Cara Validasi Instrumen Penelitian

Sebelumnya kita telah melihat tentang bagaimana Contoh Metode Penelitian Skripsi, kali ini kita akan melihat lebih jauh tentang cara validasi instrumen untuk digunakan dalam penelitian kuantitatif, dalam hal ini penelitian pendidikan. Semoga bermanfaat.

1. Validasi perangkat pembelajaran

Hasil validasi perangkat pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif berupa penilaian umum yang meliputi : perangkat pembelajaran ini (RPP, buku siswa, LKS) baik sekali, baik, cukup, kurang, kurang sekali dan perangkat pembelajaran ini (RP, buku siswa, LKS) dapat digunakan tanpa revisi, dapat digunakan dengan sedikit revisi, dapat digunakan dengan banyak revisi, tidak dapat digunakan/masih memerlukan konsultasi. Sedangkan untuk tes penilaian umum meliputi tes ini valid, cukup valid, kurang valid, tidak valid; sangat dapat dipahami maksudnya, dapat dipahami maksudnya, kurang dapat dipahami maksudnya, tidak dapat dipahami masudnya; dan dapat digunakan tanpa revisi, dapat digunakan dengan sedikit revisi, dapat digunakan dengan banyak revisi, tidak dapat digunakan/masih memerlukan konsultasi.

2. Kemampuan guru mengelola pembelajaran kooperatif tipe STAD

Penilaian yang diberikan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD berdasarkan hasil observasi  kegiatan guru. Tingkat kemampuan guru tiap pertemuan dihitung dengan cara menjumlah nilai tiap aspek kemudian membaginya dengan banyak aspek yang dinilai. Untuk pengkategorian kemampuan guru tersebut digunakan kategori pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1. Kategori Kemampuan Guru

dalam Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Tingkat Kemampuan Guru (tkg)

Kriteria

0,00 £ tkg < 1,00

Tidak baik

1,00 £ tkg < 2,00

Kurang

2,00 £ tkg < 3,00

Cukup

3.00 £ tkg < 4,00

Baik

Tkg = 4.00

Sangat baik

Keterangan : tkg = tingkat kemampuan guru dalam mengelola kegiatan   pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD

3. Aktivitas guru

Untuk menghitung persentase tiap aspek pengamatan terhadap aktivitas guru dilakukan dengan cara membagi frekuensi aspek yang dimaksud dengan total frekuensi tiap pertemuan. Selanjutnya dihitung persentase rata-rata tiap aspek untuk seluruh pertemuan.

4. Aktivitas siswa

Analisis hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa meliputi menghitung frekuensi rata-rata tiap aspek tiap pertemuan dilakukan dengan cara menjumlahkan frekuensi aspek yang dimaksud dibagi banyak siswa yang diamati. Selanjutnya  menghitung persentase tiap aspek tiap pertemuan dilakukan dengan cara membagi frekuensi rata-rata tiap aspek tiap pertemuan dengan jumlah frekuensi semua aspek pada pertemuan tersebut dan dikalikan 100%.

Kriteria batas efektifitas aktivitas siswa untuk tiap aspek dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2 Kriteria Efektivitas Aktivitas Siswa

No.

Aspek Pengamatan

Waktu Ideal (%)

Kriteria Batasan Efektif (%)

1

Mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru atau teman dengan aktif

20

15 – 25

2

Membaca (buku siswa, LKS)

13

8 – 18

3

Menulis (yang relevan dengan KBM)

20

15 – 25

4

Mengajukan pertanyaan kepada siswa atau guru yang berkaitan dengan materi

4

2 – 7

5

Berada dalam tugas

23

18 – 28

6

Mengambil giliran dan berbagi tugas

10

5 – 15

7

Mendorong berpartisipasi

8

3 – 13

8

Mengkomunikasikan hasil kerja kelompok

8

3 – 13

9

Merangkum jawaban teman sekelompok

4.5

3 – 8

10

Mengerjakan kuis

7

5 – 10

11

Prilaku yang tidak relevan dengan KBM

0

0 – 5

5. Keterampilan kooperatif siswa

Aspek-aspek pengamatan keterampilan kooperatif siswa tersebut diamati oleh pengamat dan hasilnya digunakan dalam menghitung frekuensi aspek yang dilakukan oleh setiap siswa yang diamati tiap pertemuan. Untuk menghitung frekuensi rata-rata tiap aspek tiap pertemuan dihitung dengan cara menjumlahkan frekuensi aspek yang dimaksud dibagi banyak siswa yang diamati. Untuk menghitung persentase tiap aspek tiap pertemuan dilakukan dengan cara membagi frekuensi rata-rata aspek yang dimaksud dengan frekuensi maksimum fase 4 dikalikan 100% untuk tiap pertemuan. Selanjutnya dihitung persentase rata-rata tiap aspek selama lima kali pertemuan.

Kriteria batas efektifitas keterampilan kooperatif siswa untuk tiap aspek dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3. Kriteria Efektifitas Keterampilan Kooperatif Siswa

Aspek Pengamatan

Waktu Ideal (%)

Kriteria Batasan Efektif (%)

Berada dalam tugas

100

85 – 100

Mengambil giliran dan berbagi tugas

35

30 – 40

Mendorong partisipasi

25

20 – 30

Mendengarkan dengan aktif

25

20 – 30

Bertanya/ menjawab

10

5 – 15

6. Angket/Daftar Respon

Pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan angket/daftar respon tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD. Angket yang digunakan adalah angket respon siswa dan daftar respon yang digunakan adalah daftar respon guru. Data hasil angket siswa dianalisis dengan menentukan pensentase jawaban siswa untuk tiap aspek respon. Rata-rata persentase setiap aspek yang dinilai ditentukan dengan cara menjumlahkan persentase tiap aspek dibagi banyaknya aspek yang dinilai pada angket tersebut. Respon siswa positif jika persentase aspek dalam dalam kategori senang, baru, dan ya lebih dari atau sama dengan 75%. Sedangkan daftar respon guru dianalisis secara deskriptif.

7. Tes

Kuis dianalisis berdasarkan hasil validasi ahli, berarti kevalidan kuis berdasarkan validitas isi. Kuis diberikan setiap akhir kegiatan pembelajaran di tiap pertemuan.