Contoh Proposal : Pelatihan Aksi dan Advokasi Mahasiswa

Contoh Proposal. Paradigma modernisasi dan pembangunan telah menjadi teori perubahan sosial dominan yang berjalan tanpa kontrol berarti dari pesaing tradisional mereka, yakni paham sosialisme dan paham teori kritis.

Sementara kalangan teoritisi sosial kritis belum mampu melahirkan alternatif teori untuk menghadapi globalisasi, gerakan sosial (social movement) dan Gerakan masyarakat Civil (civil society), sebagai korban utama dari proses globalisasi berpengaruh cukup kuat terutama dalam praktik perubahan sosial. Globalisasi kapitalisme ini mulai mendapat tantangan dari globalisasi masyarakat civil, oleh karena itu tugas masyarakat sipil untuk keadilan social (social justice) adalah terlibat aktif dalam penentangan setiap usaha rezim perdagangan bebas dan globalisasi yang berusaha melakukan penetrasi ke pedalaman area masyarakat. Penetrasi yang bersifat memaksa, struktural, dan berwatak otoriter dari rezim ini mempengruhi semua kebijakan ekonomi, poltik, serta memudahkan laju invasi global kapital dan investasi, invasi globalisasi proses produksi, serta globalisasi pasar. Seperti yang tengah kita saksikan, semua invasi global tersebut akan menghancurkan hak hidup mayoritas rakyat. Penghancuran hak hidup itu berwujud perbuatan sumber-sumber alam dalam keaneka ragaman hayati, hak-hak entitelmen rakyat lokal yang semestinya dihormati. Keperluan lainnya adalah wacana tandingan.

Contoh Proposal. Yakni mengembangkan pemahaman globalisasi dari perspektif pinggiran, globalisasi dan perspektif kaum marginal seperti kaum perempuan, masyarakat miskin, dan masyarakat adat, masyarakat tertindas dan termarginalkan. Sementara itu, agenda neoliberalisme yang menjadi landasan globalisasi tengah menciptakan proses penjinakan global melalui proyek-proyek demokratisasi model neo-liberalisme, Good governance dan penguatan civil society perspektif neo-liberalisme. Yang diperlukan oleh rakyat adalah membangun gerakan civil society tandingan, yakni suatu gerakan untuk melakukan penetangan terhadap hegemony pembangunanisme dan hegemoni globalisasi.

Gerakan civil society yang dimaksud adalah sebagai arena untuk melakukan counter diskursus terhadap diskursus dominan  yakni pembangunan dan globalisasi  dan menggantinya dengan globalisasi dari perspektif kaum marginal, kaum perempuan miskin  dan masyarakat adat.

Contoh Proposal. Apa formasi social yang diimpikan oleh mereka yang memperjuangkan “social justice” diakar rumput bagi dunia baru dimasa datang? Belajar dari perjalanan social yang pernah diterapkan sejak formasi sosial kolonialisme menuju social developmentialisme. Dan kini menuju formasi sosial globalisasi kapitalisme, maka perubahan social di masa mendatang perlu ditegakkan di atas prinsip-prinsip yang tidak mengabaikan perkembangan kemanusiaan manusia secara utuh, yang memiliki sensitivitas kultural terhadap kelompok-kelompok minoritas, serta perubahan social yang memberi ruang bagi nasib sendiri bagi kaum marginal.

Setiap movement massa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menuju good governance tidak lain harus menguasai metodology aksi, sebagai bentuk bahwa mahasiswa sebagai social of control, social of change, and power of change. Untuk itulah Komite Aksi Mahasiswa Alauddin (KAMAL), berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan methodology dalam melakukan aksi, Advokasi dan menyuarakan suara kebenaran melalui pelatihan AKSI DAN ADVOKASI dikalangan mahasiswa.

B. Nama

kegiatan ini bernama : Pelatihan “AKSI DAN ADVOKASI MAHASISWA ” .

C. Tujuan

Contoh Proposal. Umum :

  • Terbetuknya paradigma mahasiswa Indonesia yang sesuai kultur ke Indonesiaan dan tetap dapat berjalan berimbang dengan perkembangan zaman.
  • Menghilangkan sikap patriarki dalam bermasyarakat dalam rangka terciptanya civil society.
  • Persiapan dalam membangun pemimpin-pemimpin baru, yang memilki kompetensi yang mapan, dan melakukan aksi kritis terhadap penindasan, penipuan dan pembodohan  rakyat.
  • Membantu pemerintah, masyarakat dan pelajar dalam meningkatkan kesadaran masyrakat, untuk tidak terbelenggu dengan kehidupan patriarki. Sehingga mampu untuk mengangkat derajat kaum marginal yang selalu di ”subordinatkan.
  • Sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan masyarakat terkhusus di sulawesi-selatan di mana masih banyak terbelenggu dengan kehidupan patriarki.

Khusus :

  • Sebagai stimulant untuk meningkatkan animo mahasiswa untuk tidak terbelenggu dalam patriari kehidupan feodalisme.
  • Menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang posisi masyarakat marginal ditengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Adanya paradigma baru bagi peserta pelatihan ini khususnya mengenai penguasaaan aksi dan advokasi terhadap masuyarakat.
  • Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam memperjuangkan perlakuan “subordinatif” terhadap kaum termaginalkan.
  • Diharapkan mampu memiliki kemampuan dasar dalam melakukan aksi dan advokasi.

D. Tema

Contoh Proposal. Kegiatan ini bertemakan: “Membangun pola Gerakan Mahasiswa; Melalui Kultur Ilmiah ”

E. Peserta

Peserta pelatihan  ini terdiri dari :

  • Anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Alauddin (KAMAL).
  • Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Makassar.

H. Waktu dan Tempat 

Pelatihan Aksi dan Advokasi ini Insya Allah akan diadakan pada tanggal 26-29 April  2012, di gedung center educations BEM UIN Alauddin Makassar.

I. Penyelenggara

Pertemuan ini akan dilaksanakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Alauddin (KAMAL) Bidang pengembangan SDM Anggota.

J. Anggaran

Adapun anggaran yang kami butuhkan sebesar Rp. 18.220.000.dengan rincian estiamsi anggaran terlampir.

Materi Pelatihan

  • Pengantar pergerakan Mahasiswa
  • Sejarah perjuangan dan pergerakan mahasiswa
  • Loyalitas dan Idealisme gerakan
  • Investigasi dan pengelolaan issue dan pengembangan wacana
  • Pengenalan metode dan strategy aksi dan Advokasi Mahasiswa
  • Analisis dan observasi dalam aplikasi lapangan
  • Management  Bedah Kasus
  • Management Perubahan
  • Tehnik mobilisasi, dan Simulasi pergerakan massa
  • Psykology massa
  • Analisis conflik
  • Management conflik
  • Pengelolaan informasi dan komunikasi massa
  • Idiopolstratak

H. Sumber Dana

Dana kegiatan ini di upayakan bersumber dari :

  • Pemerintah Propinsi Sulawesi – Selatan
  • Pemerintah kota/kabupaten.
  • Swadaya KAMAL
  • Lembaga yang memiliki perhatian pada persoalan Aksi dan Advokasi masyarakat
  • Sumber dana lain yang tidak mengikat.

J. Penutup

Demikian kerangka acuan ini kami buat sebagai landasan dalam berbuat. semoga apa yang kita lakukan senantiasa bernilai ibadah di sisi-Nya. Amin.