Kelebihan dan Kelemahan CTL (Contaextual Teaching and Learning)

Proses belajar mengajar di dalam kelas melibatkan guru dan siswa. Seringkali ditemui kasus siswa yang tidak aktif dan pembelajaran hanya bersumber dari guru. Akibatnya murid hanya mendapatkan pengetahuan dari apa yang dijelaskan oleh gurunya dan tidak berusaha untuk menggali informasi di luar kelas. Sistem pembelajaran berpusat pada kegiatan menghafal dan bahkan siswa tidak mengetahui mengapa mereka harus mempelajari suatu mata pelajaran di kelas. Cara konvensional ini mulai ditinggalkan dan digantikan dengan CTL (Contextual Teaching and Learning).

Sistem pembelajaran ini lebih memusatkan pada siswa. Jadi guru tidak perlu memberikan pelajaran panjang lebar di depan kelas dan cukup hanya memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa sesuai dengan kreativitas masing-masing. Setelah semua tugas dikumpulkan, maka guru dapat menjalankan diskusi kelas untuk membahas tentang apa yang telah siswa pahami tentang suatu materi. Penugasan ini juga hendaknya memiliki kaitan dengan kegiatan sehari-hari sehingga siswa mulai mengerti bahwa ilmu yang mereka dapat di sekolah bisa diterapkan dalam kehidupan.

Kelebihan dan Kelemahan CTL (Contaextual Teaching and Learning)

CTL cukup efektif untuk membuat pembelajaran lebih intensif dan tidak monoton. Beberapa kelebihan dari penerapan metode ini adalah:

  • Siswa dapat mengalami pembelajaran yang lebih nyata karena setiap aktivitas di dalam kelas masih berhubungan dengan aktivitas keseharian mereka.
  • Konsep yang tertanam pada benak siswa lebih matang dan tidak sekedar teori saja.
  • Pembelajaran lebih diminati siswa karena memakai instrumen yang beragam dan bersifat rekreatif.

Para guru juga dituntut untuk membuat bahan ajar yang lebih kreatif sehingga siswa tidak cepat bosan. Manajemen kelas juga perlu diperhatikan mengingat siswa akan lebih terpacu untuk mengungkapkan pendapat dan berdebat. Guru harus mampu mengatur jalannya suatu diskusi agar tidak menimbulkan kegaduhan dan memiliki pengetahuan yang luas agar mampu menjawab keingintahuan siswa. Terkadang ada materi yang tidak ada di dalam buku namun ditanyakan oleh siswa sehingga para pengajar diharapkan mampu merespon sesuai dengan perkembangan peserta didik. Jadi peran siswa sangat dimaksimalkan dengan penerapan metode CTL di dalam kelas.