Contoh Metode Penelitian dalam Skripsi

Setelah sebelumnya kita membahas secara detail mengenai Pengertian Belajar Menurut Para Ahli dan Metode Talking Stick dalam pembelajaran matematika, kini saatnya kita membahas mengenai Contoh Metode Penelitian dalam Skripsi. Berikut ini adalah metode penelitian untuk efektivitas penggunaan metode talking stick.

 Contoh Metode Penelitian dalam Skripsi

A.     Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, yaitu desain penelitian yang dibagi menjadi dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok pertama adalah kelompok eksperimen1 yang menggunakan metode Course Review Horay dan kelompok kedua adalah kelompok eksperimen2 yang menggunakan metode Talking Stick.

B.     Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang  dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen1 dan kelompok eksperimen2. Kelompok eksperimen1  adalah kelompok yang diajar dengan metode Course Review Horay dan kelompok eksperimen2 adalah kelompok yang diajar dengan metode Talking Stick. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Desain tersebut berbentuk sebagai berikut

Kelompok

Pretes

Perlakuan

Posttest

 Course Review Horay

O1

O2

 Talking Stick

O3

O4

C.     Populasi dan sampel Penelitian

a.      Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bulukumpa yang  terdiri dari 7 kelas, persebaran siswa secara terperinci dapat dilihat pada table 1 dibawah ini:

Tabel .1

Populasi siswa – siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Bulukumpa

Kelas VIII

Jumlah Siswa

VIIIa

30

VIIIb

31

VIIIc

34

VIIId

30

VIIIe

32

VIIIf

34

VIIIg

33

Jumlah

224

b.      Sampel

Mengingat besarnya populasi yang ada maka perlu diambil sampel yang dipilih secara random. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan terdiri atas 2 kelas dari 7 kelas yang ada yaitu kelas VIIIb dengan jumlah siswa 31 orang dan kelas VIIId dengan jumlah siswa 30 orang.

Tabel 2

                 Sampel penelitian siswa VIII SMP Negeri 3 Bulukumpa

No

Kelas

Jumlah siswa

1

2

VIIIa

VIIIb

30

31

Jumlah

61

D. Prosedur Penelitian

1.      Tahap Perencanaan

  • Melakukan observasi di SMP Negeri 3 Bulukumpa, Kab. Bulukumba   untuk melihat kendala-kendala yang dialami oleh para guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Merumuskan masalah sekaligus penentuan judul skripsi.
  • Melakukan penarikan sampel, sekaligus penentuan kelompok eksperimen2 dan kelompok eksperimen1.
  • Pembuatan proposal penelitian.`
  • Melakukan penentuan pokok bahasan yang akan diajarkan, dan pokok bahasan yang dipilih adalah lingkaran.   Terdiri 4 x pertemuan dengan alokasi waktu 8 x 45 menit.
  • Melakukan analisis silabus.
  • Membuat handout pembelajaran untuk kelompok eksperimen
  • Membuat kisi-kisi soal pretest dan posttest.
  • Membuat soal tes objektif . Tes objektif dalam bentuk essai dengan Jumlah soal 5 item untuk pretest  dan 5 item untuk posttest  setelah itu dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIII  SMP 3 Bulukumpa

2.      Tahap Pelaksanaan

Kelompok Eksperimen1

  1. Pertemuan I : Tahap pengenalan guru dan murid sekaligus pemberian test awal (pretest) dengan instrument tes berbentuk essai sejumlah 5 nomor dengan materi yang diujikan adalah lingkaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  2. Pertemuan II : Penjelasan kepada murid tentang metode Course Review Horey  sekaligus pelaksanaan pembelajaran pertama dengan sub pokok bahasan; Hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  3. Pertemuan III : Melakukan proses pembelajaran dengan sub pokok bahasan ; Menyelesaikan  Masalah  yang  Berkaitan  dengan  Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  4. Pertemuan VI :  Melakukan proses pembelajaran  dengan sub pokok bahasan sudut   pusat   dan   sudut   keliling lingkaran, (hubungan sudut pusat dan sudut keliling lingkaran), dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  5. Pertemuan V : Melakukan kegiatan proses pembelajaran dengan sub pokok bahasan ; besar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran dan susut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  6. Pertemuan VI : Pemberian test akhir (prostest) dengan instrument tes berbentuk essai sejumlah 5 nomor  dengan materi yang diujikan adalah Lingkaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.

Kelas Eksperimen2

  1. Pertemuan I : Tahap pengenalan guru dan murid sekaligus pemberian test awal (pretest) dengan instrument tes berbentuk essai sejumlah 5  nomor dengan materi yang diujikan adalah Lingkaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  2. Pertemuan II : Pembagian handout kegiatan pertama kepada murid. Penjelasan kepada murid tentang metode Talking Stick sekaligus pelaksanaan pembelajaran pertama dengan sub pokok bahasan; Hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  3. Pertemuan III : Pembagian handout kegiatan dua kepada murid. Melakukan proses pembelajaran dengan sub pokok bahasan ; Menyelesaikan  Masalah  yang  Berkaitan  dengan  Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  4. Pertemuan VI : Pembagian handout kegiatan tiga kepada murid dan  melakukan proses pembelajaran  dengan sub pokok bahasan; sudut   pusat   dan   sudut   keliling lingkaran, (hubungan sudut pusat dan sudut keliling lingkaran) dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  5. Pertemuan V : Pembagian handout kegiatan empat kepada murid dan melakukan kegiatan proses pembelajaran dengan sub pokok bahasan; besar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran dan susut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
  6. Pertemuan VI   : Pemberian test akhir (prostest) dengan instrument tes berbentuk essai sejumlah 5 nomor  dengan materi yang diujikan adalah turunan  fungsi dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran rencanan pelaksanaan pembelaran (RPP).

3.      Tahap Observasi

Pada tahap ini penulis menilai segala aktivitas siswa baik kelas eksperimen1 maupun kelas eksperimen2. Pada tahap ini penulis mengamati segala kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa untuk membandingkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Talking Stick dan metode pembelajaran Course Review Horay. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran lembar observasi.

E.     Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis instrument yaitu berupa tes hasil belajar dan pedoman observasi. Tes hasil belajar digunakan dengan menyusun 10 item hasil belajar matematika dari satu pokok bahasan yang ada pada semester genap dalam bentuk, pilihan ganda, essay atau uraian.

Sedangkan pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Course Review Horay dan metode Talking Stick.

F.     Teknik Pengumpulan Data

Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 3 Bulukumpa.

Jenis data

Jenis data yang diperoleh adalah:

Pengumpulan data kualitatif, yaitu pengumpulan data dengan mengunakan pedoman observasi dan dokumentasi. Data ini dikumpulkan mulai dari pelaksanaan pembelajaran, hingga tes formatif diberikan, berikut data yang diamati:

Kelompok eksperimen1 meliputi :1) siswa yang paham cara pengisian handout, 2) siswa yang fokus terhadap materi yang diajarkan, 3) siswa yang mengerti terhadap materi yang diajarkan, 4) siswa yang aktif pada saat pembahasan contoh soal, 5) siswa yang menjawab pada saat diajukan pertanyaan tentang materi pelajaran, 6) siswa yang mengisi langkah-langkah penyelesaian contoh soal pada handout, 7) siswa yang mengerjakan soal pada handout, 8) siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis, 9) siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain 10) siswa yang mengerjakan soal dengan benar , 11) siswa yang masih perlu bimbingan dalam mengerjakan soal.

 Kelompok eksperimen2 meliputi:1) siswa yang fokus terhadap materi yang diajarkan, 2) siswa yang mengerti terhadap materi yang diajarkan, 3) siswa yang aktif pada saat pembahasan contoh soal, 4) siswa yang menjawab pada saat diajukan pertanyaan tentang materi pelajaran, 5) siswa yang mencatat langkah-langkah penyelesaian contoh soal yang diberikan 6) siswa yang mencatat langkah-langkah penyelesaian contoh soal yang diberikan, 7) siswa yang mengerjakan soal yang diberikan, 8) siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis, 9) siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain 10) siswa yang mengerjakan soal dengan benar , 11) siswa yang masih perlu bimbingan dalam mengerjakan soal.

  1. Pengumpulan data kuantitatif, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari test hasil belajar yang yang diberikan berupa pretest dan posttest.
  2. Cara pengambilan data :
    Data hasil belajar : Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa menggunakan tes hasil belajar berupa objektif tes untuk mengukur kemampuan kognitif siswa . Di atas penulis telah paparkan bahwa intrumen yang berbentuk tes essai  dengan jumlah soal 5 nomor untuk pretest dan 5 nomor untuk posttest. Siswa yang menjawab dengan tepat  setiap item sesuai dengan kunci jawaban. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan kepada siswa dalam bentuk soal tes, yang meliputi :
  • Tes awal (Pretest), yaitu tes yang dilakukan pada kelas VIIIa dan kelas VIIIb sebelum di terapkannya metode pembelajaran Talking Stick  dan Course Review Horay, dengan materi yang diujikan adalah Lingkaran
  • Tes akhir (Postest), yaitu tes yang dilakukan pada kelas VIIIa dan kelas VIIIb setelah di terapkannya metode pembelajaran Talking Stick  dan Course Review Horay, dengan materi yang diujikan adalah Hubungan lingkaran.

Data tentang situasi pembelajaran pada saat perlakuan. Dalam penelitian ini juga dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Ini dilakukan dengan lembar observasi yang peneliti isi sendiri. Lembar observasi ini dibawa setiap pertemuan selama proses belajar mengajar. Cara pengisiannya yaitu dengan menghitung jumlah siswa untuk setiap kategori yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dapat dilihat pada lembar observasi.