat mengugkap jawabannya.
Kreativitas manusia hanya sebatas pada penciptaan robotisasi saja. Allah yang menciptakan makhluk hidup bukan sebatas bentuk dan fungsionalnya saja, tetapi mencakup sesuatu yang dapat menggerakkan yang artinya bernyawa. Nyawa yang diberikan Allah itu berupa roh yang disebut jiwa.
Roh (jiwa) dalam menahkodai raga manusia tidak dapat terlepas dari peran atributnya yaitu hati dan akal. Hati juga dipengaruhi perannya oleh niat dan nafsu. Keempatnya bersinergi menentukan nilai dan kualitas manusia.
Hati
Hati adalah cermin yang dapat membimbing pemiliknya ke arah kebenaran. Hati adalah sebuah medium untuk kita konsultasi dan bertanya. Hati dapat memiliki beberapa kondisi yang bernaung dalam ruh manusia.
1) Hati sehat yaitu hati yang selalu beribadah dan terpaut kepada Allah hati yang selalu mendahulukan kehendak Tuhan dan bukan kehendak pribadi sendiri
2) Hati sakit yaitu hati yang pada dasarnya hidup, namun mengandung penyakit yang butuh nutrisi untuk memulihkan keadaannya. Hati ini nampak terombang-ambing dan akan mengikuti arah yang lebih kuat.
3) Hati mati yaitu hati yang sesat dia tidak mengenal pencipta, tidak mau beribadah dan menjalankan perintahnya, hati yang lebih mencintai hawa nafsunya.
Niat
Niat disini yaitu keikhlasan yaitu seluruh perbuatan, tingkah laku, tutur kata sikap, pikiran dan perasaan. Niat merupakan keinginan yang kuat yang mendorong untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki Allah yang termasuk niat adalah ungkapan syukur dan keikhlasan.
Nafsu
Nafsu merupakan keinginan hati akan sesuatu yang dapat memuaskan jasmani atau rohani. Nafsu merupakan karunia dari Allah, yang jika dipergunakan semestinya akan layak dimata Allah tetapi jika sudah dipergunakan salah akan membawa kesatuan
Akal
Akal adalah daya kekuatan yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia sebagai alat untuk berpikir dan mempertimbangkan sesuatu. Orang yang berakal adalah orang yang sadar, dapat berpikir serta tidak gila
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan juga tidak kalah penting dimiliki oleh orang yang berinner beauty. Ilmu pengetahuan membuat manusia menjadi cerdas. Kecerdasan manusia bukan saja diukur dari kecerdasan intelektual saja, namun yang lebih penting adalah kecerdasan emosional yang dapat mengantarkan ke puncak prestasi. Namun kecerdasan IQ dan EQ tidaklah cukup jika tidak dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga muncullah istilah emotional spiritual queotient (ESQ) yaitu interaksi antara kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual kepada sang pencipta.
Kebersihan dan kesucian
Hal lain yang mengemas inner beauty adalah kebersihan dan kesucian. Wanita yang cantik tidak akan memiliki inner beauty jika tidak menjaga kebersihan dan kesucian. Bersih dari kotoran dan perangai. Kebersihan lingkungan merupakan cermin dari kebersihan keluarga dan pribadi, oleh karena itu kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.
Etiket dan Etika
Kesopan santunan sangat menentukan keserasian dalam hubungan dengan sesama. Etiket merupakan tata krama dalam pergaulan yang baik antara sesama manusia sedangkan etiket adalah pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila dan agama. Tujuannya adalah membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik.
Sopan santun atau tata krama bercermin pada sikap mengindahkan perasaan orang lain dan tidak menyakiti hatinya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Inner beauty merupakan sebuah kata yang ramai diperbincangkan pada era saat ini. Inner beauty selain untuk memberikan pancaran pesona kecantikan seseorang tapi lebih penting lagi karena inner beauty dapat mengarahkan kita kearah yang lebih baik dan semakin dekat kepada sang pencipta yang juga akan memberikan kita kehidupan kekal diakhirat.
Inner beauty menuntut kita untuk menjaga jiwa kita menambah wawasan pengetahuan, kebersihan dan kesucian, dan tetap menjaga etika dan etiket yang kesemuanya itu berlandaskan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Saran
Sebagai makluk Tuhan yang paling sempurna dari makhluk-makhluk lain, baik saya maupun para pembaca, marilah kita memupuk inner beauty dalam kehidupan kita, dengan selalu berbuat dan berpikir kearah yang positif. Sehingga kita akan selalu dekat dan takut akan Tuhan.