Setiap jabatan dan kekuasaan diikuti oleh pengaruh seseorang terhadap suatu masyarakat. Orang-orang yang memiliki pengaruh biasanya akan diperhatikan dan disegani di lingkungannya. Dalam mempengaruhi seseorang biasanya digunakan beberapa cara, yakni dengan berkomunikasi dan melakukan pendekatan persuasif. Tak jarang orang menyamakan antara pengaruh dan kekuasaan. Namun, menurut Uwe Becker, pengaruh merupakan kemampuan yang berkembang dan berbeda dengan kekuasaan, namun tidak terkait dengan memaksakan kepentingan atas tujuan tertentu.
Pengaruh merupakan hal yang penting bagi dunia politik di Indonesia, hal ini diungkapkan oleh Jon Miller. Hal ini sejalan dengan pemikiran Norman Barry yang mengungkapkan bahwa pengaruh merupakan salah satu tipe kekuasaan dimana seseorang atau sekelompok orang dipengaruhi untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu meskipun sanksi terbuka bukan merupakan motivasi pendorongnya. Apabila penguasa telah memiliki pengaruh yang besar di suatu wilayah, ia bisa mendorong masyarakatnya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Hal inilah yang menyebabkan betapa pentingnya pengaruh di dunia politik.
Pengertian Pengaruh Menurut Para Ahli
Contoh nyata yang terjadi akhir-akhir ini adalah orang-orang yang hendak mencalonkan diri menjadi presiden berlomba-lomba untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat. Agar saat pemilu tiba, masyarakat akan memilih dirinya untuk menjadi presiden Indonesia. Pengaruh dibagi menjadi dua, ada yang positif, ada pula yang negatif. Bila seseorang memberi pengaruh positif kepada masyarakat, ia bisa mengajak mereka untuk menuruti apa yang ia inginkan. Namun bila pengaruh seseorang kepada masyarakat adalah negatif, maka masyarakat justru akan menjauhi dan tidak lagi menghargainya.
Pengaruh orang tua kepada anaknya juga merupakan contoh yang konkrit. Pengaruh ini tidak disertai dengan paksaan maupun ajakan. Namun terjadi dengan sendirinya karena pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tak lepas dari didikan dan asuhan orang tua. Setiap anak pasti akan memperhatikan apa yang diinginkan, diharapkan, dan diminta oleh orang tuanya. Cara anak mengambil keputusan juga dipengaruhi oleh ajaran dan didikan orang tuanya, begitu pula watak, kepercayaan dan perbuatan seorang anak pasti meniru orang tuanya. Ini membuktikan begitu besar pengaruh orang tua terhadap seorang anak baik secara lahir maupun batin.