Peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa kini bisa jadi ada hubungan kejadian masa lampau. Memang tidak semua kejadian masa kini berhubungan dengan masa lampau, tetapi apa yang terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebagai pedoman, atau sumber untuk mencari informasi atas apa yang terjadi di saat ini. Hal-hal atau kejadian yang terjadi di masa lampau ini dipelajari dalam ilmu sejarah. Kejadian itu bisa mencakup manusia, benda, atau kebudayaan pada suatu masa.
Sejarah sebagai suatu ilmu yang mengkaji berbagai hal di masa lalu sering digunakan sebagai petunjuk untuk mencari keberadaan benda-benda budaya yang masih hilang atau belum ditemukan. Sejarah juga dapat digunakan sebagai sebuah cerita, yang dapat memberikan pelajaran, menjadikan motivasi dan sebagainya. Untuk itu, sebenarnya sejarah ini memiliki berbagai fungsi, yakni sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai kisah, serta sejarah sebagai seni. Masing-masing fungsi sejarah tersebut memiliki esensi yang berbeda-beda.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu
Dalam konteks sejarah sebagai peristiwa, keberadaan sejarah ini memang ditempatkan pada suatu fakta, kejadian, ataupun hal yang benar-benar terjadi di masa lampau.dari kejadian-kejadian tersebut akan diketahui apa alasan kejadian tersebut terjadi dan apa akibatnya. Sejarah sebagai seni diartikan lebih kepada proses penulisan sejarah itu sendiri, dimana ketika menulis sejarah maka dibutuhkan seni didalam setiap prosesnya. Sedangkan sejarah sebagai kisah dimaksudkan adanya suatu kejadian di masa lalu yang kembali ditulis atau diungkapkan oleh seseorang yang menelitinya, tetapi hasil tulisan itu dapat dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan penafsiran sebelumnya.
C.E.Berry menuturkan bahwasannya sejarah merupakan ilmu. Sejarah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kebenaran-kebenaran ini diuji dan dibuktikan dengan menggunakan dokumen-dokumen dari masa lampau. Untuk menyandang predikat sejarah sebagai ilmu, sesuatu hal tersebut paling tidak harus memiliki syarat berikut:
- Adanya objek kajian yang dijadikan masalah,
- Adanya metode sejarah, dimana metode ini digunakan untuk menghubungkan berbagai bukti sejarah,
- Kisahnya disusun dengan kronologis serta sistematis,
- Kebenaran fakta merupakan hasil dari penelitian.