Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli

Pengertian Pengetahuan. Sumadi  (1996) mengemukakan bahwa  Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat fakta, simbol, proses, dan teori. Sedangkan Notoadmojo (2002) mendefinisikan pengetahuan  adalah hasil tahu yang terjadi setelah manusia mengadakan penginderaan terhadap objek tertentu,  teori yang serupa diungkapkan oleh Locke.

Menurut Keraf (2001) Pengetahuan merupakan keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia, beliau  berinisiatif membagi pengetahuan menurut: (1) Polanya, (2) Macamnya dapat diuraikan  seperti pada halaman berikut.

Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli

Pola pengetahuan

1. Tahu bahwa.

Pengetahuan tentang informasi tertentu; tahu bahwa sesuatu terjadi

2. Tahu bagaimana.

Pengetahuan jenis ini menyangkut bagaimana melakukan sesuatu, berkaitan dengan keterampilan atau lebih tepat keahlian dan kemahiran teknis.

3. Tahu akan.

Merupakan pengetahuan yang sangat spesifik  menyangkut pengalaman atau pengenalan pribadi secara langsung dengan obyeknya.

4. Tahu bagaimana.

Pengetahuan jenis ini lebih mendalam, sebab tidak hanya puas dengan informasi yang ada, merupakan pengetahuan paling tinggi dan mendalam serta sekaligus boleh dikatakan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan pada dasarnya untuk mengetahui sesuatu yang digerakan  oleh tiga perasaan, diantaranya;  perasaan terkejut, ingin tahu, dan kagum. Seseorang terkejut terhadap sesuatu kejadian sehingga muncul keingintahuan dalam dirinya, apabila keingintahuan ditekuni atau dicoba dan tercapai dengan baik maka perasaan orang tesebut kagum adanya karena berhasil. Selain pengetahuan menurut polanya, dapat juga mempelajari pengetahuan menurut macamnya yang mana saling mempengaruhi diantaranya sebagai beriku.

Macam Pengetahuan

Pengetahuan dilihat dari macamnya dibagi   4 yaitu meliputi;

  1. Sekedar tahu. Pada tingkat ini hubungan pengetahuan tersebut mula-mula hanya sekedar tahu namun  sampai mengetahui bagaimana membantu seseorang.
  2. Betul-betul tahu. Supaya sesuatu yang kita ketahui betul-betul nyata harus didukung dengan fakta dan tidak hanya berdasarkan informasi.
  3. Tahu bagaimana dan tahu akan, seorang mengetahui sesuatu secara pribadi semakin tahu bagaimana ia bertindak.
  4. Tahu  mengapa,  pada tingkat ini sudah  akumulasi dari hubungan ketiga pengetahuan tersebut diatas  yangmana  mempunyai pengalaman pribadi untuk mengatakan hal itu benar.

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang, sehingga  perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri dapat diadopsi melalui beberapa tahap.

Notoatmodjo (1993) mengemukakan bahwa sebelum mengadopsi perilaku baru dalam diri seseorang akan terjadi proses  yang berurutan  sebagai berikut  :  (1) Awareness yaitu  orang menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus, (2) Interest yaitu subyek mulai tertarik terhadap stimulus /obyek tersebut, disini sikap subyek sudah mulai timbul, (3) Evaluation pada tahap ini subyek mulai menimbang-nimbang baik buruknya stimulus terhadap dirinya, (4) Trial pada tingkat  ini  subyek mulai melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus, (5) Adoption yaitu subyek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Baca juga Pengertian Bimbingan Klinik dan Jasa Like Facebook Murah Banget