Habib Syech merupakan pemimpin dari majelis Ahbabul Mustofha, yaitu salah satu dari banyak majelis yang bertujuan memudahkan umat untuk mempelajari dan mentauladani Rasulullah SAW. Berdiri pada tahun 1998 di kota Solo, tepat nya di kampong Metrodranan. Majelis ini terkenal dengan alunan Syiar Shalawat nya yang sangat menyentuh hati, dan ajaran yang paling di utama kan dari majelis ini adalah penting nya cinta pada Rasul dalam kehidupan sehari-hari. Ada ribuan jemaah yang tertarik pada majelis ini, itu semua tidak lepas dari peran serta Habib Syech, siapakah Habib Syech itu ? bila anda menginkan jawaban nya maka kali ini kita akan membahas tentang biografi Habib Syech, silahkan di simak.
Habib Syech merupakan putra dari Alm Al-Habib Abdulkadir Bin Abdurrahman Asggarf, beliau merupakan satu dari 16 bersaudara, ayahanda beliau merupakan tokoh alim ulama dan masjid aseggaf di pasar Kliwon, Solo. Habib syech mendapat pendidikan agama dan ahlak dari guru besar yang sekaligus ayahanda nya sendiri sedari kecil. Dan di lanjutkan dengan pendidikan khusus dari paman nya yang dapag dari Hadramout, Habib Ahmad Bin Abdurrahman Aseggaf. Habib syech juga mendapat pengajaran dari banyak Habieb lain nya, dengan kepintaran, kesabarn juga bimbingan dari guru-guru besar beliau, Habib Syech pun dapat menjadi penyebar Syiar Islam yang Termahsyur di kota Solo dan sekitar nya. syiar nya di laukan dengan berbagai cara, salah satu nya lewat majelis ahbabul Musthofa. Sampai sekarang pun syiar nya masih terus berlanjut dan kemahsyuran habib semakin terkenal kemana-mana. Jadual sholawat nya pun semakin rutin, baik di jogja solo maupun daerah-daerah sekitar nya.
Nah itulah sedikit tentang biografi pembesar agama islam, Habib Syech yang termahsyur dengan lantunan syair penggetar hari. Sebagai umat muslim tentu kita wajib mencontoh beliau, bukan hanya cinta kepada Allah dan rasul nya, beliau pun memiliki ketangkasan dalam seni, yang bukan hanya sekedar suara yang tidak jelas dan memiliki makna hura-hura. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, wasalam.
