Proses Terjadinya Pasang Surut Air Laut

Apakah Anda termasuk orang yang suka berlibur atau sekedar menghilangkan stress ke laut? Jika demikian, tentu saja Anda pernah melihat air laut yang sedang pasang dan surut bukan? Lalu, sudah tahukah Anda mengenai proses terjadinya pasang surut air laut tersebut? Pada umumnya setiap kali air laut surut, pasir di pantai terlihat luas menghampar dan mengering, sedangkan jika air laut justru naik dan menutupi seluruh pasir di pantai, maka ditandakan sedang mengalami pasang air laut.

Berikut di bawah ini adalah proses terjadinya pasang surut air laut :

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bumi berevolusi dengan mengitari matahari, sementara bulan berevolusi dengan mengitari bumi. Selain itu, bulan dan bumi juga terus melakukan rotasi pada porosnya. Dampak dari gerapan tersebut membuat posisi bumi, matahari, dan bulan selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Perubahan posisi inilah yang mempengaruhi pasang dan surutnya air laut. Fenomena pasang naik dan surut air laut tersebut terjadi lantaran adanya gaya gravitasi matahari dan bulan yang mempengaruhi bumi.

Air laut akan mengalami pasang naik jika permukaan bumi sejajar langsung dengan matahari atau pun bulan. Walaupun jarak yang terbentang antara bumi dan matahari sejauh 375 kali jarak bumi dan bulan, tetapi karena disebabkan massa matahari sekitar 27 juta massa bulan sehingga pengaruh gaya gravitasi oleh matahari terhadap air laut ini bisa tetap terlihat. Pasang naik air laut ini dimulai dari hanya beberapa cm, tetapi ada juga yang hingga mencapai 20 meter di Kanada. Sementara di Indonesia sendiri, pasang air laut yang paling tinggi adalah 2 hingga 3 meter.

Maka dari itu, proses terjadinya pasang surut air laut ini disebabkan karena adanya peristiwa tarik menarik antar benda-benda di luar angkasa, khususnya yang terjadi antara bulan dan matahari dengan massa air yang terdapat di bumi.  Pada umumnya, pasang surut air laut memiliki periode antara 12 hingga 24 jam. Pasang surut air laut ini juga merupakan hasil dari efek sentrifugal dan gaya tarik gravitasi.