Istilah mengenai pergaulan bebas telah menjadi salah satu istilah yang paling umum di perbincangkan oleh banyak kalangan masyarakat, dimana manusia hidup di era yang lebih modern lagi. Dengan adanya istilah ini maka membuat para ahli memberikan banyak definisi mengenai pergaulan bebas yang mana akan mempermudah pemahaman untuk anda sekalian mengenai konsep dasar yang sesungguhnya mengenai arti pergaulan bebas itu sendiri. Pergaulan bebas merupakan sebuah produk dari hasil globalisasi yang saat ini sedang menyerang dari berbagai aspek kehidupan manusia terutama kalangan anak bangsa yang saat ini sedang tumbuh dan berkembang. Pergaulan bebas sendiri yang sangat di konsenkan oleh banyak kalangan adalah pergaulan bebas yang berkaitan dengan arus budaya bangsa yakni ketimuran dimana pergulan bebas itu di pandang dengan adanya kemelencengan pemahaman kebudayaan sendiri yang salah, dan pengadopsian budaya ke barat baratan yang salah.
Pengertian pergaulan bebas menurut para ahli
Namun untuk pengertian para ahli agama maka pergulan bebas di artikan sebagai salah satu model pergaulan masa kini yang sangat bertentangan dengan nilai nilai dan norma agama yang sedang berlaku. Sebagai contohnya saja anda bisa melihat ini di gambarkan di berbagai tempat yang paling mudah adalah di kota kota besar yang mana banyaknya anak muda yang berpacaran dengan gaya tidak beraturan dengan banyaknya mereka berpacaran dengan sama halnya orang yang telah menikah. Tingkah laku yang dapat dilihat adalah seringnya mereka jalan bersama sama berdua kemanapun salah satunya ke klub malam untuk berpesta bujang dan minum minuman keras serta mengkonsumsi obat dan masih banyak yang lainnya lagi. Di tambah juga dengan adanya pergaulan berpacaran yang sangat salah yakni tinggal bersama tanpa adanya ikatan suci pernikahan, maka tak ayal banyak sekali orang saat ini khususnya wanita yang hamil di luar nikah.
Itulah mengenai pergulan bebas serta contoh yang dapat anda ambil dari pergaulan bebas itu sendiri, jadi jika ini di biarkan terus menerus maka akan dapat merusak citra diri sendiri, agama dan generasi bangsa.
