Pengertian Kematangan Menurut Para Ahli

Dilihat dari definisi kematangan diartikan sebagai suatu kondisi yang memiliki struktur dan fungsi yang lengkap baik dari segi sifat maupun tingkah laku seseorang. Seseorang dikatakan memiliki kematangan apabila telah mampu berbuat dan berpikir secara dewasa. Kedewasaan dan kematangan seseorang tidak serta merta dipengaruhi oleh usia, kematangan sendiri terbagi menjadi dua jenis:

  • Kematangan instingtif, merupakan kematangan yang diturunkan dari gen orangtua (hereditas).
  • Kematangan Intelijen, merupakan kematangan yang didapatkan dari proses mengamati keadaan lingkungan di sekitarnya. Sehingga membentuk pola berpikir dan bertindak pada diri seseorang.

Manusia sejatinya memiliki pemikiran alami (insting) untuk bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Hal inilah yang menjadikan seseorang ingin terus belajar dan membenahi diri, agar memiliki kematangan dari segi usia dan pemikiran. Proses pengembangan diri ini memiliki beberapa faktor untuk mencapai kematangan:

Pengertian Kematangan Menurut Para Ahli

  • Pertumbuhan fisiologis, seseorang yang beranjak dewasa akan semakin sering berinteraksi terhadap lingkungan di luar rumah dan keluarga. Hal ini menjadikan seseorang memahami hiruk pikuk yang terjadi, dan belajar dari pengalaman.
  • Motivasi , hal ini merupakan dorongan yang diperlukan seseorang untuk tetap teguh dalam pendirian. Sebab meraih sesuatu sejatinya proses yang panjang dan melelahkan, sehingga membutuhkan dukungan (motivasi) dari pihak luar.

Berdasarkan penelitian orang yang cenderung menjalani kehidupan yang keras dan penuh perjuangan menjadikan orang tersebut lebih cepat mendapatkan kematangan. Sebab semakin tinggi presure dalam kehidupan, memaksa seseorang untuk berpikir keras menghadapi serta mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak mengenakkan sekalipun. Itulahmengapa istilah “pengalaman guru terbaik” begitu mengena hati orang yang membacanya. Sejatinya kenyataan memang demikian, pengalaman membentuk kepribadian yang matang.

Kematangan pun tidak harus merasakan penderitaan berkepanjangan, sebab kematangan sendiri dapat terjadi secara intelijen (pembelajaran). Sehingga kedewasaan bertindak dan berpikir bisa diajari oleh orang terdekat, terutama orangtua. Menanamkan rasa empati dan kerja keras tentunya juga akan memberikan dampak psikologis seseorang menjadi lebih matang. Belajar tidak harus menginjak kotoran sendiri, bisa juga dari pengalaman hidup orang lain.