Ideologi-Ideologi yang Ada di Dunia – Ideologi Sosialisme Komunisme. Ideologi sosialisme-komunisme yang mengatakan bahwa manusia alam semesta dan kehidupan adalah materi. Bahwa materi merupakan asal dari segala sesuatu. Melalui perkembangan dan evolusi materi benda-benda lainnya menjadi ada, mereka ambil contoh tikus lahir dari benda lain-lain kurang dan lain-lain. Di balik alam materi tidak ada alam lainnya (tidak percaya terhadap kehidupan akhirat, surga, neraka, padang mahsyar dan lain-lain). Tidak ada yang menciptakan dunia ini, penganut Ideologi ini mengingkari penciptaan alam ini oleh Dzat yang maha pencipta. Mereka mengingkari aspek kerohanian, agama dipandang sebagai candu yang meracuni masyarakat (the religion is the opiuim of the peoples). Bagi mereka….tidak ada sesuatu yang berwujud kecuali hanya materi. Bahkan menurutnya, berfikir pun merupakan refleksi dari materi kedalam otak. Tugasnya materi adalah pangkal berpikir dan pangkal dari segala sesuatu yang berproses dan berkembang dengan sendirinya lalu mewujudkan segala sesuatu.
Konsekuensi dari tidak mengakuinya ‘sesuatu’ yang maka mereka berwenang membuat aturan sendiri mengenai hal-hal yang menyangkut persoalan kehidupan. Karena dari Ideologi adalah adanya ide dasar, gagasan yang sampai pada konsep untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupannya. Oleh sebab itu, komunisme mempunyai konsep ekonomi, pendidik, politik maupun hukum yang mereka ciptakan sendiri, sejarah mencatat yaitu Ideologi sosial komunisme telah hancur, kekuatan negaranya Uni Sovyet meskipun sekarang ada beberapa negara ingin menghidupkan kembali Ideologi sosialisme, komunisme seperti china, Vietnam dan kuba.
Adapun tokoh-tokoh sosialisme komunisme yaitu:
- Karl Marx
- Bruno Baver
- Friendrich Engels (1820-1895)
- Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin)
- Antonio Gransci
- Max Horkheimer
- Herbett Marcuse
- Taule Frare
- Taul K. Feyerabend
- Michel Faucault
Ideologi Kapitalisme Sekuler
Secara garis besar, kapitalisme mengakhiri akan adanya pencipta terhadap alam semesta, manusia dan kehidupan. Namun mereka menolak terikat oleh aturannya dalam mengurusi sebuah persoalan baik yang menyangkut privat maupun publik. Mereka memisahkan antar agama dari kehidupan (paslu dinil anil hayyah) itulah disebut sekularisme. Sekularisme ini merupakan ide dasar dari Ideologi kapitalisme, Ideologi ini lahir pada abad kegelapan di Eropa. Terjadinya fiksi kuat antara filosofi dan raja yang dibackup gereja. Pihak raja/gereja menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan pandangan para pemikir filosuf. Tidak bisa dihindarkan seringkali terjadi resitensi yang sangat tajam antara para pemikir. Oleh karena terjadi penindasan yang dilakukan oleh raja/gereja terhadap kaum ilmuwan, bahkan beberapa ilmuan Eropa digantung mati karena mengeluarkan pernyataan berbeda dengan kebijakan gereja, Ghalio misalnya karena berani mengatakan bahwa ‘bumi ini bulat’ dia dihukum gantung sebab pernyataannya sudah keluar dari gereja pada waktu itu. Dari situlah sehingga pemikir ini berkesimpulan bahwa peranan gereja harus dilemparkan dari kehidupan publik karena telah menciptakan penistaan. Oleh sebab itulah agama harus dipisahkan dari kehidupan (sekularisme). Bahkan dalam perkembangannya manusia diberi kebebasan, kebebasan dalam beragama berpikir, berpendapat dan hak milik.
Dari kebebasan ini lahir system hak milik ekonoi kapitalisme.ideologi kapitalisme yang di emban oleh negara- Negara besar ( Barat ) seperti As, Australia, Eropa dll.dengan demikian kapitalisme mengakui adanya agama tetapi menolak djadikan konsep bagi penyelesaian kehidupan sehingga paham mereka pada hakikatnya hanya menyebarkan kejahiliyan dan kerusakan yang dapat menyebabkan manusia hidup di dalamkegelapan tanpa petunjuk dari penciptanya.
Di bidang aqidah Ideologi menyebarkan filsafat materialism, di bidang ekonomi meyebarkan tatanan ekonomi kapitalisme yang eksploitatif, di bidang budaya menyebarkan amoralisme, di bidang pemikiran skularisme, di bidang militer dan politik enyebarkan peperangan, adu domba dan pertentangan demi kepentingan sesaat serta melegalkan kedustaan.
Ideologi Islam
Islam merupakan Ideologi yang mampu melahirkan system aturan kehidupan.islam merupakan sistem yang terfleksikan dari akumulasi hukum – hukm syariat untuk menyelesaikan dan menjawab persoalan hidup manusia. Dari segi aqidah, Islam menegaskan bahwa semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah SWT. Allah tidak hanya menurunkan aturan kealaman semata melainkan juga menurunkan perintah dan larangan yang teraktub di dalam wahy yang diturunkannya, sebagai aturan kehidupan, Allah sajalah yang berhak menentukan hukum dan aturan bagi manusia.
Yang dibawa oleh Rasulullah saw Q.S. At Taubah (10) Al Fath (48) 28 dan Ash Shaf (61) ayat 9. Semua apa yang terdapat di dalam Al-Qur’an harus diikuti al Baqarah (2) 85, an Nisa (4) 150-51 al Hasyir (59) 7. Manusia bebas mengikuti aturan yang diturunkan olehNya ataupun membangkangNya al Baqarah (2) 253 al Kahfi (18) 29 al Balad (90) 10. Hanya saja mati pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan dan di hisab seluruh perbuatan yang dilakukanya di dunia ini.
Al Mukminun (23): 16 ar Ra’du (13): 40 al Insyiqaq (84) : 8, Al Ghosiyah (88) 26. Ujungnya, ada manusia yang dimasukkan oleh Allah swt ke surga , ada pula ke neraka. QS. Al Baqarah (2) 80-81, Ad Dukhan (44) 51-55, al Waqiyah (55) 41-43
Dengan demikian, tugas manusia hanyalah untuk beribadah dalam arti luas.[1] Az Dzariyat (51) ayat 56 yang oleh Muhammad Quthub dalam bukunya Mafahim yanbagi an tushohah di maknai sebagai taat kepada Allah, tunduk dan patauh kepadaNya serta terikat dengan aturan-aturan Islam dalam segala aspek kehidupan. Berdasarkan hal ini, maka orang yang berpegang kepada Islam akan senantiasa terikat dengan aturan Islam (hukum syara)
Pada sisi lain, akidah Islam bukan hanya memerintahkan melakukan perintah Allah swt dan menjauhi laranganNya semata melainkan juga menjelaskan berbagai pemecahan masalah kehidupan yang dapat digali dari sumber hukum Islam, Al-Qur’an, hadis, ijma dan qiyas (analogi) syariyah. Dengan menggali sumber-sumber tersebut akan ditemukan bahwa Islam menjelaskan sistem hubungan laki-laki dengan perempuan mulai dari bergaul, meminang, menikah, nafkah, mengurus anak, persoalan nasab, perwakilan dan waris. Semua ini merupakan sistem sosial (nizham ijtimaiy). Bukan hanya itu, dalam persoalan ekonomi, pemikiran, sebab-sebab pemikiran, jenis-jenis pemikiran, berbagai jenis akad dalam muamalah, hukum-hukum seputar perseroan dan perusahaan, kebijakan-kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan, lembaga perekonomian dan hal-hal alin yang merupakan sistem ekonomi (nizham istishady). Masalah pemerintah dipaparkan pula dalam Al-Qur’an dan hadis. Mulai dari arti pemerintahan kepemimpinan, perkara perang, hal-hal yang menyangkut perdamaian, hubungan luar negeri, sistem partai politik dan persoalan-persoalan dalam sistem pemerintahan. Persoalan sanksi juga dengan gambalang dijelaskan oleh Rasulullah saw beliau menjelaskan dengan gamblang berbagai jenis sanksi seperti Hudud, jinayat, mukhaftat, berbagai sanksi hukum bagi pembunuhan (sengaja, setengah sengaja, tidak sengaja) pencurian, perampokan, gangguan keamanan lain. Hal-hal menyangkut persaksian, penyedian dan penyelidikan, lembaga peradilan dan segala hal yang berkaitan dengan sistem hukum begitu pula dalam sistem-sistem lainnya, ringkas Islam adalah Ideologi yang melahirkan sebuah sistem yang mengatur aktivitas manusia mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.
[1]Ibadah dalam arti luas yaitu ketundukan, ketaatan baik secara lisan ataupun berbentuk perbuatan yang timbul akibat keyakinan yang mendalam kepada siapa seseorang itu harus tunduk dan mengabdi. Ideologi-Ideologi yang Ada di Dunia