Cara Shalat Yang Benar

Shalat memang sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim. Shalat merupakan salah satu dari rukun islam sehingga apaun keadaannya seseorang tetap diperintahkan untuk melaksanakan shalat. Selama orang tersebut masih sadar, ia harus tetap melaksananakan shalat walaupun misalnya melakukannya sembari tiduran. Namun, banyak orang yang melakukan shalat dengan gerakan salah. Sebenarnya bagaimanakah tata cara shalat?

Sebelum shalat, kita harus berwudhu terlebih dahulu dengan tujuan terhindar dari hadas serta najis. Kemudian bersiaplah melakukan shalat dengan niat terlebih dahulu.

1. Niat

Niat ini hanya di dalam hati saja dan tidak dilafalkan. Jangan lupa untuk menghadap kea rah kiblat.

2. Angkat kedua tangan seraya membaca Allahu Akbar atau takbiratul ikhram

3. Letakkan kedua belah tangan di depan dada (sedakep)tangan kanan berada di depan tangan kiri

4. Baca do’a iftitah

5. Bacalah surat Al-Fatihah

6. Selesai membaca Al-Fatihah lanjutkan dengan membaca surat-surat pendek atau ayat pada Al-Qur’an.

7. Lakukan rukuk atau mengangkat kedua tangan hingga setinggi telinga seraya mengucap “Allahu Akbar” lalu membungkukkan badan hingga membentuk sudut 90 derajat. Kedua lutut ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata lalu apabila sikap sudah sempurna membaca tasbih sebanyak tiga kali .

8. Kembalilah bangkit tegak dengan kedua belah tangan diangkat setinggi telinga seraya membaca Sami’allahu li man hamidah. Gerakan ini disebut I’tidal

Setelah berdiri tegak, kemudian membaca

Rabbanaa lakal Hamdu Mil’us Samawaati Wa Mil’u Maa Syita Min Syai’in Ba’du

9. Sujud

Lakukan dengan menempelkan dahi ke alasa shalat seraya mengucap Allahu akbar dan bacalah tasbih sebanyak tiga kali.

10. Duduk diantara dua sujud

Duduk seraya mengucap Allahu Akbar lalu membaca do’a Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aafinii Wa’fu’anni.

11. Sujud kedua

Sujud kedua dilakukan sama seperti sujud pertama

Sampai sini, shalat disebut satu rakaat. Tergantung kita menunaikan shalat apa. Untuk do’a iftitah dan niat tidak perlu diulang pada rakaat kedua.

12. Duduk tahiyat awal

Dilakukan setelah sujud kedua apabila jumlah rakaat lebih dari 2.

13. Duduk tahiyat akhir

14. Salam dimulai dari kanan lalu kiri