Telekomunikasi

A. Pengertian Telekomunikasi

Telekomunikasi adalah sejenis komunikasi elektronik yang menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi. Telekomunikasi, terdiri dari dua suku kata, yaitu tele = jarak jauh, dan komunikasi = kegiatan untuk menyampaikan berita atau informasi.

Telekomunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu upaya penyampaian berita dari satu tempat ketempat yang lain (jarak jauh) yang mempergunakan alat atau media elektronik.

Pasal 1 Undang-undang No. 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi mengemukakan definisi atau pengertian telekomunikasi bahwa : Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetis lainnya. Sedangkan alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang diagunakan dalam bertelekomunikasi.

Kemudian dalam pasal 4 Undang-undang yang sama dijelaskan lagi bahwa telekomunikasi dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah.

Telekomunikasi dikuasai oleh Negara karena usaha telekomunikasi di Indonesia amat vital (penting), yaitu dapat menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan utama dalam menunjang pembangunan nasional.

Penguasaan oleh Negara tersebut telah dipelajari oleh Ketetapan MPR, yaitu TAP II/MPRS/1960 yang menyatakan bahwa Negara menguasai dan menyelenggarakan perhubungan dan pengangkutan di darat, laut, udara serta perhubungan telekomunikasi seluruhnya.

B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah penting bagi para manajer. Proses komunikasi kemungkinan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para pimpinan/manajer agar mereka mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan kepada pihakk lain agar dilaksanakan.

Bagian terbesar dari waktu pimpinan/manajer dicurahkan ke kegiatan komunikasi. Jarang manajer/pimpinan yang bekerja dibelakang meja sendiri. Dalam kenyataan, waktu pimpinan tersebut dihabiskan untuk tatap muka atau melalui telepon dengan bawahan, rekan sejawat, tamu atau relasi lainnya.

Menurut Drs. Hani Handoko dalam buku yang berjudul Manajemen (1984 : 267) mengatakan bahwa komunikasi adalah : Proses  pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya.

Dan perpindahan yang efektif tidak hanya memerlukan transmisi data, tetapi bahwa seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat tergantung pada keterampilan-keterampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar dan lain-lain) untuk membuat sukses pertukaran informasi.

Komunikasi tradisional tentang komunikasi telah banyak dirubah oleh perkembangan teknologi, yaitu bahwa komunikasi tidak hanya terjadi antara dua atau lebih individu, tetapi mencakup juga komunikasi antara orang-orang dan mesin-mesin dan bahkan antara mesin dan mesin lainnya.

C. Proses Komunikasi

Berikut ini akan dibahas model komunikasi dasar agar dapat dipahami mengapa komunikasi sering gagal dan kegiatan-kegiatan yang perlu diambil manajer/pimpinan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi.

Model proses komunikasi yang paling sederhana adalah sebagai berikut :

Pengiriman ……………………Berita ……………………………..Peneriman

Model  ini menunjukkan 3 (tiga) unsur esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang, komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagai contoh, seorang dapat mengirimkan berita tetapi bila tidak ada yang menerima atau mendengar komunikasi tidak terjadi.

Model proses komunikasi yang lebih terperinci dapat dilihat pada keterangan di bawah ini :

  1. Sumber

Sumber atau pengiriman berita memainkan langkah pertama dalam proses komunikasi. Dalam organisasi, sumber merupakan pihak yang mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk mengkomunikasikan sesuatu gagasan, pemikiran, informasi dan sebagainnya, kepada pihak lain.

  1. Pengubahan berita dalam sandi/kode

Langkah ini mengubah berita ke dalam berbagai bentuk simbol-simbol yang mampu memindahkan pengertian, seperti kata-kata percakapan atau tulisan, angka, gerakan ataupun kegiatan.

Pengertian berita seharusnya tidak hanya memikirkan apa yang akan dikatakan, tetapi juga magaimana hal itu akan disajikan agar pengaruh yang diinginkan dari penerima terpenuhi. Jadi berita harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman, kepentingan dan menerima untuk mencapai konsekwensi yang diinginkan. Kesamaan ini penting, karena ketidaksamaan pengertian akan mengakibatkan timbulnya salah komunikasi.

D. Pengertian Informasi

Informasi merupakan sejumlah data yang telah diproses dan disajikan sedemikian rupa, sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti pengambilan keputusan.

Seperti dikemukakan oleh Gordon B. Davis, dalam buku yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasii Manajemen (1988 : 32) mengemukakan bahwa :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan”.

George Terry, Ph, D, dari Drs. Moekijat, dalam buku yang berjudul Pengantar Sistem Informasi Manajemen (1986 : 9) mengemukakan bahwa :

“Informasi atau data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna”.

Jadi  dapat disimpulkan bahwa informasi bukan asal disalurkan tetapi yang penting diperhatikan ialah bagaimana cara menyalurkan informasi tersebut secara benar dalam arti bahwa untuk orang yang membutuhkannya.