Penerbangan Manusia ke Angkasa Luar

Penerbangan Manusia ke Angkasa Luar. Berikut ini kita akan melihat sejarah manusia ketika menjelajahi angkasa luar. Sebagai makhluk yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi, manusia selalu berupaya untuk dapat membedah apa yang terjadi dengan alam di sekitarnya. Ini salah satunya. Selamat menyimak.

Tahap Awal Penerbangan Ke Angkasa Luar

Karena peneliti angkasa luar ingin mengamati benda langit dari tempat yang lebih dekat, maka diciptakan alat yang  dapat dilontarkan ke ruang angkasa untuk mendekati benda-benda langit. Pada awalnya diluncurkan pesawat tanpa berawak, kemudian peralatan ini dilengkapi dengan penumpang seperti hewan. Setelah terbukti keselamatan hewan terjamin, baru diberi awak manusia. Pada awalnya,  pesawat itu beredar mengorbit bumi, kemudian lebih jauh lagi, yaitu kebulan sebagai benda langit terdekat, dan pada akhirnya dapat mencapai planet-planet lain yang jaraknya sangat jauh dari planet bumi ini. Perlu diketahui untuk meluncurkan satelit buatan, dibuthkan alat pendorong atau roket yang sangat kuat agar  satelit buatan itu dapat terlepaskan dari pengaruh gaya gravitasi bumi.

Dibawah ini ditunjukkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah penjajahan ruang angkasa, antara lain sebagai berikut:

  1. Sputnik I, adalah satelit pertama buatan manusia, diluncurkan oleh Rusia pada tanggal 4 Oktober 1957. massa satelit ini 550 kg beredar pada orbitnya mengelilingi   bumi selama tiga bulan
  2. Sputnik II, adalah satelit kedua buatan Rusia yang mengorbit bumi. Sputnik ini mempunyai arti  penting karena merupakan satelit berawak pertama menjelajahi ruang angkasa dengan menyertakan seekor anjing bernama Laika. Satelit ini diluncurkan tanggal 3 November 1957, bermassa 560 kg. dalam penjelajahannya di ruang angkasa, Laika mati karena kehabisan oksigen. Pada akhirnya Sputnik II itu gagal dan habis terbakar dalam atmosfer bersama-sama dengan awaknya.
  3. Proyek Mercury, adalah penerbangan angkasa luar Amerika Serikat yang meluncurkan astronot pertamanya ke ruang angkasa, yaitu Alan B Shepard. Astronot Amerika pertama ini mengangkasa selama 15 menit pada ketinggian maksimum 184 km dari permukaan bumi. Penerbangan ini kembali ke bumi dan mendarat di laut Atlantik dengan selamat. Proyek Mercury yang berawak seorang astronot itu kemudian dilanjutkan dengan proyek Gemini yang berawak dua orang. Berikutnya adalah proyek Apollo yang berawak tiga orang, proyek ini akhirnya berhasil mendaratkan manusia ke bulan.

Penerbangan Ke Planet Lain

Penerbangan ke Venus

Penerbangan ke venus diawali oleh pesawat Rusia dengan nama Venera. Pada umumnya penelitian di Venus dilakukan dari jarak jauh karena atmosfer Venus itu sangat ganas dan suhunya sangat tinggi. Pada awalnya pesawat yang mendarat di permukaan Venus hanya bertahan beberapa menit saja. Baru pada penerbangan Venera XI dapat bertahan selama 95 menit dan Venera XII bertahan selama 110 menit

Penerbangan ke Mars

Penerbangan ke Mars diawali oleh pesawat Amreika Serikat dengan nam Mariner. Kemudian dilanjutkan oleh pesawat Rusia, yaitu Mars. Amerika Serikat kembali melakukan penerbangan ke Mars dengan pesawat Viking. Pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk penelitian terhadap Mars, pada awalnya hanya melewati sasaran tertentu untuk mengambil foto dan mengamati atmosfer dan permukaan planet ini.

Mariner IX berhasil mengorbit Mars setelah menempuh perjalanan 5 bulan dari bumi. Pesawat tanpa awak ini dapat mengirim Foto-foto permukaan Mars ke ruang kontrol di bumi.

Penerbangan Ke Planet Jauh

Pesawat runag angkasa Amerika Serikat seperti Pioner X dan XI serta Voyager I dan II telah mendapat  mengunjungi planet-planet yang lebih jauh. Pada tahun 1973 dan 1974, setelah melewati planet Mars pesawat Pioner dan Vogayer meneruskan perjalanan menghampiri planet Jupiter.

Baca juga tentang ceramah ramadhan dan khutbah idul fitri.