Tugas dan Peran Perawat Profesional

Tingkat kepuasan klien sebelum dilaksanan pembedahan gawatdaruratan adalah setiap kejadian sakit atau cidera mendadak pada seseorang yang membutuhkan pertolongan segera (Nurracmah, E., 1999). Pertolongan tersebut dapat berupa tindakan mendidik semata atau sampai ke tindakan pembedahan yang dilakukan secepat mungkin demi tertolongnya nyawa seseorang.

Perawat sebagai salah satu bagian pemberi jasa pelayanaan kesehatan, dituntut untuk dapat memberikan asuhan keperawatan dengan baik : profesinal dan bermutu sehingga memberikan kepuasan bagi klien sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan.

Tugas dan Peran Perawat Profesional

Pada kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan tindakan pembedahan secepat mungkin dalam waktu yang relatif singkat, perawat tetap dituntut untuk dapat memenuhi standart yang telah ditetapkan, termasuk melaksanakan perannya sebagai perawat pelaksana pemberi asuhan keperawatan secara komperehensif. Pada tatanan nyata, dengan tingginya derajat kegawatan yang membutuhkan tindakan efektif dan efesien, menjadikan perawat belum melaksanakan asuhan keperawatan yang komperehensif secara optimal.
Menurut Azrul Azwar dikutip Nursalam (2002) peran perawat professional dalam system kesehatan nasional adalah berupaya mewujudkan system kesehatan yang baik, sedemikian rupa di satu pihak penyelenggaraan pelayanan kesehatan (Health service) sesuai dengan tuntutan kesehatan (Health needs and demands) masyarakat, di pihak lain biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Akan tetapi perawat belum melaksanakan peran perawat secara optimal. Disinilah letak masalahnya karena dalam praktik sehari-hari penyelenggara pelayan kesehatan, termasuk pelayan keperawatan yang sesuai kebutuhan masyarakat  tidaklah mudah. Sehingga pada saat ini banyak ditemukan keluhan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan  kesehatan di Indonesia (Nursalam, 2000).
Paparan diatas ditunjang dengan hasil pengamatan dibeberapa rumah sakit, bahwa sebagian besar perawat di unit gawat darurat belum melaksanakan asuhan keperawatan kepeda klien yang akan dipersiapkan tindakan pembedahan secara komperehensif dan optimal. Mereka hanya bertumpu pada persiapan pembedahan secara fisik dan terkesan mengabaikan hubungan terapeutik serta pemberian informasi yang selengkap-lengkapnya pada klien atau keluarga. Proses keperawatan sebagai dasar pelaksanaan asuhan keperawatan  belum dilaksanakan secara optimal.
Dewasa ini, keperawatan di Indonesia berada dalam proses profesionalisasi untuk memenuhi tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan: teknologi dan masyarakat. Untuk mewujudkannya, maka perawat dituntut untuk meningkatkan kemampuannya, memberikan asuhan keperawatan secara professional dan berpatisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara (Nursalam, 2001).
Peranan perawat di bagian gawat daruratpun telah mengalami perubahan, yaitu meningkatnya penggunaan bagian gawat darurat oleh mereka yang memerlukan (LONG B. C, 1996). Apabila pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat fase preoperative tidak dikerjakan secara optimal, maka berakibat pada tak tertolongnya nyawa seseorang,  ketidakkooperatifan klien atau keluarga dalam masa pra dan post operatif  serta terganggunya pemulihan kondisi kesehatan. Dampak yang lebih jauh dari hal diatas adalah penurunan tingkat kepuasan klien sebagai penerima jasa layanan keperawatan.
Pada perkembangan saat ini, sebenarnya telah dilakukan berbagai upaya untuk menigkatkan peran perawat sebagai care giver khususnya pada klien gawat gawat darurat preoperative, akan tetapi masih belum diperoleh hasil yang optimal dalam pelayanan keperawatan, karena itu perlu adanya suatu penelitian guna mengetahui peran perawat sebagai perawat pelaksana sehingga di dapatkan standart praktek keperawatan yang berfokus pada praktek keperawatan preoperative; Pelaksanaan asuhan keperawatan secara komperehensif dan optimal. Penelitian ini dilakukan di IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Perumusan masalah
Pernyataan masalah
Dewasa ini pada kasus kegawat daruratan pemberian asuhan keperawatan pada klien gawat darurat yang akan dilakukan tindakan pembedahan belumlah dilaksanakan secara optimal. Para perawat masih bertumpu pada persiapan secara fisik serta kurang menjalin hubungan terapeutik; memberi informasi sejelas-jelasnya dan belum optimal melaksanakan keseluruhan proses keperawatan. Kondisi tersebut akan berdampak pada proses profesionalisasi kegawatan pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kepuasan klien. Pertanyaan penelitian
Bagaimanakah tingkat kepuasan klien terhadap peran perawat tehadap pelaksanaan persiapan tindakan pembedahan klien gawat darurat pre operasi?
Adakah hubungan tingkat kepuasan klien terhadap peran perawat sebagai perawat tehadap pelaksanaan persiapan tindakan pembedahan klien gawat daurat yang akan dilakukan tindakan pembedahan ? 

Tujuan Penelitian
Tujuan umum :
Mengidentifikasi tingkat kepuasan klien terhadap peran perawat sebagai perawat pelaksana tehadap pelaksanaan persiapan tindakan pembedahan. Tujuan khusus :
  1. Mengidentifikasi tingkat kepuasan klien terhadap peran perawat sebagai care giver dalam persiapan pembedahan bagi klien gawat darurat.
  2. Mengidentifikasi tingkat kepuasan klien terhadap peran perawat sebagai client advocaat dalam persiapan pembedahan bagi klien gawat darurat.
  3. Mengidentifikasi  pelaksanaan persiapan tindakan pembedahan pada klien gawat darurat masa pre operatif .
  4. Mengidentifikasi hubungan peran perawat sebagi perawat pelaksana pelaksana terhadap pelaksanaan tindakan pembedahan pada klien gawat darurat.
Manfaat penelitian
Bagi klien dan keluarga 
Memberikan asuhan keperawatan yang komperehensif bio,psiko,social,spiritual sehingga klien dan keluarga dapat menjalani perawatan sesuai dengan konsep keperawatan dan mendapatkan kepuasan atas pelayanan kesehatan yang diberikan sehingga kepercayaan masyarakat meningkat pada perawatan.
Bagi profesi keperawatan
Meningkatkan peran perawat professional mampu bersaing seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagi Instusi Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna penerapan prosedur penatalaksanaan persiapan klien gawat darurat yang akan dilakukan tindakan pembedahan dengan tetap berdasar pada metode proses keperawatan.
Bagi teman sejawat
Menambah kemampuan dan kesadaran akan peran perawat sebagai care giver dengan tetap memberikan asuhan keperawatan berdasarkan metode pemecahan masalah yaitu proses keperawatan secara komperehensif dan optimal. 
Bagi khasanah ilmu pengetahuan dan penelitian
Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan dan memberikan informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
Relevansi
Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, permintaan masyarakat dan penggunaan di unit gawat darurat, maka semakin tinggi pula permintaan akan pelayanan kesehatan diantaranya keperawatan. Pelaksanaan care giver yang optimal dan sesuai dengan standart keperawatan .
Dengan pelayanan dan pemberian asuhan keperawatan yang baik dan professional dan bermutu akan meningkatkan rasa kepercayaan dan meningkatkan kepuasan klien sebagai penerima jasa.