Waktu yang Diharamkan Shalat. Shalat memang ibadah yang akan jadi ukuran keselamatan seseorang di hari akhirat nanti. Sebagaimana sebuah hadits Nabi yang mengatakan bahwa : “Hal yang pertama kali akan di hisab di hari kemudian adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalan lainnya. Dan jika shalatnya buruk, maka buruklah semua amalan lainnya”.
Tapi kalian tentu tau, bahwa tidak semua waktu kita boleh melakukan shalat. Ada waktu-waktu tertentu dimana seseorang tidak diperkenankan untuk melaksanakan shalat.
Tapi tahukah kalian waktu-waktu mana saja itu?
Tapi tahukah kalian waktu-waktu mana saja itu?
Waktu yang Diharamkan Shalat
Ini dia, 4 waktu yang tidak diperkenankan sholat bagi seorang muslim
1. Setelah shalat shubuh hingga matahari agak meninggi.
Tingginya matahari sebagaimana di sebutkan di dalam hadits Amru bin Abasah adalah qaida-rumhin aw rumhaini. Maknanya adalah matahari terbit tapi baru saja muncul dari balik horison setinggi satu tombak atau dua tombak. Dan panjang tombak itu kira-kira 2,5 meter 7 dzira’ (hasta). Atau 12 jengkal sebagaimana disebutkan oleh mazhab Al-Malikiyah.
2. Waktu Istiwa`
Yaitu ketika matahari tepat berada di atas langit atau di tengah-tengah cakrawala. Maksudnya tepat di atas kepala kita. Tapi begitu posisi matahari sedikit bergeser ke arah barat, maka sudah masuk waktu shalat Zhuhur dan boleh untuk melakukan shalat sunnah atau wajib.
3. Saat Terbenam Matahari
Yaitu saat-saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan sang surya akan segera menghilang ditelan bumi. Begitu terbenam, maka masuklah waktu Maghrib dan wajib untuk melakukan shalat Maghrib atau pun shalat sunnah lainnya.
1. Setelah shalat shubuh hingga matahari agak meninggi.
Tingginya matahari sebagaimana di sebutkan di dalam hadits Amru bin Abasah adalah qaida-rumhin aw rumhaini. Maknanya adalah matahari terbit tapi baru saja muncul dari balik horison setinggi satu tombak atau dua tombak. Dan panjang tombak itu kira-kira 2,5 meter 7 dzira’ (hasta). Atau 12 jengkal sebagaimana disebutkan oleh mazhab Al-Malikiyah.
2. Waktu Istiwa`
Yaitu ketika matahari tepat berada di atas langit atau di tengah-tengah cakrawala. Maksudnya tepat di atas kepala kita. Tapi begitu posisi matahari sedikit bergeser ke arah barat, maka sudah masuk waktu shalat Zhuhur dan boleh untuk melakukan shalat sunnah atau wajib.
3. Saat Terbenam Matahari
Yaitu saat-saat langit di ufuk barat mulai berwarna kekuningan yang menandakan sang surya akan segera menghilang ditelan bumi. Begitu terbenam, maka masuklah waktu Maghrib dan wajib untuk melakukan shalat Maghrib atau pun shalat sunnah lainnya.
4. Setelah Melakukan Shalat Ashar Hingga Matahari Terbenam.
Maksudnya bila seseorang sudah melakukan shalat Ahsar, maka haram baginya untuk melakukan shalat lainnya hingga terbenam matahari, kecuali ada penyebab yang mengharuskan. Namun bila
dia belum shalat Ashar, wajib baginya untuk shalat Ashar meski sudah hampir maghrib.
Maksudnya bila seseorang sudah melakukan shalat Ahsar, maka haram baginya untuk melakukan shalat lainnya hingga terbenam matahari, kecuali ada penyebab yang mengharuskan. Namun bila
dia belum shalat Ashar, wajib baginya untuk shalat Ashar meski sudah hampir maghrib.
Nah, dengan mengetahui beberapa waktu di atas, kamu tentu harus memperbaiki jadwal shalatmu. Jangan sampai shalat subuh dan asharmu masuk di masa yang diharamkan shalat. Malah dosa lhO! Hayo … Sering telat ndak?! ^_^