Pengertian Demonstrasi Menurut Para Ahli

Sering kali kita mendengar atau melihat secara langsung atau pun melalui media tentang adanya aksi demonstrasi atau unjuk rasa. Biasanya unjuk rasa ini dilakukan oleh para kaum buruh, mahasiswa, masyarakat umum, dan sebagainya. Mereka berbicara, berteriak, dan menyampaikan aspirasi mereka di depan kantor-kantor pemerintahan. Tujuannya tentu tidak lain dan tidak bukan agar aspirasi mereka dapat didengan oleh pemimpin mereka. Bahkan tidak jarang pula demonstrasi ini terjadi di wilayah kampus. Demonstrasi memang sudah menjadi fenomena yang biasanya bagi masyarakat Indonesia.

Demonstrasi merupakan suatu cara yang diambil oleh para pendemo untuk menyampaikan aspirasi mereka, entah itu aspirasi tentang penolakan, kritik, saran, ketidaksetujuan atau usulan kepada pemimpin tentang sesuatu hal kebijakan. Demonstrasi ini dilakukan oleh massa dalam jumlah yang cukup banyak. Massa ini merupakan perwakilan dari aspirasi yang disatukan oleh rakyat, kemudian disampaikan oleh para pendemo, atas dasar kepentingan bersama dan bukan atas kepentingan suatu golongan tertentu maupun kepentingan pribadi. Kegiatan demonstrasi ini harus dilaporkan pada Polri sebelum dilakukan. Tujuannya untuk melaporkan apa yang akan dilakukan ketika demo, apa tujuannya, dan apa manfaatnya. Kegiatan demo juga harus sesuai dengan aturan yang ada, tidak boleh melanggar dan semaunya sendiri. Artinya, demo memang disahkan sebagai salah satu cara bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasi asalkan dengan tata cara yang benar dan sesuai hokum.

Pengertian Demonstrasi Menurut Para Ahli

Sayangnya, sekarang ini demonstrasi sudah menjadi salah satu fenomena yang negatif. Mengapa demikian? Kebanyakan pendemo saat ini akan berbuat anarkis saat melakukan demo, bahkan tidak jarang kita jumpai demo yang menyebabkan adanya baku hantam dengan petugas keamanan sampai menimbulkan korban luka hingga korban jiwa. Seharusnya demonstrasi yang seperti ini tidak boleh. Demo yang tadinya menjadi salah satu sarana penyaluran aspirasi yang positif menjadi tumbang oleh ulah para pendemo yang anarkis tersebut.

Lebih parahnya lagi, mahsiswa yang sejak dulu dijadikan ikon sebagai agen sosial pun saat ini sudah mulai luntur citranya. Hal ini juga karena demonstrasi anarkis yang sering dilakukan mahasiswa. Padahal seharusnya, mereka lebih arif dan bijak dalam hal ini. Nyatanya, saat ini kegiatan demo yang dilakukan mahasiswa justru dianggap negatif dan meresahkan masyarakat. Padahal dulu, mahasiswalah yang menjadi pelindung dan pengayom masyarakat ketika ada kebijakan yang dinilai kurang tepat.