Metode Penelitian Eksperimen Semu

Sebelumnya kita telah melihat tentang Contoh Judul Penelitian Eksperimen, kali ini kita akan melanjutkan pada metode penelitian eksperimen semu. Perbedaan antara Quasi Eksperimen (Ekseperimen semu) dengan eksperimen sebenarnya terletak pada kontrol terhadap variabel-variabel selain variabel eksperimen. Sebagai contoh, karena penelitian kita adalah tentang hasil belajar, maka kita mengesampingkan variabel tentang IQ, tentang bakat, minat, dan sebagainya yang bukan merupakan bagian dari penelitian.

Metode Penelitian Eksperimen Semu

Jenis Penelitian

Adapun metode penelitian adalah penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2002). Maka dalam hal ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian true eksperimental desaign (eksperimen yang betul-betul). Model penelitian eksperimen yang digunakan yaitu posttest-only control design  yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok yang diberi perlakuan (treatmen) disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol (pembanding). Secara umum model penelitian eksperimen ini disajikan sebagai berikut:

R            X         O1

R                         O2

Pengaruh perlakuan (treatmen) terhadap hasil belajar = (O1 : O2) ( Sugiyino 2009, 75 )

Keterangan:

R  = Sampel yang dipilih secara random

X  = Perlakuan (treatmen)

O1= Nilai kelas eksperimen

O2= Nilai kelas kontrol

Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis yang menggunakan statistik.

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa yakni Siswa Kelas VIIIB.

Waktu penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan selama 6 (bulan) bulan mulai dari Januari 2013 sampai dengan Juni 2013.

Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2002 : 57).

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 131 orang dengan rincian tercantum dalam tabel 1 berikut:

Tabel 1. Populasi Siswa Kelas VIIIB SMPN 1 Pattallassang

No

Kelas

Jumlah siswa

1.

VIII A

33

2.

VIII B

33

3.

VIII C

32

4.

VIII D

33

Jumlah

131

Informasi yang diperoleh berdasarkan hasil survey peneliti dan dari Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan bahwa keempat kelas terdistribusi ke dalam kelas-kelas yang setara secara akademik. Dikatakan setara, karena dalam pengelompokan siswa ke dalam kelas-kelas tesebut disebar secara merata antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal ini berarti tidak terdapat kelas unggulan maupun non unggulan.

Sampel

Arikunto (1998:117) mengatakan bahwa: ‘‘sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti). Selain Arikunto, Sugiyono (1997:57) memberikan pengertian bahwa . ‘‘sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.

Berdasarkan karakteristik populasi dan tidak bisa dilakukannya pengacakan individu, maka pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling, dimana sampling random merupakan teknik penentuan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi. Karena kelas VIII terdiri dari 4 kelas yang diajarkan oleh 2 guru bidang studi yang berbeda peneliti mengacak nama 2 guru tersebut untuk menentukan kelas sampelnya, dalam hal ini peneliti memperoleh kelas yang diajarkan oleh Pak Anwar, S. Pd yaitu kelas VIII C dan VIII D, penentuan kelas mana yang diajar dengan menggunakan alat peraga dan tidak menggunakan alat peraga dilakukan secara acak (random sampling). Hasilnya adalah tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 2. Jumlah siswa kelas VIII C dan VIII D

No.

Kelompok

Kelas

Jumlah siswa

1.

Eksperimen

VIII C

32

2.

Kontrol

VIII D

33

Jumlah

65

Surrakhmad (1994 : 100) menyarankan apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 500/0 dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 150/0 dari ukuran populasi.

Tabel 3. Jumlah sampel yang diambil dari jumlah populasi

No.

Kelompok

Kelas

Jumlah siswa

1.

Eksperimen

VIII C

32

2.

Kontrol

VIII D

32

Jumlah

64

Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes hasil belajar siswa materi pokok kubus.

Tes Hasil Belajar Matematika

Instumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar matematika siswa adalah tes hasil belajar pada ranah kognitif.

Mengingat penelitian ini merupakan jenis penelitian posttest-only control design maka peneliti hanya memberikan tes akhir (posttest) saja untuk melihat hasil belajar siswa baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol.

Adapun langkah-langkah dalam prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

Tahap persiapan

  1. Mengajukan permohonan ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dan berkomunikasi dengan guru bidang studi matematika dengan tujuan untuk mengenal siswa, materi pelajaran, dan rencana pembelajaran.
  2. Menyiapkan Silabus.
  3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
  4. Menyusun instrument penelitian.

Tahap perlakuan

  1. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan atau diajarkan dengan menggunakan alat peraga manipulatif.
  2. Pada kelas kontrol diajarkan tanpa menggunakan alat peraga manipulatif.

Evaluasi

Selanjutnya memberikan evaluasi berupa soal tes untuk mengukur hasil belajar kedua kelas tersebut.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

(Sugiyino, 2009 : 147) Teknik anlisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meneliti tentang angka berupa nilai hasil belajar siswa maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif disini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi atau hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Dalam statistik deskriptif dapat membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel (sugiyono, 2009 : 148). Adapun langkah-langkah dalam penyusunan data hasil pengamatan adalah :

Membuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Menentukan rentang nilai, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.

R = Xt – Xr

Keterangan :   R  = Rentang nilai

Xt = Data terbesar

Xr = Data terkecil

Menentukan banyak kelas interval

K = 1 + (3,3) log n

Keterangan : K = Kelas interval

n = Jumlah siswa

Menghitung panjang kelas interval

P = R/ K

Keterangan :   P = Panjang kelas interval

R = Rentang nilai

K = Kelas interval

Membuat tabel distribusi frekuensi (Muhammad Arif Tiro,1999:116)

Menghitung rata-rata

Untuk mengelompokkan nilai ketuntasan yang digunakan di SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Kriteria Ketuntasan  Minimal (KKM) yang digunakan di SMPN 1 Pattallassang Kabupaten Gowa

Nilai

Ketuntasan

? 65

Tuntas

< 65

Tidak tuntas

Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dan menggunakan uji-t, Sebelum melakukan pengujian hipotesis, perlu dilakukan uji normalitas data pada masing-masing kelompok untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Setelah kedua sampel berdistribusi normal, baru kemudian kedua sampel tersebut dilakukan pengujian kesamaan dua varians (uji homogenitas) untuk mengetahui apakah data kedua kelompok tersebut homogen.

Baca juga Cipto Junaedy ya …