Pengertian Mutu Pendidikan

Menurut Sallis dalam bukunya Sudarwa mengatakan bahwa mutu dapat diartikan sebagai derajad kepuasan luar biasa yang di terima oleh kostumer sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Achmad mengemukakan bahwa, mutu pendidikan di sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara operasional dan efesien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma atau standar yang berlaku.[1] Apapun yang dilakukan harus berpatokan pada aturan dan standar. Pengertian Mutu Pendidikan

Adabanyak pendapat mengenai kriteria mutu pendidikan. Engkoswara  melihat mutu atau keberhasilan pendidikan itu dari tiga sisi, yaitu prestasi, suasana, dan ekonomi. Sollis  mengemukakan dua standar utama untuk mengukur mutu, yaitu (1) standar hasil dan standar pelayanan, dan (2) standar kostumer.[2]

Mutu pendidikan itu ternyata tidak semata-mata di ukur dari mutu keluaran pendidikan secara utuh (educational autcomes) akan tetapi di kaitkan dengan konteks di mana mutu itu di tempelkan dan berapa besar persyaratan tambahan yang diperlukan untuk itu. Pada era masyarakat industrial sekarang ini, tenaga kependidikan harus tampil dengan sosok pelayanan yang berkualitas.

 Berbeda dengan produk fisik, karakteristik pelayanan pendidikan yang berkualitas itu sulit di rumuskan, namun dapat diabstraksikan dan di rasakan oleh kostumer. Bentuk pelayanan pendidikan yang bermutu antara lain adalah terjadinya secara tepat waktu dan tepat sasaran, perbuatan melayani dilakukan secara hati-hati dan komprehensif dan kesabaran menghadapi masalah-masalah yang tidak dapat diraba. Pengertian Mutu Pendidikan


[1] Saudarwan Danim, Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan, (Cet: I.Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2003) h. 79.

[2] Ibid, h. 79.