Dilihat dari Peranan Pemerintah
Pada masa mendatang, peranan pemerintah akan semakin berkurang seiring dengan meningkatnya kedewasaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus pandai-pandai memilih urusan apakah sekiranya masih harus dikelolanya. Urusan sangat penting menyangkut hidup matinya suatu bangsa seperti urusan pertahanan keamanan, moneter, peradilan, hubungan luar negeri harus tetap dikelola oleh pemerintah. Urusan selebuhnya dapat diserahkan pada masyarakat melalui privatisasi dibawah manajemen operasional yang diperkuat, melainkan manajemen pengawasan dan pengendalian.
Dilihat dari Misi dan Visi
Dengan menguatnya kedudukan rakyat dihadapan pemerintah, maka pemerintah dituntut untuk kembali pada kegiatan pokoknya (core business). Seiring dengan perubahan tersebut, pengawasan sosial dari masyarakat sebagai pemilik kedaulatan juga akan meningkat. Pemerintahan yang bersih (clean gov ernment) akan menjadi salah satu syarat untuk dapat memasuki percaturan internasional secara terhormat, selain syarat demokrasi dan penegakkan HAM.
Berkaitan dengan perubahan misi, akan terjadi pula perubahan visi organisasi pemerintah. Pemerintah akan menjalankan manajemen mendekati masyarakat (close to the customer). Hal ini membawa kosnekuensi logis akan perlunya delegasi kewenangan dari pusat kepada unit-unti bawahannya yang langsung melayani masyarakat.
Dilihat dari Fungsi-fungsi Manajemen
Dilihat dari fungsi pengorganisasian, manajemen pemerintahan masa mendatang akan lebih banyak bekerja dengan sistem jaringan (networking). Kerjasama lintas fungsi dan lintas unit akan lebih banyak dilakukan. Dengan sendirinya hubungan kerja secara hirarki menjadi semakin berkurang.
Fungsi pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh manajemen pemeritnahan justru akan semakin mendalam dan luas, seiring dengan membesarnya desentralisasi kegiatan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk privatisasi. Tanpa adanya pengawasan dan pengendalian yang ketat akan terjadi suasana tanpa kendali (chaos).
Dilihat dari Bentuk Organisasi
Setiap pegawai pemerintah dituntut untuk memiliki suatu keahlian tertentu yang dapat diandalkan, sehingga mempunyai kebangsaan profesi. Jabatan-jabatan yang diduduki pada struktur pemerintah merupakan konsekuensi dari keahliannya.
Dilihat dari Kepemimpinannya
Karakter dan kemampuan intelektual akan menjadi kualitas utama bagi pemimpin pemerintahan masa depan. Masyarakat pemilih yang semakin cerdas dan terdidik akan memilik pemimpinnya tas dasar dua kualitas tersebut.
Manajemen pemerintahan Indonesia menyongsong abad ke-21 harus tetap berpegang pada nilai-nilai fundamental, agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa. Berbagai asas, hukum, teori maupun konsepsi pemikiran yang berlaku pada manajemen secara umum dapat pula digunakan untuk manajemen pemerintahan Indonesia dengan rambu-rambu Pancasila sebagai nilai fundamentalnya.