Pengetahuan Tentang Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi sangatlah penting untuk di lakukan, karena dengan  berkomunikasi apa yang orang lain maksud atau apa yang orang lain inginkam bisa kita tahu apa makna informasi yang di sampaikan tersebut.untuk menjalin hubungan  dengan orang lain maka perlu yang  namanya komunikasi, karena  kalau proses komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain tidak lancar atau terhambat maka akan menimbulkan efek negative terhadap kedua belah pihak. Kita ingin merasa di cintai dan di sukai dan kemudian juga kita ingin mencintai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial.

Misalnya saja pada tenaga  medis atau tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, atau tenaga   kesehatan lainnya, mereka sangat membutuhkan yang namanya komunikasi. Karena itu dengan  bantuan komunikasi yang jelas maka dokter  atau perawat bisa beinteraksi dengan klien keluhan-keluhan yang ia rasakan. Sehingga dokter  bisa mengetahui riwayat penyakit yang pernah dideritanya. Dan dengan mudah dokter menikndak lanjuti dan menghilangkan berbagai keluhan-keluhan pasien tersebut, begitupula dengan dokter atau perawat dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka apapun yang di jelaskan oleh dokter, klien  tersebut bisa mengerti dan memahami. Itulah pentingnya komunikasi.

Jadi  bisa di simpulkan bahwa komunikasi itu adalah suatu kegiatan penyampaian pesan atau  informasi tentang fikiran atau perasaan kepada orang lain dengan  maksud dan tujuan-tujuan tertentu. Setiap kata atau informasi yang disampaikan kepada orang lain itu mempunyai suatu maksud dan tujuan supaya orang yang menerima informasi tersebut bisa terpengaruh dan bisa melakukan apa yang telah kita programkan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan usaha agar apa yang disampaikan kepada orang  lain tersebut menjadi miliknya.

Tujuan dari komunikasi adalah :

  1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu.

Dengan  berkomunikasi setiap orang bisa mempelajari atau mengajarkan sesuatu yang  belum orang lain ketahui. Contohnya seperti antara dosen dengan   mahasiswa. Tampa adanya keaktifan komunikasi antara pengajar dengan yang  di ajar proses belajar mengajarpun tidak akan  berjalan dengan normal.

  1. mempengaruhi perilaku seseorang.

Dalam pertemuan antar pribadi atau dalam suatu   oraganisasi kita berusaha menyampaikan kata-kata atau informasi yang bermakna  dengan  tujuan untuk mengubah sikap  dan perilaku sesoarang.

  1. untuk  bermain  dan menghibur diri.

Ketika kita berkumpul bersama teman-teman, dan  keluarga, dengan sengaja kita mengeluarkan atau mengucapkan kata-kata yang lelucon  atau lucu dengan tujuan supaya orang-orang  bisa tertawa,  bahagia, atau untuk menghibur diri sendiri ataupu orang lain.

  1. Mengungkapkan perasaan.

Kita bisa ambil contoh pada anak-anak yang   menginjak masa puber ( remaja)  mereka sudah mulai mengenal yang namanya hubungan  percintaan, atau mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya. Untuk menampakan rasa cintanya pada seseorang maka dia mengunggkapkan  perasaannya tersebut dengan memberanikan diri untuk    berkomunikasi, supaya orang yang di  tujukan tersebut  bisa tau bahwa dia  sangan menyukai dan mencintainya.

Hambatan-hambatan terhadap komunikasi

Oleh karena kompleknya proses kominikasi, permasalahan dapat muncul pada tingkat individu, kelompok maupun organisasi. Beberapa hambatan utama dari komunikasi yang efektif yaitu menilai  sumber, penyaringan, tekanan waktu, mendengar secara efekif, masalah bahasa, bahasa kelompok, perbedaan kerangka acuan, dan beban komunikasi yang berlebihan.

  1. Menilai sumber. Menilai sumber maksudnya penafsiran atau penberian arti terhadap suatu pesan di pengaruhi oleh orang yang mengirim (komunikator) pesan tersebut. Pengalaman  masa lampau komunikator berpengaruh terhadap pandangan dan reaksi penerima terhadap gagasan, pendapat, saran, maupun tindakannya,. Artinya seseoarang yang sudah di cap tidak baik  oleh kelompok tertentu dalam organisasi, kemudian pada suatu saat ia menyampaiakan suatu gagasan dengan tulus tetapi oleh penerima tetap mencurigai itikad baik gagasan tersebut.
  2. Penyaringan. Penyaringan ini berkaitan dengan manipulasi informasi, khususnya info yang negative.
  3. Tekana Waktu. Contohnya pda manejer yang sering kali tidak punya banyak  waktu untuk berkomunikasi dengan setiap bawahannya, dan karena mereka terlalu sibuk, informasi penting sering kali terlewatkan.
  4. Mendengar Secara Efektif. Mendengar permasalahan  secara selektif, dimana orang cenderung hanya mendengarkan bagian tertentu dari  informasi dan mengabaikan bagian-bagian yang lain dengan   berbagai alasan. Orang hanya mendengar apa yang ingin di dengarkannya dan mengabaikan informasi yang tidak diinginkan.
  5. Masalah Bahasa. Komunikasi merupakan suatu proses  simbolis yang sebagian besar tergantung pada kata-kata yang dimaksudkan mengandung arti tertentu.