Pengertian Data Menurut Para Ahli

Pengertian data secara umum adalah kumpulan dari fakta yang diperoleh dari penelitian. Data yang diolah akan mengahsilkan sesuatu hal baru, bisa berupa konsep, atau kejadian tertentu. Menurut beberapa ahli, data juga memiliki makna lain, tetapi esensinya adalah sama saja. Berikut beberapa contoh pengertian data dari beberapa ahli.

  1. Zulkiffi A.M menyatakan bahwa data merupakan suatu keterangan mengenai kenyataan, yang belum diolah dan masih berdiri sendiri juga belum terorganisasi.
  2. Slamet Riyadi mengungkapkan data adalah hasil dari adanya suatu pengamatan, dimana hasil tersebut dapat berupa angka maupun lambang.
  3. Lia Kuswayatno, mendiskripsikan data sebagi suatu kejadian yang benar terjadi di kehidupan nyata.

Data ini memiliki berbagai manfaat bagi para peneliti, diantaranya adalah memberikan gambaran kepada peneliti tentang kondisi atau suatu keadaan. Misalnya kita mendapatkan data tentang keuangan suatu perusahaan, dengan begitu bisa dianalisa bagaimana keadaan perusahaan tersebut. Selain itu data juga berguna sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan. Dengan adanya data, peneliti akan tahu masalah apa yang sedang dihadapi, sehingga dapat menentukanjalan keluar atas masalah tersebut.

Pengertian Data Menurut Para Ahli

Data terbagi menjadi berbagai jenis. Penggolongannya pun didasarkan pada beberapa hal, antara lain pembagian data berdasar cara memperolehnya, dari sifatnya, dan juga dari sumber data. Dilihat dari sifatnya, data terbagi menjadi dua, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data ditinjau dari sumbernya terbagi atas 2 juga, yaitu data internal dan data eksternal. Sedangkan jika ditilik dari cara mendapatkannya, data juga dibagi dalam dua golongan yaitu data sekunder dan data primer.

Untuk mendapatkan data, seorang peneliti dapat melakukan berbagai metode. Data dapat diperoleh melalui kuosioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kuosiner dilakukan dengan cara membagikan pertanyaan kepada para responden, untuk selanjutnya jawaban dari para responden ini direkam. Wawancara dilakukandengan cara melakukan percakapan langsung dengan narasumber. Dalam wawancara, pewawancara akan mennyampaikan beberapa pertanyaan guna mendapat informasi yang diharapkan kepada narasumbernya. Dokumentasi dapat ditempuh dengan cara meminta data pada lembaga atau instansi yang berkaitan, sedangkan untuk observasi, peneliti akan melakukan pengamatan secara menyeluruh pada apa yang akan diamati.