Peraturan Permainan Floret, Degen dan Sabel. Setelah melihat makalah sepakbola dan makalah tentang permainan anggar serta mengenal serangan pada anggar, kini kita akan membahas mengenai permainan foret, degen dan sabel. Apakah Anda sudah mengenalnya? Berikut penjelasannya.
A. Senjata Floret
Peraturan permainan floret telah diterima pada tanggal 12 juni 1914 oleh panitia floret FIE yang berhimpun di Paris di bawah pimpinan Jenderal G. Ettore, wakil Federation Nazionale Italiana di scherma ketua dari proyek tersebut.
Pertandingan floret diadakan dalam ruangan, diatas loper-loper dari kayu linoleum, gabus, karet, plastik dan sebagainya. Lebar loper ialah 1,80-2 meter, panjang loper 12-14 meter sedemikian rupa kalau masing-masing pemain ditempatkan pada jarak 2 meter dari garis tengah, mereka memiliki suatu jarak total 4 meter untuk mundur tanpa meninggalkan perbatasan dengan kedua belah kakinya.
Peraturan Permainan Floret, Degen dan Sabel
B. Bidang Perkenaan yang Sah
Floret hanya merupakan senjata penusuk, serangan-serangan dengan senjata ini hanya boleh dilakukan dengan ujung senjata saja.
C.Corps a Corps dan Serangan-serangan Kilat
Apabila seorang pemain floret dengan sengaja dan teratur menyebabkan corps a corps (meskipun tidak dengan kasar serta kekerasan), ia harus dikalikan satu biji setelah ia diperingatkan selama permainan yang sama.
D. Jumlah Tusukan dan Lama Pertandingan
Lama pertandingan adalah lama efektif yaitu jumlah selang waktu antara Play dan Hatt, jadi waktu yang diambil untuk berhenti dikurangi lama tanding dari bout dicatat oleh wasit atau oleh petugas pencatat waktu.
E. Cara Menilai Tusukan dalam Permainan Floret
Pertandingan floret diadakan dengan memakai alat pencatat listrik. Hal ini adalah wajib untuk kopetisi-kompetisi resmi IKASI.
F. Penentuan Sah Tidaknya Serta Pengutamaan SuatuTusukan Senjata Floret
Terlepas dari cara mengambil keputusan-keputusan berhubungan dengan penentuan suatu tusukan (dengan pembantu-pembantu atau dengan sebuah alat pencatat listrik), wasit sendiri yang memutuskan apakah suatu tusukan sah atau tidak.
G. Peraturan Permainan Degen
Peraturan degen tahun 1914 telah diteliti dan disempurnakan semua peraturan-peraturan degen sebelum didirikannya FIE
Pertandingan degen dapat dilakukan dalam ruangan atau di tempat terbuka, pertandingan resmi FIE atau IKASI hanya boleh dilakukan di dalam ruangan. Lebar loper adalah 1,8-2 meter Dan panjangnya 24 meter untuk alasan-alasan praktis, panjang loper di tetapkan 14 meter, lapangan untuk tiap pemain diatur sedemikian rupa untuk mundur yang memiliki suatu jarak total tanpa melampaui batas dengan kedua belah kakinya.
a. Cara Membuat Tusukan
Degen hanya merupakan senjata menusuk saja. Serangan-serangan dengan senjata ini hanya boleh dilakukan dengan ujungnya saja.
b. Bidang Perkenaan
Bidang perkenaan dalam permainan degen merupakan seluruh bidang permainannya, termasuk pakian serta perlengkapannya
c. Corps A Corps Dan Fleche
Apabila dalam permainan degen seorang pemain melakukan suatu serangan kilat atau menyebabkan suatu corps a corps secara berturut-turut (tanpa kekerasan atau dengan kekerasan) ia tidak melanggar peraturan dasar permainan anggar, sehingga dengan demikian orang tersebut tidak melakukan suatu kesalahan.
d. Cara Menilai Tusukan dalam Permainan Degen
Pertandingan-pertandingan degen diadakan dengan alat pencatat listrik.
H. Penentuan Sah Tidaknya Serta Pengutamaan Suatu Tusukan Senjata Degen
Bila mana dalam permainan degen kedua pemain sama-sama dikenai, kemungkinan pengutamaan suatu tusukan hanya boleh dipertimbangkan apabila terdapat suatu selisih waktu antara kedua tusukan itu, apabila tidak terdapat perbedaan demikian, kejadian itu merupakan suatu “tusukan rangkap” artinya terhadap masing-masing pemain dicatat satu biji.
1. Peraturan Permainan Sabel
a. Cara Membuat Perkenaan
Sabel merupakan senjata menusuk dan memarang dengan bagian tajam serta bagian belakang. Pekenaan yang dibuat dengan bagian mata pedang untuk memarang
b. Bidang Perkenaan
Dalam permainan sabel hanya perkenaan-perkenaan pada bidang perkenaan yang dianggap sah. Yang merupakan bidang perkenaan adalah seluruh bidang diatas sebuah garis horizontal yang ditarik antara ujung lipatan-lipatan dari paha serta badan pemainnya apa bila ia berdiri dalam sikap sedia.
c. Corps A Corps Dan Serangan Kilat
Apabila dalam permainan sabel seorang pemain dengan sengaja serta teratur mengakibatkan suatu corps a corps (meskipun tanpa kekerasan-kekerasan) ia harus di hukum satu perkenaan setelah ia diperingatkan dalam permainan itu juga.
d. Jumlah Tusukan Dan Lama Pertandingan
Permainan sabel diadakan dengan merebut lima perkenaan sementara lama pertandingan adalah 4 menit. Untuk babak penyisihan di adakan dua partai serta satu partai penentuan apa bila hal itu diperlukan.
e. Cara Menilai Perkenaan Dalam Permainan
Dalam permainan sabel seluruh permainan di awasi oleh seorang yuri yang menilai.
1. bilamana terdapat suatu perkenaan
2. sah tidaknya serta pengutamaan suatu perkenaan
Peraturan Permainan Floret, Degen dan Sabel