Hal-Hal yang Merusak Aqidah

Syirik

Syirik adalah dosa terbesar dengan apa seorang muslim mendurhakai Allah. Firman-Nya QS. Luqman : 13

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Syirik juga menyebabkan darah dan harta seseorang menjadi halal dan tidak boleh dishalati jenazahnya. Jika ia meninggalkan sesuatu dalam keadaan murtad, maka peninggalan itu menjadi harta rampasan bagi kaum muslimin, dan keluarganya yang masih hidup.

Definisi syirik

Syirik dalam arti umum, yaitu menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah pada apa yang menjadi kekhususan Allah. Yang dimaksud dengan penyamaan disini adalah semua bentuk kesekutuan, baik Allah menyamai yang lain pada kesekutuan itu, maupun Allah melebihinya.

Syirik dalam arti khusus yaitu menjadikan sesuatu selain Allah sebagai Tuhan yang disembah dan ditaati disamping Allah. Inilah makna syirik yang secara langsung dipahami ketika ia disebut dalam Al-Qur’an, sunnah dan ucapan kaum salaf. Maka siapa saja yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai sembahan yang ditaati selain Allah, ia disebut musyrik dalam bahasa wahyu dan atsar. Allah berfirman dalam QS. Yunus: 18:

Artinya: Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfa`atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa`at kepada kami di sisi Allah”. Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).

Jenis-jenis syirik

  1. Syirik besar adalah bahwa ia menjadikan sekutu selain Allah yang ia sembah dan taati sama seperti ia menyembah dan mentaati Allah. Syirik disini digunakan untuk  makna khusus.
  2. Syirik kecil adalah bahwa ia menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah dalam bentuk perkataan atau perbuatan. Syirik dalam bentuk amal adalah riya. Sedangkan dalam bentuk perkataan lisan adalah lafadz-lafadz yang mengandung makna menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain.
  3. Syirik tersembunyi adalah syirik yang tersembunyi dalam hakikat kehendak hati, ucapan, lisan, berupa penyerupaan antara Allah dengan makhluk.

Jenis-jenis syirik besar

@ Syirik doa

Yaitu berdoa kepada selain Allah sama seperti berdoa kepada Allah, baik sebagai permohonan maupun sebagai ibadah. jika dengan doa itu ia memohon manfaat atau meminta dihindarkan dari bahaya, maka itu disebut sebagai doa permohonan.

Dengan demikian, semua bentuk perilaku menyamakan selain Allah dengan Allah dalam ibadah dan ketaatan, merupakan perilaku mempersekutukan Allah. Itu adalah syirik besar. Maka doa dengan kedua jenisnya, adalah sebentuk ibadah kepada Allah swt.

Maka, kita tidak boleh memohon kepada makhluk yang sudah mati atau gaib untuk  memenuhi kebutuhan atau mengeluarkan dari suatu musibah.

Jenis syirik ini merupakan yang paling besar dan paling banyak terjadi dikalangan kaum musyrikin. Allah berfirman dalam QS. Al-Isra: 56-57:

Artinya Katakanlah: “Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya”. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.

@ Syirik dalam niat, motivasi dan tujuan

Yaitu bahwa seorang  hamba melakukan suatu pekerjaan dengan niat, motivasi dan tujuan mutlak selain Allah. Ini adalah syirik dalam aqidah dan keyakinan. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Kaafirun: 1-2.

Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

@ Syirik dalam ketaatan

Yaitu menyamakan sembahan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal menentukan syariat dan hukum. Karena membuat syariat, hukum dan memerintah adalah hak khusus Allah. Firman Allah QS Al Maidah ; 49

Artinya: dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.

@ Syirik dalam cinta

Yaitu bahwa ia mencintai sesuatu selain Allah sama dengan cintanya kepada Allah, mungkin lebih sedikit mungkin juga lebih banya. Dan cinta menimbulkan ketundukan dan kepasrahan. Allah berfirman QS Al Baqarah: 165

Artinya: Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

Maksudnya, sebagian kaum musyrik ada yang menjadikan bagi Allah sekutu dan tandingan yang mereka cintai dengan kecintaan yang sama atau lebih kepada Allah. Tentu saja dengan derajat cinta kepada sekutu dan tandingan itu yang berbeda-beda di antara mereka. Tetapi kecintaan orang-orang beriman kepada Allah lebih kuat daripada kecintaan kaum musyrikin kepada sembahan mereka. Atau bahwa kecintaan kaum mukimin kepda Allah lebih kuat dari pada kecintaan kaum musyrik kepada Allah. Sebab cinta kaum mukmi murni hanya kepada Allah  sedang cinta kaum musyrik tidak murni dan mendua.

@ Syirik dalam rasa takut

Yaitu rasa takut  yang timbul dari asumsi keyakinan  akan terjadinya suatu mudharat. Yang dimaksud dengan rasa takut disini adalah puncak tertinggi, ujung dan penghabisannya yang tidak boleh diberikan kecuali hanya kepada Allah. Allah berfirman dalam QS Ali Imran : 175

Artinya; Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

Selanjutnya rasa takut dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

(+) Ketakutan yang bersifat syirik.

–          Takut keyakinan yaitu takut kepada patung dan berhala

–          Takut amal yaitu takut kepada manusia yang menyebabkan ia meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan Allah. Ini bertentangan dengan kesempurnaan tauhid, maka  ia digolongkan ke dalam syirik kecil.

(+) Takut yang wajar yaitu takut yang timbul secara wajar. Misalnya takut pada singa, musuh yang menyerang tiba-tiba dan semacanya.

(+) Takut tauhid yang wajib. Yaitu takut kepada Allah dengan ketakutan yang sepenuh-penuhnya. Ini adalah lawan dari takut syirik pada yang pertama tadi.

@ Syirik dalam tawakal

Tawakkal adalah menyerahkan urusan sepenuhnya kepada Allah dan bergantung kepada-Nya dalam memperoleh suatu keinginan. Dengan demikian maka tawakal tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah. Karena ia adalah ibadah. Allah telah menyuruh orang-orang beriman untuk  bertawakkal kepadanya. Allah berfirman dalam QS. Al Furqaan: 58

Artinya; Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya,


Jenis-jenis syirik kecil

  1. Qauly (perkataan)

Yaitu syirik yang diucapkan dengan lisan, seperti  bersumpah dengan selain Allah, mengucapkan “apa yang dikehendaki Allah dan aku”,

  1. Fi’ily (perbuatan)

Seperti riya (senang dilihat), sum’ah (senang didengar), dan mengharapkan dunia dalam berbagai amalnya.

BEBERAPA BENTUK PERBUATAN SYIRIK

Perbuatan syirik memiliki bentuk yang sangat beragama. Banyak diantaranya yang tersebar dikalangan masyarakat Islam. Tentu saja itu sangat berbahaya bagi kehidupan mereka. Tapi, ironisnya, mereka justru tidak mengetahui hukumnya dengan benar.

Selanjutnya, berikut ini disebutkan beberapa bentuk perbuatan syirik:

@ Sihir

Kata sihir dalam bahasa Arab digunakan untuk  sesuatu yang tersembunyi dan faktor-faktor yang halus. Dari sini kemudian sihir disebut sebagai sihir karena ia dilakukan di ujung malam secara sembunyi-sembunyi dengan efek yang berpengaruh secara  halus.

Dalam terminology syariat, sihir diartikan sebagai azimat, jampi dan buhul tali yang berpengaruh pada jiwa dan raga; dalam artian dapat membuat, sakit, membunuh, memisahkan pasangan suami istri.

Jadi sihir itu ada dua macam yuaitu

–          Sihir hakiki (mempunyai fakta yang nyata)

–          Sihir khayali (tidak mempunyai fakta yang nyata)

@ Peramalan

Maksudnya, memohon untuk  mengetahui peristiwa-peristiwa yang masih gaib yang akan terjadi di masa depan. Seorang peramal dianggap telah mengklaim memiliki ilmu tentang  kegaiban, padahal yang gaib itu hanya diketahui oleh Allah sebagaimana difirmankan dalam QS. Al-Jin : 26-27.

Artinya: (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

Dengan demikian, ramalan para dukun tentang masa depan yang masih gaib itu adalah klaim ilmu yang  bohong belaka. Mereka dengan menyebarkan khurafat, sihir dan perdukunan-sebenarnya hendak mengeksploitasi kebodohan dan kesahajaan masyarakat awam untuk  merampas harta mereka dengan cara batil.

@ Nursyrah

Ibnu Atsir berkata nusyrah – dengan syakal dhammah – adalah semacam jampi atau pengobatan yang dilakukan terhadap yang diduga kemasukan jin. Ia disebut nusryah karena ia menyebarkan penyakit yang menimpanya, atau disingkap dan dihilangkan. Maksudnya mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir.

@ Tanjim (perbintangan)

Dalam bahas Arab, kata tanjim (pernujuman), adalah setimbang dengan kata taf’iiil yang berarti usaha mengetahui sesuatu melalui fenomena  bintang. Sedang dalam terminology syariat pernujuman diartikan sebagai upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang.

Al-Qur’an telah menyebutkan hikmah penciptaan bintang-bintang

–          Dasar penentuan arah mata angin

–          Petunjuk bagi musafir dalam menentukan posisi tujuan perjalanan.

–          Sebagai hiasan di langit dunia

–          Untuk  melempar setan-setan yang mencuri berita di langit setelah diutusnya Rasulullah saw. Allah berfirman QS Al Mulk : 5

Artinya Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

KUFUR

Definisi kufur

Kufur dalam bahasa Arab berarti menutupi. Dalam terminology  syariat kufur berarti mengingkari suatu bagian dari ajaran Islam dimana tanpa itu keislaman seseorang menjadi batal atau  tidak sempurna. Maka, mengingkari makna syahadat adalah kufur, mengingkari bagian vital ajaran Islam yang diharamkan, seperti riba atau diwajibkan, seperti shalat adalah kufu, mengingkari salah satu hukum pidana Islam.

Jenis-jenis kufur

@ Kufur besar

Yaitu mengingkari bagian tertentu dari Islam yang tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi batal. Kufur besar mempunyai lima jenis;

–          Kufur takzib (pendustaan). Maksudnya menyampaikan kebenaran yang bertentangan dengan kenyataan sebenarnya atau mengklaim bahwa Muhammad saw membaca ajaran yang bertentangan dengan kebenaran.

–          Kufur kesombongan dengan tetap membenarkan. Maksudnya, bahwa ia membenarkan kebenaran yang dibawa  Rasulullah saw tapi ia menolak mengikutinya karena kesombongan dan keangkuhan.

–          Kufur keraguan. Maksudnya, keragu-raguan dalam meyakini atau melaksanakan kebenaran, padahal keimana yang dituntut dari seorang mukmin, adalah keyakinan akan kebenaran ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw tanpa sedikit pun keraguan.

–          Kufur I’radh (berpaling dari kebenaran), maksudnya meninggalkan kebenaran dengan jalan tidak mempelajari dan mengamalkannya, baik yang bersifat perkataan atau perbuatan atau keyakinan, secara parsial atau keseluruhan.

–          Kufur nifaq maksudnya mengingkari kebebanaran di bawa Rasulullah saw dalam batin tapi tetap menampilkan diir mengikutinya secara lahir. Jadi dalam hati ia kafir, di luar ia kelihatan beriman.

@ Kufur kecil

Yaitu mengingkari bagian tertentu dari Islam  tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi sempurna.

NIFAQ

Definisi Nifaq

Nifaq dalam bahasa Arab diambildari akar kata nafiqul yarbu’ yang berarti lubang tikus, karena biasanya tikus selalu menampakkan jalan masuknya ke lubang, namun tidak menampakkan jalan keluarnya. Jadi arti dasarnya adalah menampakkan sesuatu dan menyembunyikan lawannya.

Dalam terminology Islam nifaq adalah menampakkan apa yang  sesuai dengan kebenaran, dan menyembunyikan apa yang bertentangan dengannya.

Jenis-jenis Nifaq

Nifaq itu ada dua macam:

@ Nifaq besar (nifaq aqidah) maksudnya menyembunyikan kekufuran dalam hati dan menampakkan keimanan dalam lisan dan perbuatan.

–          Mendustakan Rasulullah saw secara parisla dan keseluruhan

–          Mendustakan sebagian ajaran yang dibawah Rasulullah saw

–          Membenci Rasulullah saw

–          Membenci sebagian ajaran yang dibawah Rasulullah saw

–          Merasa gembira dengan kekalahan agama Rasulullah saw

–          Merasa benci dengan kemenangan agama Rasulullah saw

@ Nifaq kecil (nifaq amali). Maksudnya bila perbuatannya yang tampak berbeda dengan apa yang diperintahkan oleh syariat Islam.

–          Dusta dalam perkataan

–          Tidak menepati janji

–          Mengkianati amanah

–          Berlaku curang ketika bertengkar dengan jalan keluar dari aturan akhlak yang luhur.

–          Penipuan