Contoh Metodologi Penelitian Eksperimen pada Pendidikan Matematika

Bagian ini adalah kelanjutan dari artikel tentang Judul Penelitian Eksperimen Matematika Download. Pada artikel tersebut kita telah sama-sama melihat bagian awal untuk penelitian eksperimen yaitu latar belakang masalah hingga tujuan penelitian. Kali ini kita akan melihat tentang metode penelitian ekperimen. Semoga bermanfaat.

Contoh Metodologi Penelitian Eksperimen pada Pendidikan Matematika

Lokasi Penelitian           

Lokasi Penelitian di SMK Negeri 2 Bungoro Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang akan diteliti adalah peserta didik kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro,  jumlah populasi hanya ada satu kelas (30 peserta didik)

2. Sampel

Tekhnik Sampel yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel juga merupakan populasi (peserta didik kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro).

Variabel Penelitian

  1. Strategi pembelajaran aktif sebagai Variabel bebas atau indevendent  (x)
  2. Hasil belajar matematika (kognitif, afektif, psikomotor) peserta didik kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro sebagai Varibel tidak bebas atau devendent (Y)

Defenisi Operasional Variabel

  1. Strategi pembelajaran aktif di defenisikan sebagai cara yang digunakan oleh guru matematika di SMK Negeri 1 Bungoro Kec. Bungoro Kab. Pangkajene dan kepulauan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran dengan membagi siswa kedalam 4 – 5 kelompok diskusi untuk.
  2. Hasil belajar peserta didik aspek kognitif dengan menggunakan strategi pemelajaran aktif dalam pembelajaran diukur melalui tes pada proses pembelajaran dan tes hasil belajar (pretes dan postes) matematika dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 15 item kemudian dibandingkan dengan KKM yaitu 65.
  3. Hasil belajar aspek afektif  adalah nilai atau skor yang dicapai peserta didik setellah mengikuti pembelajaran dengan mengggunakan strategi pembelajaran aktif, diukur melalui lembar observasi dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan yang terdiri 15 item kemudian dibandingkan dengan kategori penilaian sikap.
  4. Hasil belajar aspek afektif  adalah nilai atau skor yang dicapai peserta didik setellah mengikuti pembelajaran dengan mengggunakan strategi pembelajaran aktif, diukur melalui lembar observasi dan tes hasil belajar dalam essay tes yang terdiri 5 item, kemudian dibandingkan dengan kategori penilaian aspek psikomotor.

Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan yaitu dalam bentuk Eksperimen (experiment designs ) desai ini adalah “one group pretest-posttest “ yaitu desain penelitian dengan melakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti menguji perubahan–perubahan (kognitif, afektif dan psikomotor) yang terjadi pada observasi kedua (posttest ).Adapun bentuk rancangan tersebut adalah:

Pretest

Perlakuan

Posttest

01

                  X                 

02

Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen .Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut Pretest, dan observasi sesudah eksperimen (O2 ) disebut posttest.

Dan dikembangkan menjadi :

K1        X    K2

A1        X    A2

Ps1       X    Ps2

Keterangan :

–       X  : Perlakuan berupa pembelajaran Strategi Pembelajaran Aktif

–       K1 : Kemampuan Kognitif peserta didik sebelum penelitian

–       A1 : Kemampuan afektif peserta didik sebelum penelitian

–       Ps1 : Kemampuan Psikomotorik peserta didik sebelum penelitian

Teknik Pengumpulan data

Instrument penelitian

Untuk mendapatkan data mengenai variabel yang diteliti dalam penelitian ini digunakan instrument pada ketiga aspek yaitu :

@ Aspek Kognitif

Dengan menggunakan  tes hasil belajar peserta didik dalam bentuk tes objektif ( pilihan ganda ) yang dimana sebelum digunakan dalam penelitian, peneliti terlebih dahulu melekukan analisis Butir soal. Dalam menganalisis butir soal peneliti menganalisis secara kuantitatif dengan penekatan klasik yang menelaah dari segi:

Tingkat kesukaran

Dalam mengguji tingkat kesukaran soal pretes dan postess digunakan rumus sbagai berikut:

Tingkat Kesukaran (TK) = Jumlah siswa yang menjawab benar : jumlah siswa yang mengikuti tes

(Depdiknas, 2008:9)

Daya Pembeda

Untuk mengetahui daya pembeda sooal digunakan rumus korelasi point biserial.

@Aspek afektif  secara teknis dilakukan melalui dua hal yaitu : laporan sikap dan pernyataan diri oleh peserta didik yang dilakukan dalam bentuk tes objektif ( pilihan ganda ) yang terdiri dari  15 Nomer.

@ Aspek psikomotorik dengan menggunakan tes hasil belajar tes hasil belajar peserta didik dalam bentuk tes tertulis ( essay ) sebanyak 1 item.

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data yang didapatkan adalah data Primer yang diperoleh dari lembar observasi pemahaman belajar siswa, peneliti atau guru.Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian berupa

  1. Data skor hasil belajar
  2. Data hasil Observasi siswa dalam pembelajaran

Sumber Data

  1. Guru SMK Negeri 2 Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2011 -2012 berupa data hasil ulangan semester sebelum dilakukan pengulangan.
  2. Siswa kelas X SMK Negeri 2 Bungoro berupa tes hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor.

Teknik Analisa Data

Di dalam bukunya Sugiono (2010:21dan 84) menjelaskan bahwa Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya menggunakan statistik deskriptif dengan tidak melakukan pengujian hipotesis statistik, oleh sebab itu dalam hal ini peneliti tidak melakukan uji hipotesis dengan statistik inferensial. Kebenaran hipotesis akan terlihat pada statistik deskriptif.

Statistik deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar matematika. Data hasil belajar matematika tersebut dideskripsikan dalam bentuk rata-rata, modus, median, standar deviasi, varians. Guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil belajar matematika siswa tersebut, maka dilakukan pengkategorian terhadap data hasil belajar dengan mengacu pada pengkategorian nilai sesuai dengan standar nilai yang ditetap kan di SMK 2 Bungoro yaitu siswa dinyatakan lulus jika nilai diatas 65.

Sedangkan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang hasil obsevasi terhadap kegiatan siswa dan guru pada setiap  setiap pertemuan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halingi, 2004, Belajar dan Pembelajaran, FIP, UNM

Abdul Haris, 2011,Evauasi Hasil Pembeajaran Matematika,STKIP Andi Matappa Pangkep.

Abu Ahmadi, dan Widodo Supriyono, 2004, Psikologi Belajar, Rieneka Cipta

Adipien, 2010, Komparasi Model Pembelajaran Tipe Student Teams Achievement Division Dan Model Pengajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Smp Hasanuddin Gowa, Skripsi, Matematika STKIP YPUP, Makassar

Andi Hakim Nasution, 1982, Landasan Matematika,Bharata Karya Aksara

Daniel Muijs dan David Reynolds, 2008, EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi    (Edisi ke -2 ), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Depdiknas, 2008 , Panduan  Analisis Butir soal, DIKDAS, Jakarta

Gagne, Robert M dan Leslie J. Briggs, Principles of Instruction Design, 2nd Ed, Holt Rinehart and Winstons, New York .

Hisyam Zaini dkk, 2007, Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD IAIN Sunan  Kalijaga, Yogyakarta.

Mahasiswa program Pascasarjana STAIN Cirebon, 2010, Metode Pembelajaran; Kajian Tafsir Tarbawi,

Mel Silberman,2009, Active Learning (Cetakan ke-6), Insan Madani dan YAPPENDIS, Jakarta

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rieneka Cipta, Jakarta

Slameto, 2003, Manajemen Pengelolaan Hasil Belajar, Universitas Terbuka, Jakarta

Soejadi. R,2001, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Sugiyono, 2010, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Jakarta

Baca juga Contoh Proposal Penelitian Deskriptif